Lorong Religi Makam Syekh Maulana Ishaq

Senin, 13 Desember 2021 11:14 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Makam Syekh Maulana Ishaq berada di Dusun Kemantren, Kecamatan Paciran, Lamongan. Lokasi makam yang berdekatan dengan laut, sangat tepat untuk menikmati panorama selepas beribadah. Warga Jawa Timur pasti rugi bila belum pernah berkunjung ke makam resi sakti itu.

Tidak terasa akhir tahun akan segera datang. Momen yang sangat tepat untuk merencanakan liburan. Nah, daripada teman-teman bingung mending wisata religi saja di Lamongan. Kota yang memiliki julukan sebagai ‘Kota Soto’ tersebut memiliki sejumlah gudang wisata religi yang cocok untuk dikunjungi.

Makam Syekh Maulana Ishaq berada di Dusun Kemantren, Kecamatan Paciran, Lamongan. Lokasi makam yang berdekatan dengan laut, sangat tepat untuk menikmati panorama selepas beribadah. Warga Jawa Timur pasti rugi bila belum pernah berkunjung ke makam resi sakti itu. Makam yang berdekatan dengan pesisir pantai utara tersebut sangat ramai didatangi oleh para pengunjung. Pemandangan pantai yang menyatu dengan nuansa alam memberi rasa nyaman bagi rombongan peziarah. Lokasi strategis itu dibuka hingga 24 jam. Jarak makam dengan tempat parkir bus pun tidak terlalu jauh. Perjalanan yang dilalui lumayan mudah. Sebelum memasuki area makam, rombongan bus harus melewati perkampungan yang hanya muat dilewati satu bus. Selain itu, situs makam juga cukup luas untuk menampung ratusan jemaah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pahatan kayu jati yang diukir dengan polesan aksara Jawa menambah kesan takjub bagi para pengunjung. Selain itu, teman-teman juga dapat menikmati beberapa fasilitas di antaranya Masjid Al-Abror yang merupakan peninggalan Syekh Maulana Ishaq, replika bayang gambang, kompleks pesarean, gazebo-gazebo dari bambu, dan aneka masakan Pantai Utara yang pastinya membuat ngiler. Selain itu, banyak pedagang yang menjual oleh-oleh khas Lamongan misalnya ikan asap, siwalan, gula aren, dan petis.

Area seluas lima hektar itu memiliki sumur tua yang airnya dipercaya dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Keunikan tersebut juga terdapat di sumur yang mengeluarkan air tawar dengan rasa segar. Padahal makam masyhur itu berdekatan dengan bibir pantai yang kebanyakan merupakan air payau. Hal tersebut membuktikan bahwa karamah Syekh Maulana Ishaq benar-benar asli. Para peziarah mempercayai bila meminum air itu akan memperoleh berkah. Tidak heran, banyak musafir yang menyempatkan diri untuk meneguk air mujarab tersebut. Tarif masuk pun tidak dipingut biaya alias gratis, namun pengunjung cukup membayar uang amal yang telah disediakan di pinggir masjid. Berziarah sekaligus berwisata pantai merupakan hal yang unik dan wajib untuk dicoba.

Bagaimana? Apakah tertarik untuk mengunjungi situs bersejarah tersebut? Ayo, segera agendakan liburan berkualitas teman-teman mulai dari sekarang!

Bagikan Artikel Ini
img-content
Alivia Nur Azizah

Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Prajabatan Gelombang 1 2024 di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler