x

Iklan

Fadzul Haka

Cuma pengelana lintas disiplin dan pemain akrobat pikiran. Bagi yang mau berdiskusi silakan kontak saya: fadzul.haka@gmail.com
Bergabung Sejak: 2 Desember 2021

Minggu, 2 Januari 2022 21:46 WIB

Sehari Bersamamu


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

06:00

izinkan aku yang membangunkanmu

sebagai sinar matahari

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

sebelum rengekan notifikasi

 

07:00

temui aku di kebunmu

saat bunga terompet disiram

kisah yang terbungkam

 

08:00

apakah diriku? Sinar matahari sekaligus kulitmu

demikianlah kehangatan pun

milik kita 

 

09:00

ada sebuah janji

di antara pohon dan bayang-bayang

ah, rahasia! Betapa meneduhkannya

 

 

10:00

kuarungi gelombang beta otakmu

terombang-ambing di antara daftar belanjaan

apalah hidup? antrean dari-dan-ke-dan?

 

11:00

matahari kian menanjak

diriku kian tenggelam

dalam nafas orang-orang asing

 

12:00

di bawah singgahsana matahari

bayangan terhapus dari benda-benda

kejernihanmu (tak kasatmatanya diriku)

 

13:00

apa kata ramalan cuaca hari ini?

sebelum aku menjadi payung

atau kipas yang mendesirkan kabar dari oase

 

14:00

ah, sayang sekali

ketika aku adalah angin

kau malah layangan putusnya

 

15:00

dalam asbak

asap berkata pada abu

“Masih adakah yang tersisa?”

 

16:00

jika kau burung walet

akulah si kelelawar

hasrat memancing kita keluar

 

17:00

tiba-tiba aku jadi ingin ke pantai

apa kau juga begitu? katamu

“kalau bukan di bulan madu, hanya ada Sepotong Senja”

 

18:00

biarlah aku dibelah dua

jadi kendaraan dan jalannya

demi mengantarmu pulang

 

19:00

tirai ditutup

panggung milik berdua

bunga dalam vas berseri

 

20:00

di balik uap itu ada sulap

belaian sampo dan lulur

menyepuh pesona kecantikanmu

 

21:00

sepasang sumpit berpagutan

dibaptis kenikmatan Indomie

kawinnya selera kita

 

22:00

berbaringlah di dada ranjang ini

degup berganti petikan dawai

kotak musik yang melulu berelegi

 

23:00

pada sebuah dunia di bawah selimut

jutaan anak-anak berkejaran

menuju gerbang Eden yang kian tertutup

 

00:00

bantal menimbun kesesakan

bisikan-bisikan sang Ular

mimpi burukmu

 

01:00

kutelan pil tidur berdosis kesepian

yang membawaku ke ujung dunia:

guling yang dipunggungimu

 

02:00

ayam jago berkokok

terhadap kepak sayap malaikat segalaksi

sangsakala selembut tiupan di telinga

 

03:00

sekali lagi ayam jago berkokok

yang satu di bumi

yang lainnya dari surga

 

04:00

aku bersemayam pada hamparan sajadah

keningku mendambakan kecup keningmu

terjaga dalam kebekuan doa-doa

 

 

05:00

dan akhirnya aku

embun yang tertahan di kaca

menunggu saat perpisahan

 

Bandung, 2021

 

Ikuti tulisan menarik Fadzul Haka lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB