x

Iklan

Fahrunisa Ayu Amalia

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 18 Januari 2022

Jumat, 21 Januari 2022 20:56 WIB

Daring atau Luring, Anda Pilih yang Mana?


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pandemi akibat menyebarnya virus corona yang bersumber dari China sudah berlangsung hampir dua tahun sejak kemunculannya di awal tahun 2020. Selama dua tahun ini juga, semua kegiatan dari berbagai bidang di seluruh dunia mau tidak mau harus berubah drastis, menyesuaikan keadaan yang ada. Mulai dengan membiasakan diri memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak di tempat-tempat umum, bahkan beberapa negara menerapkan lockdown karena penyebaran virus yang tidak terkendali. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah semakin banyaknya orang yang terinfeksi.

Penyebaran yang tidak terkendali dan bisa menginfeksi siapa saja dapat mempengaruhi kegiatan-kegiatan manusia dari berbagai bidang, khususnya pendidikan. Proses belajar mengajar yang sebelum pandemi selalu dilakukan di sekolah ataupun di kampus secara luring, harus dilakukan di rumah masing-masing secara daring. Beberapa hal harus dipersiapkan untuk menghadapi proses pembelajaran daring, seperti koneksi internet yang stabil, kuota internet yang cukup, dan kesiapan mental siswa maupun mahasiswa untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang belum pernah mereka alami sebelumnya, begitu juga dengan guru maupun dosen yang harus menyesuaikan diri dengan proses pembelajaran secara daring.

Setelah melakukan penyesuaian, tidak sedikit mahasiswa yang mengaku lebih nyaman mengikuti pembelajaran secara daring karena dapat dilakukan di mana saja dengan waktu yang cukup fleksibel sehingga tidak perlu datang ke kampus pagi-pagi. Namun, hal tersebut hanya berlaku untuk kelas teori saja, tidak untuk kelas praktikum yang membutuhkan beberapa alat yang jarang ada di rumah. Hal ini dapat dirasakan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta. Sebagai mahasiswa ilmu kesehatan, tidak hanya pemahaman secara materi yang mereka butuhkan, tetapi pemahaman secara praktik perlu mereka dapatkan untuk bisa terjun ke dunia kerja. Oleh karena itu, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta menerapkan hybrid learning system atau pembelajaran dengan mengkombinasikan antara daring dan luring. Jadi, dalam pelaksanaan pembelajarannya dilakukan secara daring untuk kelas teori dan secara luring untuk kelas praktikum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mahasiswa mendapatkan materi teori secara daring melalui berbagai media seperti Zoom, Google Meet, atau WhatsApp Group. Untuk pengumpulan tugas-tugas yang diberikan dapat melalui Google Drive ataupun E-Learning Unisa. Sedangkan, materi praktikum yang membutuhkan berbagai alat yang tidak dimiliki di rumah sekaligus untuk memperkuat pemahaman mahasiswa, dapat diperoleh mahasiswa melalui proses pembelajaran dengan datang ke kampus untuk melakukan praktikum dan evaluasi secara luring. Sistem pembelajaran tersebut dinilai cukup efektif untuk mahasiswa kesehatan yang membutuhkan teori dan praktik secara seimbang.

Ikuti tulisan menarik Fahrunisa Ayu Amalia lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB