Tan Malaka yang Ditemukan
Rabu, 10 Agustus 2022 16:24 WIBItulah akhir tragis dari seorang revolusioner sejati. Seumur hidupnya dibaktikan untuk merebut kemerdekaan Indonesia, ia pun harus mati di ujung bedil tentara bangsanya sendiri.
Dalam testamen Soekarno,
antara perdebatan bangsa seumuran balita,
Tan difitnah, dikibuli bak bumi putera.
“Aku ini terasing di negeri orang dan kalian para pengikutku membuatku lebih tersaing di bangsa ini.”
Dua puluh tahun keluyuran;
berderet-deretan: belanda, rusia, filipina, china, singapura,
dan, “aku komunis.”
yang dikejar-kejar bedil pribumi, dibunuh, dibuang, “binatangkah aku?”
kini,
selembar kertas waktu telah
menemukanku dalam sejarah.
Terima kasih Tuhan,
jiwaku tetap revolusi nasionalis
#LombaPuisiTerokaIndonesiana
![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/profile-default.jpg)
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/all/2022/09/23/f202209230859183.jpg)
Seember Kerang dan Siput di Rumah Mama Yoram; Cerita Dari Lembata
Selasa, 26 Desember 2023 13:05 WIB![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/all/2022/09/19/f202209190808501.jpg)
Doa Ibu di Sepanjang Usia
Sabtu, 11 Maret 2023 06:28 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler