Guru Bukan Sekedar Pendidik

Selasa, 28 Desember 2021 12:12 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Guru bukanlah mereka yang hanya bingung menghabiskan bahan ajar juga bukan mereka yang sibuk dengan administrasi pembelajaran. Guru adalah mereka yang terus berpikir dan mengupayakan agar anak-anak didik mereka merasa belajar dengan nyaman dan mengasyikan. Guru adalah mereka yang berjuang untuk mengenal dan mengembangkan bakat minat siswanya dan mereka adalah sosok yang tidak berpikir materi melimpah atas kinerjanya membangkitkan semangat belajar dan kreatifitas siswanya.

Tugas Guru

“Guru engkaulah pahlawan tanpa tanda jasa”

 

  1. Merangsang Kreatifitas

Selain mengajar, guru mengemban amanah mengantarkan peserta didiknya menjadi manusia-manusia yang berprestasi tidak hanya dalam hal akademik melainkan lebih dari itu dalam hal perilaku. Oleh karena itu, tugas guru tidak pernah mudah dan dianggap gampang. Dimana letak kesulitan menjadi seorang guru adalah hal yang jarang diperhatikan oleh masyarakat kita. Yang mereka tahu hanyalah guru itu pasti mendapat penghasilan yang cukup apalagi jika sudah menjabat sebagai PNS.

Pernahkah kita berpikir bahwa guru adalah sosok yang tidak hanya dilihat dari sisi materi yang mereka peroleh karena banyak juga guru yang penghasilanya belum mampu mencukupi kehidupannya dan keluarganya. Tugas guru adalah mengajar dan mendidik peserta didiknya menjadi pribadi-pribadi sukses. Hal ini mudah diucapkan dan indah didengarkan tetapi sulit dalam aplikasinya. Oleh karena itu, guru bertugas membaca, melihat dan mengembangkan kreatifitas yang dimiliki setiap peserta didiknya.

Setiap anak memiliki potensi atau kreatifitas yang berbeda satu sama lainnya yang harus dipahami oleh setiap guru. Potensi yang dimiliki peserta didik kita akan tetap vakum jika tidak dirangsang untuk menemukannya. Inilah tugas guru selain mengajar, bagaimana merangsang kreatifitas yang dimiliki setiap peserta didik.

 

  1. Memberi Optimisme

Kreatifitas yang telah tergali pun terkadang belum bisa maksimal karena kurangnya motivasi dari sekitarnya. Kreatifitas yang seharusnya mampu dikembangkan oleh siswa harus terhenti karena guru dan orang tua yang lebih fokus pada nilai akademik yang sering kali menjadi tolak ukur kesuksesan proses pembelajaran di sekolah. Memotivasi siswa untuk giat belajar tidak salah dan seharusnya demikian, namun ada potensi lain yang tidak boleh diabaikan oleh guru dan orang tua yakni potensi atau kreatifitas siswa yang mungkin saja bukan pada akademiknya melainkan non akademiknya.

Oleh karena itu penting untuk setiap guru agar terus memberikan motivasi kepada siswanya untuk terus menggali dan mendapatkan kreatifitas atau bakat mereka sejak dini. Menemukan bakat atau potensi siswa sejak dini adalah awal dari kesuksesan seseorang dengan catatan orang tua juga terlibat aktif untuk mengawalnya, tidak hanya menuntut nilai akademik anaknya yang harus baik.

  1. Mendesain suasana/pembelajaran untuk membangkitkan ambisi dan cita-cita

Setelah menemukan potensi yang dimiliki siswa, motivasi dari sekolah dan orang tua pun seimbang untuk menunjang pengembangan potensinya maka hal penting lain yang tidak boleh terlupa adalah suasana atau lingkungan siswa berada juga harus disetting sebagai penunjang untuk terus mengembangkan kreatifitas yang dimiliki siswa tersebut.

Sekolah yang berorientasi pada pengembangan bakat siswa seperti SMK misalnya akan mudah mendesain sekolahnya sesuai keahlian yang ditawarkan sekolah. Namun berbeda dengan sekolah umum apalagi jika ini dilakukan pada jenjang SD tentu mendesain suasana sekolah sesuai kebutuhan atau kreatifitas yang beragam dari siswa akan sangat kesulitan. Oleh karena itu, peran guru yang berada dalam kelas sangat dibutuhkan untuk menunjang hal tersebut.

Pada kondisi inilah salah satu peran guru sangat menentukan, seorang guru harus mampu mendesain suasana belajar siswanya sesuai potensi yang telah ditemukan dari dalam diri siswa. Dalam hal ini guru harus mampu berkolabarasi dengan guru lain dan orang tua wali siswa dalam mengasah dan mengembangkan potensi siswa.

 

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Sahran

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler