x

Iklan

Nur Isnaini

Pengajar SMA Islam Al Azhar 14 Semarang
Bergabung Sejak: 3 Desember 2021

Minggu, 5 Desember 2021 05:43 WIB

Merawat Ruang Rasa ingin Tahu

Merupakan artikel dari pengalaman penulis

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Meskipun kadarnya berbeda-beda, setiap murid memiliki rasa ingin tahu sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing. Murid dengan rasa ingin tahu yang besar, akan menggali lebih dalam apa yang sedang dipelajari. Banyak pertanyaan yang muncul ketika menghadapi sesuatu, termasuk materi yang sedang dipelajari di kelas. Namun, murid dengan rasa ingin tahu yang rendah cenderung pasif dan menerima apa yang diajarkan oleh guru. Terlebih jika guru memberikan materi kepada murid bak kertas kosong.

Rasa ingin tahu merupakan hal penting karena dapat membuat seseorang lebih adaptif dan bahagia. Adaptif karena dengan rasa ingin tahu dapat mendorong seseorang berfikir mendalam dan rasional dalam pengambilan keputusan. Bahagia karena semakin banyak hal diketahui dari rasa penasaran, rasa puas pun akan muncul. Selain itu, dengan rasa ingin tahu dapat menjadikan seseorang menjadi pembelajar sepanjang hayat yang mandiri. Ini tentu sejalan dengan konsep merdeka belajar yang saat ini sedang kita upayakan.

Karena pentingnya rasa ingin tahu, maka merawatnya merupakan hal yang wajib. Ini berlaku dalam pembelajaran tingkat terendah sampai tingkat tertinggi, tak terkecuali SMA. Sayangnya, rasa ingin tahu murid dapat tertutup (tidak nampak) karena kesalahan dalam proses pembelajaran. Hal itu menjadikan murid hanya menerima apa yang diberikan oleh guru  kemudian mencoba memahami tanpa ada ruang untuk rasa penasarannya. Hal ini jelas dapat semakin membuat rasa ingin tahu tertutup dan pada akhirnya tak ada lagi rasa ingin tahu pada diri murid.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai usaha merawat rasa ingin tahu murid yang pernah penulis laksanakan dalam pembelajaran adalah dengan memperbanyak diskusi, baik antara guru dengan murid maupun sesama. Selain itu, dalam forum diskusi tersebut, guru mempersilakan murid untuk mengajukan pertanyaan apapun terkait materi. Baik pertanyaan kritis, maupun pertanyaan yang hanya sekedar mempertanyakan lokasi, waktu, atau orang. Hal ini juga tidak terbatas pada kompetensi dasar yang sesuai dengan kurikulum. Dengan begitu, diharapkan murid dapat terus merawat rasa ingin tahunya. Pembelajaran di kelas menjadi ruang yang subur bagi rasa ingin tahu.

Proses pembelajaran untuk merawat rasa ingin tahu tidak luput dari kendala. Awalnya, murid cukup mengalami kesulitan untuk mengajukan pertanyaan. Guru perlu memberi contoh pertanyaan atau bahkan memulai bertanya. Apabila hal tersebut tetap mengalami kendala, guru mempersilakan murid untuk menuliskan hal yang ingin diketahui secara online menggunakan aplikasi Google Doc.

Selain kendala tersebut, permasalahan juga muncul pada konten pertanyaan. Pertanyaan yang muncul dari murid terkadang sangat melenceng dari materi. Misalnya, ketika pembahasan topik negara maju dan negara berkembang, salah satu kelompok mempresentasikan tentang Negara Kosta Rika. Salah satu murid mempertanyakan kepada kelompok yang sedang presentasi terkait lokasi letak negara tersebut. Pertanyaan tersebut perlu ditanggapi dengan bijak. Mungkin hal itu terlihat sepele, tetapi jika lingkungan tidak mendukung dalam merawat rasa ingin tahu, maka hal itu dapat berakibat buruk.

Merawat rasa ingin tahu tidak berhenti disini. Pertanyaan yang sederhana dapat dikembangkan dengan pertanyaan yang lebih kompleks bahkan pertanyaan kritis. Rasa ingin tahu terkait hal yang kurang bermakna diarahkan ke hal yang lebih bermakna, dan lain sebagainya. Pembelajaran harus menjadi ruang kondusif untuk merawat rasa ingin tahu.

Akhirnya, penulis berharap dengan merawat ruang rasa ingin tahu, murid mendapatkan tempat untuk tumbuh menjadi pribadi yang terus belajar. Dengan begitu, kemandirian dalam belajar pun dapat tercapai. Merdeka belajar pun bukan lagi menjadi sebuah angan-angan semata.

Ikuti tulisan menarik Nur Isnaini lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB