Pengertian sumber daya insani itu sendiri merupakan sebutan lain daripada sumber daya manusia. kata insani bersangkutan dengan manusia dan kemanusiaan. Dalam konteks ilmu manajemen syariah, sumber daya insani memiliki sifat-sifat yang mengarah kepada sifat-sifat Nabi, yaitu Siddiq (benar), itqan (profesional), fathanah (cerdas), amanah (jujur atau terpercaya), dan tabligh (transparan). Manajemen Sumber Daya Insani didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian manajemen Sumber Daya Insani menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dan lain sebagainya. Sumber daya insani merupakan kekuatan yang sangat besar untuk mengelola sumber daya yang tersedia di muka bumi ini.
Sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an surah An-Naml ayat 62 yang artinya “Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan menghilangkan kesusahan dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di Bumi? Apakah di samping Allah ada Tuhan (yang lain)? Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat.”(An-Naml:62). Kemudian dalam surah Al-Baqarah ayat 30 yang artinya “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (Al-Baqarah:30). Highlight dari kedua ayat tersebut adalah bahwa manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk menjadi khalifah di muka bumi ini, untuk mengelola sumber daya alam yang tersedia demi kesejahteraan makhluk hidup dan lingkungan.
Manajemen sumber daya insani sendiri memiliki beberpa prinsip yang sangat berguna untuk diterapkan kepada para sumber daya insani dalam suatu perusahaan atau organisasi. Prinsip-prinsip tersebut yaitu:
1. Integrasi
Terdapat satu kesatuan antar semua sektor kehidupan agar menyatu antara bisnis dan mencari ridha Allah SWT.
2. Akuntabilitas
Dimana setiap insan wajib bersedia untuk dapat bertanggung jawab dan juga mampu untuk mempertanggungjawabkan.
3. Totalitas
Menjadikan penghambaan pada Allah, sebagai komitmen moral yang memberikan arah, tujuan dan pemaknaan terhadap aktualisasi kegiatan pada organisasi/bisnis.
4. Kejujuran
Tidak mengambil keuntungan dengan cara berbuat curang, menipu, menimbun, berkata bohong, memanipulasi sesuatu baik dari segi kualitas ataupun kuantitas.
5. Kebaikan
Kesediaan setiap insan dalam menyebarkan dan memberikan kebaikan kepada orang lain dan lingkungan sekitar.
6. Kebersamaan
Dapat membagi dan memikul beban sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Itulah prinsip-prinsip dalam manajemen sumber daya insani yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan atau organisasi untuk diterapkan kepada para sumber daya insani yang ada dan terlibat dalam operasional organisasi. Saya ucapkan terima kasih bagi para pembaca yang telah membaca tulisan ini dan semoga tulisan ini berguna bagi anda sekalian, serta mohon maaf bila ada kekeliruan dalam tulisan ini.
Ikuti tulisan menarik Evan Dian Ramadhan 055 lainnya di sini.