x

Pembelajaran dengan Synchrnous Blended Learning

Iklan

Nur Azis

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 November 2021

Minggu, 5 Desember 2021 12:03 WIB

Synchronous Blended Learning Solusi Efektif Mengatasi Learning Loss

Synchronous Blended Learning adalah perpaduan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh secara sinkron (bersamaan).

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Indonesia belakangan ini telah dikejutkan dengan adanya sebuah wabah virus yaitu Covid-19. Corona Virus Infection Disease-19 ini telah melanda hampir di 215 negara di dunia (WHO,2020). Penyebaran Covid-19 sangat begitu pesat sehingga mengakibatkan terhambatnya berbagai aktivitas masyarakat di seluruh dunia. Pandemi Covid-19 telah merubah semua sektor, terutama pada sektor pendidikan yang berdampak sangat signifikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) telah memberikan beberapa surat edaran terkait dengan situasi dan kondisi tersebut. Salah satunya yaitu pada surat edaran nomor 4 tahun 2020 mengenai pelaksanaan pendidikan di masa darurat Coronavirus Disease (Covid-19) yang salah satu isi poin nya berupa arahan terkait dengan pembelajaran jarak jauh, sebagaimana proses pembelajaran tersebut dilakukan secara daring atau online (Kemendikbud, 2020).

Pada perkembangan selanjutnya melalui SKB 4 menteri memungkinkan untuk pembelajaran tatap muka terbatas dengan berbagai batasan-batasan yang tertuang dalam Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).

Batasan-batasan tentang penyelenggaraan pembelajaran tatap muka mengharuskan sekolah menyelenggarakan dengan cara shift, maksimal satu kelas 16 – 18 siswa pada saat tatap muka, ada separuh dari jumlah kelas itu harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama ini proses pembelajaran lebih mementingkan siswa yang berada di kelas, sedangkan siswa yang berada di rumah hanya di beri tugas dan tutorial saja, sehingga pandangan sebagian siswa yang belajar online menganggap bahwa pembelajaran online sama dengan libur. Sehingga keterlibatan mereka dalam pembelajaran online semakin menurun. Pembelajaran Synchronous Blended Learning (SBL) adalah perpaduan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh secara sinkron (bersamaan). Sebagai gambaran pembelajaran SBL adalah sebagai berikut:

  1. Menyiapkan media yang digunakan bisa Hybrid-1 atau Zoom atau Google Meet
  2. Mengundang peserta didik online untuk bergabung di zoom atau google meet sedang siswa yang berada di kelas memperhatikan LCD.
  3. Menyiapkan LKPD
  4. Proses pembelajaran
  5. Penutup 

Langkah-langkah pembelajaran Synchronous Blended Learning berbantuan Aplikasi Hybrid-1

A. Pendahuluan

  1. Guru dan Peserta Didik yang di rumah masuk masuk ke aplikasi Hybrid-1
  2. Guru masuk kelas Virtual
  3. Guru meng klik Vicon.
  4. Peserta didik yang ada di kelas memperhatikan tayangan di LCD
  5. Guru membuka dengan salam, menanyakan kabar peserta didik, berdoa dan mengecek kehadiran peserta didik di ruang Vicon dan peserta didik yang ada di kelas.
  6. Menjelaskan tujuan pembelajaran
  7. Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, penilaian yang akan digunakan serta metode belajar yang akan ditempuh
  8. Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) 

B. Kegiatan Inti

Kegiatan Siswa

  1. Peserta didik yang ada di kelas membuka LK-1 dan memperhatikan layar LCD.
  2. Peserta didik yang berada di rumah membuka LK-1 dan memperhatikan laptop/HP masing-masing.
  3. Peserta didik mengerjakan LK-1
  4. Peserta didik menanyakan kepada guru apabila kesulitan dalam mengerjakan LK-1
  5. Guru bersama peserta didik mendiskusikan kesimpulan pekerjaan yang telah dikerjakan

Kegiatan Guru

  1. Melalui Vicon Guru membuka (share screen) atau langsung Klik Bahan Ajar dan pilih LK-1, 
  2. Guru menugaskan peserta didik untuk mengisi/mengerjakan LK-1.
  3. Guru melakukan pembimbingan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan.
  4. Peserta didik bersama guru mendiskusikan kesimpulan dan menanyakan kembali bila ada kesimpulan yang kurang jelas.

C. Kegiatan Penutup

  • Guru bersama peserta didik menyimpulkan keseluruhan materi yang telah dibahas
  • Guru menutup pembelajaran dengan salam dan memberikan informasi bahwa kegiatan selanjutnya adalah mengerjakan Kuis sebagai evaluasi dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
  • Menutup Vicon di hybrid-1 dan meng klik Kuis.
  • Peserta didik yang di rumah maupun di kelas mengerjakan  Kuis

Semoga bermanfaat

Bergerak Dengan Hati Pulihkan Pendidikan

Ikuti tulisan menarik Nur Azis lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler