Dunia saat ini menghadapi pandemi global yang disebabkan oleh penyebaran Corona Virus Disease atau yang lebih dikenal dengan Covid-19. Wabah virus Corona yang berlangsung sejak awal bulan Maret 2020 hingga saat ini membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan dimana seluruh masyarakat Indonesia diharuskan untuk menjaga jarak,memakai masker,dan mencuci tangan. Sehingga masyarakat Indonesia diharuskan untuk mematuhi protokol kesehatan. Kebijakan ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona, sehingga masyarakat melakukan seluruh aktivitas dari rumah dan membatasi seluruh aktivitas diluar rumah. Pemerintah resmi menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Diambilnya kebijakan ini berkaitan dengan masih tingginya angka kasus Covid-19 di Indonesia. Keputusan ini disampaikan oleh Presiden Jokowi
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit akibat infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Infeksi virus Corona yang disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.
Pada bulan Juli 2021 virus Corona di Yogyakarta mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sehingga membuat Universitas Aisyiyah Yogyakarta tergerak untuk berkontribusi sebagai peran dalam pencegahan penularan virus Corona inovasi yang dibuat oleh mahasiswa Unisa tak kmu membuat Handsanitizer yang memiliki beberapa keunggulan antara lain formulasi produk yang telah disesuaikan dengan fatwa tarjih muhammadiyah sehingga produk ini halal digunakan kandungan alkohol dalam handsanitizer ini juga telah memenuhi standar WHO sehingga dapat membunuh kuman dan virus dengan baik selain digunakan sebagai handsanitizer produk ini juga bisa digunakan sebagai penghalang nyamuk demam berdarah karena didalamnya mengandung ekstrak bunga Lavender. Handsanitizer ini walau sering digunakan tidak akan membuat tangan menjadi kering karena didalamnya terdapat kandungan gliserin yang melembabkan.
Alasan Universitas Aisyiyah Yogyakarta dalam pembuatan Handsanitizer ini dikarenakan langkanya produk handrab atau handsanitizer di wilayah Yogyakarta. Selain pembuatan produk Handsanitizer Unisa Yogyakarta juga ikut berpartisipasi dalam pencegahan penularan virus Corona dengan melakukan vaksinasi gratis untuk masyarakat umum dengan jumlah Peserta vaksin sebanyak 6500.
Semoga dengan adanya pencegahan ini virus Corona segera hilang sehingga seluruh aktivitas berjalan dengan normal.
Ikuti tulisan menarik Salsa Anggun lainnya di sini.
