Sukojember, Jember- Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) MBKM Unej Membangun Desa (UMD) Universitas Jember diawali dengan penerjunan mahasiswa ke desa masing-masing. KKN kelompok 7 diterjunkan ke Desa Sukojember, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember. Kegiatan diawali dengan penerimaan mahasiswa KKN oleh Pemerintah Desa dan dilanjut menuju posko dan hunian dari Mahasiswa KKN yang terletak di Dusun Krajan Barat. Mahasiswa menata persiapan dan merencanakan untuk kegiatan di hari selanjutnya.
Hari kedua kegiatan dari KKN kelompok 7 yaitu melakukan survey dan pemetaan di beberapa dusun. Dusun sasaran terdiri dari Dusun Leces 1 dan Leces 2. Kepala dusun Leces 1, Bapak Rifki dan kepala dusun Leces 2, Bapak Madi. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui potensi yang bisa dikembangkan dari dusun. Hasil survei diketahui beberapa potensi yang ada. Leces 1 memiliki potensi yang bisa dikembangkan yaitu tentang UMKM Sangkar Burung, Pengembangan PAUD, Pengembangan Literasi dan Kesehatan serta Sanitasi. Leces 2 memiliki potensi yang dapat dikembangkan yaitu Pengembangan Rumah Pembibitan, Literasi, Kesahatan dan Sanitasi. Mayoritas penduduk dari Leces 1 dan Leces 2 bermata pencaharian sebagai petani dan buruh. Kegiatan masyarakat lainnya yang berjalan yaitu Pengajian.
Hari ketiga KKN kelompok 7, melakukan survey ke dusun yang lain yaitu Tegal Batu 1 dan Tegal Batu 2. Kepala dusun Tegal Batu 1, Bapak Muhlis dan kepala dusun Tegal Batu 2, Bapak Suharso. Pertemuan dilakukan di rumah kasun dari masing-masing dusun. Hasil potensi yang dapat dari dusun Tegal Batu 1 adalah mengenai UMKM yaitu pembuatan industri mabel yang di produksi oleh bapak dusun Tegal Batu 1 selain itu kegiatan lain yang masih aktif di dusun Tegal Batu ini adalah pengajian. Sedangkan potensi yang dapat dikembangkan di Dusun Tegal Batu 2 adalah mengenai jiwa kewirausahaan masyarakat di sana karena sebagian besar masyarakat di dusun ini banyak yang memiliki toko kelontong.
Hari Keempat KKN Kelompok 7, melanjutkan survey ke Dusun Krajan Barat dan Dusun Cangkring. Kepala Dusun Krajan Barat Bernama Halik sedangkan kepala Dusun Cangkring Bernama Susyanto. Di Dusun Cangkring memiliki potensi di bidang pertanian dimana dusun ini memiliki 2 kelompok tani yang dapat dikembangkan, Kelompok tani kebanykan masih hanya melakukan penimbangan dan langsung menjual hasil panen, perlunya pengembangan yang dapat dilakukan oleh Kelompok Tani agar hasil panen diolah terlebih dahulu, sebelum dijual ke pedagang.
Hari terakhir mingguan KKN, ditutup dengan melakukan Pertemuan Satu Minggu Sekali (PERSULI) dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu dr. Yudha Nurdian, M.Kes. Pertemuan yang dilakukan satu minggu sekali yaitu membahas tentang hasil survei yang sudah dilakukan dan program yang akan dilakukan kedepannya. Program yang akan dijalankan yaitu diantaranya pembedayaan masyarakat dengan membangun rumah pembibitan dan aquaponik, Pengembangan UMKM dengan cara pengembangan digital marketing Sangkar Burung dan pemberdayaan pupuk dari kotoran sapi, Pengembangan sekolah dan pesantren dan sosialisasi tentang Kesehatan khususnya stunting, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan sosialisasi pengelolaan sampah dan sanitasi. Bedasarkan laporan yang sudah disampaikan, Pak Yudha selaku DPL memberikan bebrapa saran dan masukan mengenai program yang sudah direncanakan agar lebih matang saat pelaksanaannya.
Ikuti tulisan menarik KKN MBKM UMD 2022 KELOMPOK 7 lainnya di sini.
