Sungguhpun,keengganan meratapiku
Tertelungkup malu di bawah KuasaMu
Taruhlah kubangun bangsal dunia,
Sempatkah aku berbahagia?
Serbuan angin mendesahkan dedaunan
Tidaklah itu mengusikku,
Sekali-kali,tidak sama sekali,
Terlampau anteng diri ini
Menikmati dunia di bawah tahanan,
Kuharap api melahapnya,hingga tersisa tanah jajahan
Untukmu wahai yang ber-usia
Terselamatkanlah hambaMu ini,
Terang benar dalam kematian dan
Tak gelappun dalam kehidupan,
Tidakkah Engkau mengabulkannya?
Andaikata 100 tahun terlampau keterlaluan,
Akan kupinta seperempatnya saja,
dan
Akan kudapati mereka,sedikitpun tak berpaling haluan
Kudengar pula doa yang tak pernah mengalum,
Kembali,kuhidupkan kembali,diriku dalam sebuah kenangan
#LombaPuisiTerokaIndonesia
Ikuti tulisan menarik Fitriani Fattah lainnya di sini.