Inovasi Model Pembelajaran di Era Digital
Perubahan tersebut diantaranya adalah model pembelajaran yang semula bersifat konvensional, kini berubah menjadi daring dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Pembelajaran daring merupakan model pembelajaran yang bersifat fleksibel dimana pendidik dan peserta didik tidak harus bertemu atau berada dalam satu tempat untuk melaksankanan kegiatan pembelajaran. E-learning menjadi salah satu contoh pembelajaran daring, yang satu sisi memudahkan pendidik membagikan materi secara real time . Pembelajaran daring juga berdampak buruk pada karakter peserta didik.
Nilai-nilai karakter seperti religius, disiplin, jujur, komunikatif, bertanggung jawab, dan saling menghargai dalam pembelajaran daring cenderung menurun. Salah satu hal yang perlu dirubah adalah model pembelajaran yang digunakan. Model pembelajaran saat ini terlalu besifat digital sentris yang berfokus pada transfer pengetahuan , belum diimbangi pada ranah sikap , dan perilaku . Maka dari itu, perlunya perubahan model pembelajaran dari digital sentris , menjadi lebih humanis agar ketiga aspek penting yang menjadi tolak ukur keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran bisa terwujud.
Menjadikan model pembelajaran lebih humanis bukan berarti meninggalkan penggunaan teknologi digital. Melainkan tetap dimanfaatkan dan lebih optimalkan penggunaannya sebagai sarana pendukung kegiatan pembelajaran. Dengan menggunakan ketiga model tersebut, penanaman nilai-nilai karakter kepada peserta didik akan lebih maksimal apabila dibandingkan dengan pembelajaran daring yang bersifat satu arah dan monoton. Pembelajaran daring boleh saja tetap digunakan, namun harus di desain ulang dalam pelaksanaannya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , kata “inovasi” berarti penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. Inovasi memiliki kaitan yang cukup erat dengan teknologi, ide, dan pengetahuan. Dengan bantuan teknologi yang digunakan sebagai salah satu inovasi model pembelajaran, kamu bisa belajar lebih mudah dan efektif.
Berikut Inovasi Model Pembelajaran:
Ruang kelas biasa, dirasa cukup sulit untuk membuat siswa tetap fokus dengan materi yang diberikan. Hal ini dikarenakan pengajar tidak mengetahui apa yang sebenarnya membuat siswa tetap tertarik dengan kelas. Ketika mahasiswa terdistraksi, ia pun tidak bisa mengulang kembali materi yang terlewat. Penghargaan dapat berupa level, lencana, atau hadiah yang didapat siswa ketika menyelesaikan tugas tertentu.
Pembelajaran Multimodal – membaca adalah hal yang sangat menyenangkan dan dapat menjadi cara terbaik belajar bahasa asing. Tidak hanya untuk membantu mengingat kosakata, metode ini juga dapat membantu siswa mempelajari, mengingat, dan memahami huruf bahasa Jepang, Mandarin, Korea, Arab, atau bahasa asing yang tidak menggunakan huruf latin. Kini universitas pun sudah ada yang online. Kehadiran secara fisik sudah bukan lagi masalah yang berarti.
Batasan semakin menghilang sehingga kamu bisa belajar apapun yang kamu mau kapanpun dan di manapun. Namun, semudah apapun kamu mendapatkan akses pendidikan lewat internet, bila tidak ada komitmen untuk belajar, teknologi yang tersedia tidaklah berarti. Pembelajaran Berbasis Komunitas – Fungsi jejaring sosial kini tak melulu soal berkoneksi kembali dengan teman lama atau sanak keluarga yang tinggalnya jauh dari kamu. Berikut tadi adalah Inovasi Model Pembelajaran, sekian dari penulis besar harapannya apa yang sudah ditulis bermanfaat untuk semua pihak.
Ikuti tulisan menarik aulia hasanah lainnya di sini.
