Sejak tahun 2010 UT telah menyadari pentingnya untuk ikut ambil peran dalam mengatasi permasalahan lingkungan dengan mencanangkan slogan UT Go Green. UT Go Green dilakukan melalui berbagai program penghijauan lingkungan, yang kemudian berlanjut dengan penerapan konsep Go Green yaitu 3 R (Reduce, Reuse, Recycle).
Sejumlah program UT Go Green dilakukan di UT Pusat maupun di UPBJJ antara lain pengurangan penggunaan kertas (paperless), penanamanan pohon langka di sekitar kampus, pembuatan danau buatan, pengelolaan sampah, pembuatan biopori, dan pengembangan eco building.
Upaya untuk pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, serta upaya menanamkan budaya lingkungan hijau terus digalakkan dan ditingkatkan. Hal ini dilakukan sejalan dengan perkembangan bidang pendidikan terkait dengan isu pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Untuk mendukung UT Go Green dan untuk mengetahui perkembangan dari berkelanjutan UT di bidang pendidikan dan penghijauan lingkungan, sejak 2017, UT mulai berpartisipasi dan bergabung sebagai anggota UI Green Metric World University Rankings (UIGMWUR) yang diinisiasi oleh UI sejak 2010. Bergabungnya UT dalam program UIGMWUR juga bermakna UT telah duduk sejajar dengan perguruan tinggi lain yang memiliki perhatian yang sama terhadap pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, serta dalam ikhtiar menciptakan kampus ramah lingkungan secara berkelanjutan.
Pada tahun 2018, dengan semangat baru dalam pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, UT meluncurkan slogan baru “UT Green University” (UTGU). Berikut adalah tahapan UT menuju Green University.
Tahapan UT Menuju Green University (LPPM, 2021:2).
Sebagai warga baru dalam program UI Green Metric, UT terus berikhtiar untuk mewujudkan UT sebagai Green University. Diantaranya melalui pengembangan berbagai strategi berkelanjutan melalui cetak biru (blueprint) UT Green University, dengan fokus pada isu-isu lingkungan, inovasi, penelitian, dan menerapkannya dalam pengelolaan UT sehari-hari.
Untuk mewujudkan UT sebagai Green University telah dirumuskan visi dan misi sebagai berikut. Di dalam Renstra UTGU 2022-2025, Visi UTGU adalah “menjadi Green University yang mampu mengedukasi dan menggerakkan civitas academica dan masyarakat menuju lingkungan yang hijau dan berkelanjutan”. Misi UTGU adalah: (1) menjadi universitas rujukan dalam membentuk budaya hijau dan berkelanjutan; (2) meningkatkan daya dukung tata kelola perguruan tinggi yang mendukung implementasi Green University; (3) menyelenggarakan program dan kegiatan yang berorientasi pada Green University; dan (4) menghasilkan program tridarma perguruan tinggi yang mendukung pembangunan berkelanjutan (LPPM-UT, 2021).
Atas dasar visi dan misi tersebut, UT merumuskan Renstra UTGU tahun 2022—2025, yang mencakup tiga program utama, yaitu green behavior, green setting spatial, dan green infrastructure. Ketiga program utama tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam enam rencana strategis sesuai dengan kriteria yang digunakan oleh UI Green Metric sebagai parameter Kampus Hijau. Keenam rencana strategis tersebut adalah: Penataan dan Infrastruktur; Energi dan Perubahan Iklim; Limbah; Air; Transportasi; serta Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat terkait isu keberlanjutan.
Dalam rangka untuk menambah dan memperluas wawasan terkait pengetahuan, pengalaman, dan/atau praktik baik manajemen kampus hijau, Gugus Tugas UTGU yang dibentuk berdasarkan SK Rektor bertandang ke Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Satgas UTGU terdiri dari Prof. Dr. Mohammad Imam Farisi, M.Pd. (Ketua Gugus Tugas UTGU, dan Sekretaris LPPM-UT); Mirza Permana, S.T., M.Si. (dosen FST); Rahmad Purnama, S.ST., M.Eng. (dosen FE); Trias Rachmawati, S.E., (LPPM); dan Ridho Harma Muhammad, S.T. (Urusan Rumah Tangga). Prof. Amin Retnoningsih, M.Si. selaku Unit Pengelola Teknis Pengembangan Konservasi (UPT-Bangvasi) yang menyambut langsung Tim UTGU dengan penuh persahabatan dan ramah-tamah (hospitality).
Tim UTGU Bersama Tim UPT-Bangvasi UNNES
Maksud dan tujuan kunjungan tim UTGU adalah untuk studi banding dan “ngunduh kaweruh” pengetahuan, pengalaman, dan/atau praktik baik manajemen kampus hijau di Unnes, yang dikoordinasikan oleh Unit Pengelola Teknis Pengembangan Konservasi (UPT-Bangvasi) pimpinan Prof. Amin Retnoningsih, M.Si.
Pemilihan Unnes sebagai tempat studi banding, karena tim menilai Unnes memiliki visi yang kuat sebagai "Universitas Berwawasan Konservasi”, dan memiliki komitmen, kebijakan, program, dan tindakan nyata untuk membangun kampus hijau. Setidaknya hal ini dibuktikan dengan dalam peraihan UI Green Metric yang tetap bertahan pada peringkat ke-5 (2010—2021) pada level nasional; dan berada pada peringkat 50 besar dunia atau “Ranking Top 50 Under 50” (2010—2021). Selain itu, tampaknya UI Green Metric juga telah menjiwai seluruh civitas academica UNNES, melalui program-program yang diinisiasi dan dimotori oleh UPT-Bangvasi.
Semoga kehadiran Tim UTGU ke Unes bisa menambah wawasan keilmuan, pengalaman, dan/atau praktik baik dalam manajemen Kampus Hijau. Terutama dalam hal manajemen energi yang bersumber pada lingkungan (energi baru terbarukan) yang berdampak pada lingkungan; dan manajemen sumber daya air atau pemanfaatan air sebagai daya konsumsi dan sebagainya. Tentu saja, Tim UTGU berharap, tahun 2022 ini menjadi titik awal bagi UT dalam ikhtiar untuk meningkatkan peringkat UI Green Metric, baik secara nasional maupun internasional, dan menjadi Universitas Rujukan dalam pengembangan kampus hijau. Semoga.
Tangsel, 7 Oktober 2022
Ikuti tulisan menarik Mohammad Imam Farisi lainnya di sini.
