Kita ketahui bersama bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beribu pulau yang terbentang dari Sabang hingga Merauke, sehingga membuat Indonesia ini memiliki keanekaragaman suku, ras, agama dan budaya yang melimpah. Ini yang kemudian menjadi identitas tersendiri bagi bangsa Indonesia yang membedakan dengan bangsa lain atas kekayaan budaya yang dimiliki. Di setiap daerah di Indonesia tentu akan memiliki ciri khas budaya yang berbeda, terutama terkait dengan kesenian tradisional. Pada kesempatan kali saya akan berbagi cerita mengenai serba-serbi kesenian tradisional di Kabupaten Magelang.
Berbicara mengenai Kabupaten Magelang tentu kebanyakan orang akan teringat dengan kemegahan dari Candi Borobudur, sebab bangunan satu ini merupakan destinasi wisata yang populer hingga mancanegara. Namun, dibalik itu Magelang juga memiliki berbagai macam kesenian tradisional yang telah dikenal oleh banyak orang. Kesenian yang ada hingga saat ini masih dilestarikan dan digemari oleh masyarakat secara luas. Adapun kesenian yang masih eksis sampai sekarang ini misalnya Tari Topeng Ireng, Tari Jathilan, dan Tari Kubro Siswo. Seni tari tersebut merupakan beberapa kesenian yang akan dibahas pada artikel kali ini. Agar kalian tidak lanjut penasaran, mari kita bahas secara singkat sebagai berikut.
1. Topeng Ireng
Topeng Ireng atau yang disebut juga Dayakan merupakan kesenian yang hingga sekarang masih dirawat dengan baik oleh masyarakat setempat. Kesenian Topeng Ireng biasa dijumpai pada acara-acara yang diselenggarakan di kampung. Pada pementasannya seni tari ini terdiri dari tiga variasi tarian dengan mengenakan kostum yang berbeda. Pertama, tarian Topeng Ireng sendiri yang menggunakan kostum seperti layaknya suku pedalaman lengkap dengan penutup kepala atau disebut ‘kuluk’ yang dihiasi oleh bulu-bulu ayam dan disertai coretan pada wajah.
Kedua, tarian Monolan dengan mengenakan kostum yang menyerupai adat Jawa seperti surjan, jarik, dan blangkon. Tarian ini biasanya muncul di waktu pertengahan pertunjukan dengan diselingi drama komedi khas Jawa. Ketiga, tarian kewan-kewan yang menggunakan kostum layaknya hewan sesungguhnya seperti harimau, badak, kerbau, dan kambing. Tarian ini identik dengan adegan atraksi, yang akan tampil di akhir pertunjukan Topeng Ireng sebagai penutup acara.
2. Jathilan
Jathilan atau dikenal juga dengan Tari Kuda Lumping merupakan salah satu kesenian yang sudah berumur tua dan masih dilestarikan masyarakat hingga saat ini. Kesenian Jathilan sendiri ditemukan tidak hanya di hanya Magelang saja, namun juga beberapa daerah seperti di Jawa Timur dan Yogyakarta. Pertunjukan Jathilan saat ini akan dijumpai pada acara-acara tertentu, sehingga tidak sesering dahulu dimana dalam kurun waktu beberapa minggu pasti menjumpainya. Di dalam Jathilan ini terdiri dari beberapa pemeran atau lakon seperti Kuda Lumping, Anoman, Barongan, Rampak Buto, dan lain sebagainya. Pada kesenian ini akan disuguhkan selayaknya cerita pada masa kerajaan dahulu, dan disertai dengan atraksi yang berbau magis.
3. Kubro Siswo
Kubro Siswo merupakan kesenian tradisional yang masih berkembang di masyarakat Kabupaten Magelang, kesenian satu ini juga banyak digandrungi oleh berbagai kalangan usia, sebab memiliki penampilan unik dan menarik. Berdasarkan sejarah kesenian ini wujud dari penyebaran agama islam pada zaman dahulu. Jika dilihat seksama tarian ini memiliki formasi selayaknya siswa yang sedang berbaris dengan mengenakan kostum dan disertai gerakan-gerakan yang menghibur. Dalam pertunjukan Kubro Siswo ini diiringi dengan lantunan lagu dan irama musik yang khas.
Nah, demikian merupakan kesenian tradisional yang berada di Kabupaten Magelang. Tentunya dari kesenian tersebut akan terus berkembang dan eksis di tengah-tengah masyarakat. Jika kalian masih penasaran dan ingin mengetahui secara langsung silahkan mengunjungi ke Kabupaten Magelang. Terima Kasih. Semoga Bermanfaat!
Ikuti tulisan menarik Talenta Diwa lainnya di sini.