Namlea, INFO_PAS – Kesehatan adalah harta yang paling berharga. Itulah beberapa kata yang menggambarkan dengan jelas kepedulian Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III terhadap kondisi kesehatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Hal ini tampak jelas saat petugas kesehatan, Fransky Uneputty melakukan screening dan pemeriksaan di setiap blok-blok hunian, Senin (18/7).
Selama melakukan monitoring kesehatan, Fransky melakukan pemeriksaan mulai dari pengukuran tekanan darah, suhu, dan pemeriksaan tanda-tanda vital. Jika terdapat WBP yang kurang fit akan diberikan vitamin dan obat-obatan sesuai dengan gejala yang dialami.
“Akhir-akhir ini cuaca memang tidak bersahabat, apalagi di musim hujan. Perubahan tersebut kerap kali memunculkan masalah kesehatan bagi WBP, terlebih lagi virus dan bakteri penyebab penyakit mudah berkembang biak pada saat-saat tersebut. Oleh karena itu kita perlu meningkatkan pemeriksaan kesehatan sebagai deteksi dini untuk memastikan kesehatan WBP tetap terjamin. Kami kembali melakukan screening kesehatan, apabila ditemukan WBP yang sakit akan segera kami tangani dengan pemberian obat-obatan dan vitamin,” ujar Fransky.
Ia juga menyarankan WBP agar tetap berperilaku sehat dan menjaga imunitas dengan menjaga pola makan, rajin minum air putih, olahraga secara rutin, tidur cukup, serta menjaga kebersihan tubuh.
“Jangan menunggu sakit untuk memulai pola hidup sehat, budayakan hidup sehat agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Dengan tubuh yang sehat, jiwa kita juga akan kuat dan semangat menjalani aktifitas setiap harinya,” kata Fransky.
Sementara itu, pada kesempatan berbeda, Tersih Victor Noya selaku Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas (Kalapas) menjelaskan kesehatan merupakan hak dasar yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, Lapas Namlea terus mengedepankan pelayanan kesehatan terhadap WBP. “Undang-undang Pemasyarakatan telah mengatur bahwa WBP berhak mendapatkan perawatan baik secara jasmani dan rohani. Oleh karena itu apabila terdapat WBP yang mengalami gangguan kesehatan akan segera kami tangani dengan tindakan-tindakan yang tepat, apabila tidak memungkinkan akan kami rujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” ujarnya. (LPN)
Ikuti tulisan menarik Lapas Namlea lainnya di sini.
