x

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com

Iklan

djohan chan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 28 November 2019

Selasa, 12 Juli 2022 18:43 WIB

Benarkah Kematian Brigadir Polisi di Perumahan Polri Duren Tiga Jaksel Akibat Baku Tembak?

Kematian Brigadir Polisi J (29), dituduh korban baku tembak di perumahan Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel). Mengundang sejumlah pertanyaan, selain luka tembak dibagian tangan dan leher, juga terdapat luka sayatan senjata tajam di bagian mata, hidung, bibir dan bagian kakinya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dua bintara ajudan jenderal bintang dua Polri diduga terlibat baku tembak di depan kamar pribadi rumah Kepala Divisi Propam Polri. Irjen Pol Ferdy Sambo (48), di perumahan Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Brigadir J, jatuh kelantai. karena ditembus 4 peluru, setelah Istri Ferdy Sambo menjerit minta tolong.

Pada hari Jumat, sekitar pukul 17.00 WIB. Kepala Divisi Propam Polri. Irjen Pol Ferdy Sambo sedang di luar rumah, menjalani tes PCR. Bharada E yang sedang berada di lantai dua rumah Ferdy Sambo, mendengar teriakan minta tolong dari istri Ferdy Sambo yang berada dilantai 1.

Bharada E yang mendengar suara itu langsung bergegas turun dari tangga lantai II rumah Ferdy Sambo. Lalu ia melihat Brigadir J (29) tegak berdiri didepan pintu kamar pribadi istri Ferdy Sambo, Bharada E. “Ada apa Kak?” kata kepada Brigadir J bertanya.

Pertanyaan itu langsung dijawab oleh Brigadir J dengan satu tembakan kepada Bharada E, namun tembakan itu berhasil di-elakkan dan untuk membela diri, Bharada E membalasnya dengan empat kali tembakan yang mengenai di bagian tubuh Brigadir J, hingga jatuh kelantai dan tewas seketika itu.

Karo Penmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan pada wartawan, di Gedung Divisi Humas Polri, Senin kemarin (11/7/2022), bahwa berdasarkan keterangan, fakta dilapangan terungkap istri Ka Div Propam Polri. Irjen Pol Ferdy Sambo menjerit minta tolong, setelah ia melihat Brigadir J masuk ke ruang kamarnya.                 

Menurut Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, berdasarkan hasil pemeriksaan beberapa saksi di tempat kejadian perkara (TKP), di rumah dinas Kadiv Propam Polri (Irjen Pol Ferdy Sambo), di antaranya istri Irjen Pol Ferdy Sambo. Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam, untuk melecehkan istri Irjen Pol Ferdy Sambo, dengan todongan senjata api.

Keberadaan Bharada E, di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri. Irjen Pol Ferdy Sambo tersebut, memang ditugaskan untuk stand by, menjaga pengamanan. Sedangkan keberadaan Brigadir J di rumah Kepala Divisi Propam Polri. Irjen Pol Ferdy Sambo tersebut, belum diketahui secara pasti, masalahnya masih sedang didalami oleh Propam Mabes dan Polres Jaksel,” kata Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Akibat peristiwa itu Bharada E, kini telah diamankan oleh Mabes Polri. Sedangkan jenazah Brigadir J, telah dipulangkan dan disemayamkan oleh keluarganya di kampung halamannya. Sungai Bahar, Batanghari, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. 

Rohani Simanjuntak, bibi korban (Brigadir J) mengatakan  jenazah keponakannya Brigadir J telah tiba di Jambi pada Sabtu (9/7/2022), melalui cargo bandara. Namun keluarganya belum mengetahui kronologis dan motif dari tertembak dan tewasnya Brigadir J, karena disebabkan oleh apa.

Saat dibuka dari dalam peti, ibu korban melihat dibagian tubuh anaknya (Brigadir J) terdapat luka tembak dibagian tangan dan satu lagi luka tembak di bagian leher. Korban juga mengalami luka akibat senjata tajam di bagian mata, hidung, mulut dan kakinya,” kata Rohani menjelaskan. 

Menurut Karo Penmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan pada wartawan, di Gedung Divisi Humas Polri. Tewasnya Brigadir J, akibat dari baku tembak, anatar Brigadir J dengan Bharada E. Ketika itu Brigadir J sempat melepaskan 7 kali tembakan, namun tidak mengenai Bharada E. sedangkan 5 peluru yang ditembakkan oleh Bharada E, 4 peluru diantaranya mengenai tubuh Brigadir J, hingga tewas.

Div Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan juga menjelaskan. Dugaan sementara baku tembak itu terjadi, karena Brigadir J memasuki kamar pribadi Kepala Divisi Propam Polri. Irjen Pol Ferdy Sambo, ketika tidak ada dirumah, dan istrinya sedang istrirahat dikamar. Melihat Brigadir J masuk kekamar itu, istri Irjen Pol Ferdy Sambo langsung kaget, menjerit dan berteriak minta tolong.

Setelah baku tembak, dan Brigadir J tewas, dengan bersimbah darah. Istri Irjen Pol Ferdy Sambo, menghubungi suaminya Ferdy Sambo, via Telepon/ Hend Phone dan memberitahukan masalah dan peristiwa yang telah terjadi dirumahnya. Setelah Irjen Pol Ferdy Sambo pulang kerumahnya, dari tes PCR Covid-19. Mendapatkan Brigadir J sudah tergeletak, meninggal dunia, dengan sejumlah luka tembak.

Atas kejadian tersebut, Irjen Ferdy Sambo langsung menghubungi Kapolres Jakarta Selatan. Hingga akhirnya dilakukan olah TKP oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Akibat dari peristiwa itu, Bharada E diamankan di Mabes Polri, sedangkan Brigadir J dilarikan ke Rumah sakit, untuk di autopsi, guna pengusutan lebih lanjut.

Menurut ibu Brigadir J, anaknya itu bertugas selama 2 tahun, sebagai ajudan pejabat Polri. “Dia ajudan bapak Kadiv Propam, bapak Ferdy Sambo sudah 2 tahun. Rasanya tidak mungkin anaknya Brigadir J berbuat tidak terpuji dengan istri atasannya, seperti yang diisyukan oleh oknum Polisi,” kata Rohani kepada sejumlah wartawan di Jambi, Senin kemarin, 11 Juli 2022.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santosa mendesak, agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk  menonaktifkan Irjen Ferdy, dalam mengusut kasus penembakan tersebut. Alasannya, Irjen Ferdy Sambo adalah saksi kunci dari peristiwa yang menewaskan ajudannya tersebut. Menurut Sugeng, Brigadir J belum jelas berstatus korban atau justru pihak yang menimbulkan bahaya hingga harus ditembak.***

Ikuti tulisan menarik djohan chan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler