x

Iklan

Lapas Namlea

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 19 Juli 2022

Rabu, 3 Agustus 2022 17:05 WIB

Lapas Namlea Gelar Final Tenis Meja Bagi WBP

Lapas Namlea gelar final tenis meja pada gelaran Porsenikab menyongsong HDKD ke-77 Tahun 2022

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

WBP saat bertanding dalam gelaran final tenis meja Porsenikab HDKD 2022

Namlea, INFO_PAS – Salah satu even perlombaan pada kegiatan Pekan Olahraga, Seni, Intelektual, dan Kesadaran Berbangsa Bernegara (Porsenikab) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea telah memasuki partai final. Berlangsung di Aula Lapas, Tenis Meja yang merupakan salah satu mata lomba terfavorit bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) telah memasuki babak akhir yang mempertemukan dua kandidat terkuat dari perwakilan blok Borneo Selasa (2/8). 

Ikut menyaksikan sengitnya kompetesi tersebut, Tersih Victor Noya selaku Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas (Kalapas) memberikan sedikit wejangannya sebelum pertandingan dimulai. Pada momen tersebut Tersih mendorong semangat WBP agar bertanding dengan tetap menjunjung tinggi nilai sportifitas dan menanamkan sikap fair play. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sportivitas merupakan nilai etis yang harus ditanamkan saat berkompetisi, selain itu tanamkan sikap fair play dalam pertandingan karena kejujuran berperan penting disini. Kalah dan menang  bukanlah hal yang utama melainkan rasa kebersamaan dan semaraknya,” pesannya. 

Ia juga mengatakan sebagai momentum refleksi kinerja Kementerian Hukum dan HAM dalam kurun waktu 77 Tahun, gelaran Porsenikab menyongsong Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk mempererat solidaritas, kebersamaan, dan sebagai ajang tercapainya sistem pemasyarakatan bagi WBP. 

“Dalam maknanya sendiri, ‘Dharma Karya Dhika’ memiliki arti mendalam yakni bekerja sesuai dengan kewajiban, aturan dan kebenaran. Hal ini tentunya berkaitan erat dengan porsenikab yang sedang kita laksanakan, berbagai ajang dan lomba yang menyangkut dengan pembinaan kepribadian dan kemandirian WBP merupakan salah bentuk kewajiban kita agar tujuan sistem pemasyarakatan dapat tercapai sepenuhnya,” ucap Tersih. 

Usai memberikan wejangannya, Tersih langsung membuka babak final yang disambut dengan antusias dan riuh tepuk tangan dari WBP. Pertandingan berlangsung alot antar dua peserta sampai akhirnya  menghasilkan satu pemenang yakni Jefri Rahawarin yang mengalahkan peserta dari blok yang sama, Syarifudin Kao. (LPN)

Ikuti tulisan menarik Lapas Namlea lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler