x

Iklan

Frank Jiib

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 November 2021

Jumat, 23 September 2022 19:42 WIB

Awas! Waspadai Faktor Penyebab Penyakit Penuaan Otak

Kita semua tentu tahu, bahwa otak manusia merupakan salah satu organ yang memiliki peran paling penting untuk mengatur, mengolah informasi yang begitu besar, memilah dan menyimpan berbagai kenangan peristiwa, serta sebagai pusat kendali dari seluruh yang kita lakukan. Jika otak kita sedikit mengalami masalah, dampaknya langsung bisa kita rasakan pada tubuh kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui faktor apa saja yang bisa menyebabkan otak kita mengalami penyakit penuaan. Sekali otak kita mengalami penyakit penuaan, maka tidak ada obat untuk mengembalikannya seperti semula.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tubuh sehat membutuhkan ingatan yang baik. Anda perlu mengingat apa yang harus Anda lakukan setiap hari untuk menjaga kesehatan dan ingatan Anda. Ingatan berbeda dengan ketekunan, ketika dorongan dan hasrat mengambil alih korteks prefrontal. Ingatan adalah kemampuan untuk menyimpan sebuah rencana dalam pikiran sehingga Anda bisa terus menggapai tujuan Anda dan mewujudkannya. Ingatan membutuhkan konsentrasi untuk memasukkan informasi ke dalam otak dan, kemudian, setelah sampai di dalam otak, informasi dikirim ke tempat penyimpanan jangka panjang. Sebagian orang mengalami kemunduran ingatan seiring usia; sebagian tidak pernah memiliki ingatan yang baik.

Jenis-jenis Ingatan Manusia

Ingatan adalah rekaman pengalaman seseorang yang disimpan dalam otak—baik percakapan menarik, sepotong informasi, sebuah adegan yang mengesankan, atau peristiwa luar biasa. Ada tiga jenis ingatan berdasarkan selang waktu antara pengalaman dan waktu mengingat kembali pengalaman tersebut. Saat seseorang berupaya untuk mengingat kembali, setiap jenis ingatan mengaktifkan bagian otak yang berbeda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

-Ingatan kerja terletak dalam lobus frontal dan bertahan kurang dari satu menit. Bentuk ingatan ini biasanya dirujuk sebagai masa simak seseorang dan bertahan hingga satu menit sebelum terhapus.

-Ingatan jangka pendek terletak pada bagian dalam lobus temporal dalam hipokampus dan bertahan selama beberapa menit sampai beberapa minggu sebelum terhapus. Saat Anda berusaha mengingat kembali gerakan tarian yang Anda pelajari di kelas dansa minggu lalu, bagian otak ini diaktifkan. Tidak semua pengalaman dari waktu ke waktu mengaktifkan ingatan jangka pendek. Hanya pengalaman baru, menarik, atau sengaja Anda ingat yang akan merangsang sel-sel saraf di bagian otak ini untuk merekamnya.

-Ingatan jangka-panjang bisa bertahan seumur hidup. Para ilmuwan belum yakin tentang bagian otak yang terlibat langsung dalam ingatan jangka panjang, tetapi kemungkinan bagian ini tersebar di banyak bagian otak. Saat berusaha mengingat nama guru tari pertama Anda semasa kanak-kanak, Anda sedang mengakses ingatan jangka panjang.

Jangan Mengabaikan Gangguan Ingatan

Gangguan ingatan secara khusus dianggap sebagai masalah kalangan lanjut usia. Namun, gangguan ingatan juga biasa muncul pada anak-anak dengan gangguan belajar, remaja dan dewasa yang mengisap ganja, orang dewasa penderita depresi dan masalah penyalahgunaan zat, dan penurunan kecerdasan yang menyertai penuaan, serta banyak bentuk dimensia.

Hindari Beberapa Faktor Penyebab Penyakit Penuaan Otak

Berikut ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab terjadinya penyakit penuaan otak yang sangat berbahaya. Faktor-faktor itu antara lain:

1. Faktor Risiko Genetis.

Riwayat keluarga, seperti gangguan ingatan, merupakan alasan untuk tindak kepedulian dan pencegahan. Ini ditujukan bagi mereka yang memiliki kerabat langsung (ibu, ayah, saudara laki-laki, atau saudara perempuan) dengan penyakit Alzheimer, stroke, atau penyakit Parkinson. Beberapa gen dihubungkan dengan penyakit Alzheimer dan gangguan ingatan lain. Sebagaimana semua gen, kita mewarisi satu salinan dari masing-masing orangtua. Jika ada diantara kerabat dekat kita yang menderita penyakit Alzheimer atau stroke, ada kemungkinan kita juga bisa mengalami kejadian yang sama di kemudian hari.

2. Penyalahgunaan Alkohol Dan Obat.

Alkohol adalah pedang bersisi dua. Alkohol bisa menambah risiko stroke, penyakit jantung, dan kemungkinan penyakit Alzheimer. Lima persen dari semua kasus stroke di Amerika Serikat terkait alkohol. Empat gelas minuman atau lebih setiap hari meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung, sedangkan satu gelas minuman setiap beberapa hari sebetulnya mengurangi semua risiko.

   Jelas, penyalahgunaan obat merusak otak. Ada lebih dari 100 penelitian pencitraan otak yang menunjukkan bahwa penyalahgunaan obat—termasuk kokain, metamfetamin, ganja, heroin dan narkoba lain—menurunkan fungsi otak dan merusak neuron. Mengurangi risiko penuaan otak karena penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang sebenarnya cukup sederhana—hentikan konsumsi apa pun yang membahayakan fungsi otak Anda.

3. Kanker Dan Pengobatan Kanker.

Selain kanker yang menyerang otak dan bisa menyebabkan dimensia, sebagian pengobatan untuk kanker bisa menembus otak dan menyebakan dimensia. Akan tetapi, hanya ada sedikit penelitian tentang masalah ini. Salah satu penelitian yang dilakukan mengamati pengaruh kemoterapi pada 100 wanita penderita kanker payudara. Dr. F.S. van Dam dari Netherlands Cancer Institute menemukan bahwa wanita yang menjalani kemoterapi ditambah tamosifen berpeluang empat hingga delapan kali lipat lebih tinggi untuk terserang gangguan kecerdasan dibandingkan dengan wanita penderita kanker payudara stadium awal yang belum menjalani kemoterapi.

   Sebuah kajian tahun 1995 tentang anak-anak penderita kanker yang bertahan hidup untuk waktu yang lama, khususnya kanker otak dan leukimia, menunjukkan bahwa dua pengaruh jangka panjang yang paling umum dari terapai radiasi dan kemoterapi adalah gangguan kecerdasan dan hormon.

4. Penyakit Kardiovaskular.

Setiap bentuk penyakit kardiovaskular mempercepat penuaan otak. Jantung dan sistem pembuluh darah mengangkut darah dan zat gizi ke otak. Semua yang baik bagi jantung juga baik bagi otak. Semua yang buruk bagi jantung dan sistem pembuluh darah adalah buruk bagi otak. Bentuk penyakit kardiovaskualar di antaranya aterosklerosis, penyakit jantung koroner, penyakit jantung kongestif, gangguan irama jantung, kolestrol tinggi, dan hipertensi.

   Cara paling efektif untuk mencegah gangguan kardiovaskular adalah dengan mencegah penyakit yang menyebabkannya. Olahraga dan pola makan adalah faktor penting yang dapat Anda kendalikan. Olahraga kardiovaskular secara teratur selama 30 menit atau lebih memperbaiki metabolisme lipid untuk mengurangi timbunan lemak pada dinding pembuluh darah. Sebagai panduan pola makan, kurangi konsumsi lemak jenuh berkadar kolestrol tinggi dan bisa menyebabkan penimbunan lemak penyebab aterosklerosis dalam pembuluh darah.

5. Penyakit Vaskular Sereblar.

Risiko gangguan otak serius pada penderita stroke adalah enam hingga sepuluh kali lebih besar dibandingkan dengan masyarakat umum. Bahkan stroke yang lebih kecil daripada penghapus di ujung pensil menambah risiko dimensia sebesar empat hingga dua belas kali lipat.

   Stroke adalah serangan tunggal yang merusak, tetapi faktor risiko yang menyebabkan stroke, seperti tekanan darah tinggi, merokok, penyakit jantung, dan diabetes, berkembang dalam waktu yang lama. Tanda peringatan untuk stroke di antaranya kebas atau lemas mendadak di wajah, lengan, atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh; kebingungan mendadak atau sulit berbicara atau memahami; gangguan penglihatan mendadak pada satu atau kedua mata; sulit berjalan, pusing, atau hilang keseimbangan atau koordinasi mendadak; sakit kepala berat mendadak tanpa sebab yang diketahui.

6. Depresi.

Depresi telah dihubungkan dengan peningkatan risiko dimensia. Riwayat depresi yang ditangani secara medis bisa dihubungkan dengan peningkatan risiko ini hingga tiga kali lipat. Dalam sebuah penelitian yang mengesankan, Dr. Yaffe dan Dr. Blackwell dari University of California, San Francisco, mempelajari hubungan antara depresi dan kemunduran kecerdasan. Peningkatan gejala depresi dikaitkan dengan penurunan kinerja baik pada awal penelitian dan penelitian lanjutan

   Perlu diingat, sebagian besar penyakit umum kejiwaan, sebenarnya, adalah penyakit otak. Sebagai contoh, skizofrenia, telah terbukti memengaruhi lobus frontal dan temporal, dan depresi, ditandai dengan penurunan aktivitas dalam lobus frontal. Semua penyakit ini semakin parah jika dibarengi dengan stres kronis; peningkatan hormon stres telah terbukti membunuh sel dalam hippocampus.

7. Diabetes.

Diabetes merusak hampir semua organ, termasuk otak, karena membuat pembuluh darah mengeras dan rapuh. Kondisi ini menambah peluang stroke, penyakit jantung, dan hipertensi, yang mempercepat penuaan otak. Dalam kasus diabetes, kadar gula darah (glukosa) yang sesuai sulit dipertahankan, yang akhirnya mengganggu ingatan dan fungsi kecerdasan lain.

   Salah satu pencegahan paling efektif melawan diabetes adalah olahraga, untuk memperbaiki kemampuan insulin untuk mengatur glukosa darah. Meskipun ada banyak alasan berolahraga setiap hari itu lebih baik daripada berolahraga tiga hari sekali, banyak bukti menyatakan bahwa olahraga sedikitnya tiga hari sekali melindungi kita dari diabetes dan beberapa penyakit lain.

8. Pendidikan Rendah.

Sejumlah penelitian yang berupaya untuk menemukan faktor resiko dimensia telah mencatat sebuah hubungan terbalik antara pendidikan dan dimensia—semakin tinggi pendidikan, semakin kecil risiko dimensia. Ini merupakan sebuah faktor risiko yang kontroversial karena latar belakang pendidikan dan prestasi bisa menghadirkan sejumlah faktor lain yang secara umum memengaruhi kesehatan dan kesempatan.

   Terlepas dari kontroversi, ada bukti nyata yang mendukung gagasan bahwa pendidikan (dan peningkatan aktivitas mental) menghasilkan cadangan fungsional dalam otak, yang bisa menjadi perlindungan melawan serangan dimensia. Filosofi “gunakan atau Anda akan kehilangan” sangat berpengaruh pada otak. Semakin besar tantangan dan rangsangan (bukan berlebihan, yang bisa berujung pada stres yang berbahaya), semakin besar kemampuan seseorang dalam menghadapi penuaan.

9. Kadar Homosistein Tinggi.

Homosistein adalah asam amino yang diatur oleh asam folat dalam sel darah merah. Jika kadarnya meningkat, homosistein meningkatkan risiko penyakit arteri koroner, stroke, dan dimensia. Risiko tersebut akan jauh berkurang apabila kadar homosistein sama dengan atau kurang dari 10. Kadar homosistein yang tinggi dalam darah meningkatkan kolestrol LDL, yang menyempitkan pembuluh darah ke jantung. Kadar homosistein yang tinggi juga bisa mempercepat pembekuan darah, meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah, dan stroke atau serangan jantung.

10. Apnea Tidur.

Apnea tidur yang mengganggu—suatu kondisi yang berhubungan dengan mendengkur keras, berhenti napas singkat sepenuhnya beberapa kali sepanjang malam, dan keletihan kronis—bisa menyebabkan gangguan kecerdasan. Dalam sebuah penelitian SPECT otak penderita apnea tidur, peneliti menemukan penurunan aktivitas yang nyata di lobus parietal kiri. Penurunan aktivitas lobus parietal kiri bisa mengganggu pemahaman, membuat orang sulit mengerti percakapan atau membaca buku.

11. Merokok.

Merokok adalah penyebab nomor satu kematian yang bisa dicegah di Amerika Serikat, bertanggung jawab atas hampir 500.000 kematian per tahun. Rokok menjadi penyebab 12% kasus stroke di Amerika Serikat dan oleh karenanya menjadi faktor risiko utama bagi dimensia. Merokok adalah risiko untuk kanker paru-paru, lambung, dan kantung kemih, serta hipertensi dan penyakit jantung. Nikotin mempersempit pembuluh darah kecil di semua organ tubuh, termasuk otak, dan memicu penuaan dini di berbagai bagian tubuh.

   Memelihara kesehatan ingatan sangat penting untuk memperoleh tubuh yang lebih sehat dan sebaliknya. Untuk mempertahankan kesehatan ingatan, Anda perlu memelihara kesehatan tubuh. Seperti yang Anda lihat, anjuran ini sederhana—berhenti mencemari tubuh Anda, konsumsi makanan sehat, latihlah pikiran dan tubuh Anda, dan obati penyakit sejak dini.

Ikuti tulisan menarik Frank Jiib lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB