Implementasi Pembelajaran Luring pada Era New Normal

Minggu, 2 Januari 2022 05:26 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam aktivitas pembelajaran sangat diperlukan beberapa komponen yang dapat mempengaruhi yaitu: peserta didik, guru, kepala sekolah, kurikulum, fasilitas sekolah (perpustakaan) dan beberapa fasilitas lain yang dibutuhkan sebagai penunjang proses belajar mengajar dan sebagai penunjang keberhasilan dalam kualitas pembelajaran, aktivitas pembelajaran dapat tercapai perubahan pada peserta didik, antara lain : (a) pengetahuan , (b) Perilaku, maupun (c) keterampilan. Dengan demikian peserta didik agar mampu melatih dirinya dalam menyelesaikan persoalan – persoalan hidup yang dihadapinya dan bisa berdaptasi dengan lingkungannya yaitu dalam kehidupan baru, karena dunia dan Indonesia pada saat ini dilanda dengan wabah penyakit yang mematikan yaitu wabah penyakit Covid-19.

       Implementasi manajemen pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi kegiatan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses perubahan perilaku relatif permanen sebagai akibat interaksi dengan lingkungan antara guru dan siswa yang meliputi aktifitas pembelajaran dan pengajaran yang baik agar terciptanya suasana pembelajaran yang nyaman dan menarik, selain dari itu guru dituntut untuk menguasai dan memahami ilmu tentang implementasi manajemen pembelajaran luring di dalam maupun di sekolah di era new normal dengan memperhatikan protokol kesehatan agar terlaksananya tujuan dari pembelajaran yang merupakan bagian dari pendidikan.

        Menurut Aprida Pane (2017: 6) Pembelajaran tidak terjadi seketika, melainkan berproses melalui tahapan-tahapan tertentu. Dalam pembelajaran, pendidik menfasilitasi peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Dengan adanya interaksi tersebut maka akan menghasilkan proses pembelajaran yang efektif sebagaimana yang telah diharapkan. Pembelajaran  merupakan usaha sadar dari guru untuk mampu memilih dalam menerapkan metode pembelajaran yang baik sebagai strategi pendekatan dari sudut pandang sesuai dengan materi dan karakter masing – masing peserta didik. Sehingga peserta didik mampu memahami bagian dari isi materi sesuai dengan karakter perkembangan peserta didik, memberikan kesempatan kepada peserta didik yang seluas-luasnya untuk terlibat aktif selama proses pembelajaran. Sampai pada ranak koognitif. Efektif dan psikomotor sehingga peserta didik mampu berkembang semaksimal dan bersamaan tanpa mengalami pengkerdilan.

Proses pembelajaran pada saat ini masih bersifat pasif, yaitu siswa menyerap informasi pengetahuan yang disampaikan oleh guru yang berdasarkan terdapat pada buku pelajaran saja. Menurut Aprida Pane  (2017: 13) Metode pembelajaran suatu cara yang digunakan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode sangat diperlukan oleh guru, penggunaan metode dapat dilakukan secara bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Dalam aktivitas pembelajaran sangat diperlukan beberapa komponen yang dapat mempengaruhi yaitu: peserta didik, guru, kepala sekolah, kurikulum, fasilitas sekolah (perpustakaan) dan beberapa fasilitas lain yang dibutuhkan sebagai penunjang proses belajar mengajar dan sebagai penunjang keberhasilan dalam kualitas pembelajaran, aktivitas pembelajaran dapat tercapai perubahan pada peserta didik, antara lain : (a) pengetahuan , (b) Perilaku, maupun (c) keterampilan. Dengan demikian peserta didik agar mampu melatih dirinya dalam menyelesaikan persoalan – persoalan hidup yang dihadapinya dan bisa berdaptasi dengan lingkungannya yaitu dalam kehidupan baru, karena dunia dan Indonesia pada saat ini dilanda dengan wabah penyakit yang mematikan yaitu wabah penyakit covid-19.

Referensi

Aprida Pane. 2017.  Jurnal Belajar dan Pembelajaran, PT IAIN Padangsidimpua

Bagikan Artikel Ini
img-content
Saiful Anas

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler