Prolog
“Dunia tempat kita berpijak diciptakan dengan segala keluasannya untuk dijelajahi. Bukalah matamu dan temukan harta karun yang tersembunyi di ujung cakrawala.” Begitulah yang dikatakan kakek sebelum menghembuskan napas terakhir. Naya yang hanya seorang gadis kecil mencoba memahami apa yang kakeknya pesankan. Bermodalkan payung merah warisan keluarga dan ditemani oleh Rey roh kucing kesayangannya, mencoba menjelajahi dunia yang penuh dengan tanda tanya.
Segala halangan dan rintangan tidak luput dari perjalanannya. Ras baru yang tidak pernah tertulis di buku, ekosistem yang tidak pernah tergambarkan, dan situasi sulit yang tidak seorang pun rasakan. Dunia yang misterius menunggu untuk dijamah oleh kaki kecilnya. Terlalu berat rasanya seorang anak kecil menjelajahi besarnya dunia. Akan tetapi, mencari harta karun yang dimaksudkan oleh sang kakek, membuat Naya tidak pernah berhenti berjalan.
“Hai, aku Naya. Bisakah Kamu memberitahuku harta karun tersembunyi yang ada di dunia ini?”
Ikuti tulisan menarik Zahwan Maulana lainnya di sini.