Gerakan Cegah DBD bersama Mahasiswa KKN Unej di Desa Tegal Mijin

Jumat, 19 Agustus 2022 15:18 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mahasiswa KKN UNEJ kelompok 267 melaksanakan salah satu dari rangkaian program yang telah disusun yaitu Penyuluhan kesehatan jentik nyamuk di desa Tegal Mijin bersama Bapak Hadi selaku perawat desa Tegal Mijin. Bagi mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) bersama Mahasiswa KKN UNEJ di Desa Tegal Mijin. DPL: dr. Yudha Nurdian, M.Kes.

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini mengenai cuaca beberapa daerah di Jawa Timur yang diperkirakan diguyur hujan dengan intensitas ringan sampai lebat berpetir selama beberapa hari, salah satunya Kabupaten Bondowoso. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Bondowoso saat ini telah memasuki musim penghujan. Adanya hujan yang turun, memberikan banyak manfaat seperti udara yang sejuk, menghindari kekeringan, menghijaukan tanaman, dan masih banyak lagi. Namun, di sisi lain musim hujan juga memiliki beberapa hal yang perlu diwaspadai, yaitu adanya peningkatan populasi nyamuk karena terdapat banyak genangan air yang dapat menjadi wadah bagi nyamuk untuk berkembang biak. Sehingga, hal ini dapat menyebabkan terjadinya wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh adanya nyamuk Aedes Aegypti betina yang tertular oleh virus Dengue. Nyamuk ini menularkan ke manusia melalui gigitannya. Dampak terburuk yang ditimbulkan, yaitu kematian pada manusia apabila tidak segera ditangani dengan benar.

Foto: Kegiatan penyuluhan kesehatan jentik nyamuk

Berdasarkan urgensi yang ada, pada hari Senin, 15 Agustus 2022 mahasiswa KKN UNEJ Kelompok 267 yang beranggotakan Pinsensius Andreas, Fandika Firman Wijaksana, Risang Hadi Wasesa, Tusiana Putri Nelumbium, Widya Lestari, Dwi Mutia Hassny, Novinka Sinta Isnainiyah, Nafila Syahrani, dan Siti Hamidah dengan dr. Yudha Nurdian, M.Kes sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) bekerjasama dengan Bapak Wasito Hadi selaku perawat Desa Tegal Mijin untuk memberikan penyuluhan terkait pencegahan dan penanganan penyakit DBD di Desa Tegal Mijin. Penyuluhan bertujuan agar Masyarakat Desa Tegal Mijin dapat terbebas dari wabah DBD ini. 

Foto: Kegiatan penyuluhan kesehatan jentik nyamuk

“Dulu, sekitar tahun 2015 dan 2021 Desa Tegal Mijin berada di peringkat kedua di Kecamatan Grujugan yang terjangkit Demam Berdarah. Sekarang, alhamdulillah Desa Tegal Mijin bebas dari DBD. Namun, warga Tegal Mijin tetap harus waspada karena Desa sebelah, yaitu Desa Pekauman saat ini terdapat warga yang terkena DBD”. Ujar Bapak Hadi, perawat Desa Tegal Mijin.

Foto: Kegiatan penyuluhan kesehatan jentik nyamuk

Penyuluhan ini dilaksanakan di setiap dusun yang ada di Desa Tegal Mijin dengan mengumpulkan warga di beberapa rumah. Setelah warga berkumpul, Mahasiswa KKN UNEJ kelompok 267 memulai penyuluhan dengan menjelaskan tentang DBD, mulai dari pencegahan, gejala, hingga penanganan. Penyuluhan dimulai dari Dusun Barat dan Dusun Timur di hari pertama. Penyuluhan dilanjutkan keesokan harinya hari Selasa, 16 Agustus 2022 di Dusun Utara dan Selatan. Selain itu, Mahasiswa KKN kelompok 267 juga mengkampanyekan program pemerintah Pemberantasan Sarang Nyamuk menggunakan 3M (Menguras / Menyikat, Menutup, dan Mendaur ulang) Plus dengan menyebarkan poster terkait dan menempelkannya di depan rumah warga, tentunya dengan seizin pemilik rumah.

Foto: Kegiatan penyuluhan kesehatan jentik nyamuk

Penyuluhan ini disambut dengan baik dan antusias oleh para warga Desa Tegal Mijin. Para warga merasa bahwa informasi ini sangat penting untuk mereka dan warga juga mengatakan akan menerapkan program 3M plus di kehidupan sehari - hari. Adanya penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar untuk Warga Desa Tegal Mijin dan sekitarnya agar selalu terhindar dari bahaya penyakit DBD.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagikan Artikel Ini
img-content
KKN UNEJ Desa Tegalmijin - Grujugan

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler