Setiap produk investasi pasti punya kelebihan sekaligus kekurangannya masing-masing dan sebenarnya yang namanya investasi itu tidak ada yang terbaik karena investasi yang terbaik itu yang sesuai alias cocok dengan profil risiko investornya.
Karena pentingnya profil risiko maka mengenalinya lebih dalam perlu diutamakan agar hasil investasinya maksimal. Pun untuk produk investasi Exchange Traded Fund (ETF), bisa jadi produk ini cocok untuk satu investor, tapi belum tentu cocok untuk investor lainnya.
Nah, biar lebih obyektif dalam melihat produk ETF ini, berikut ini kelebihan dan kekurangannya yang wajib diketahui. Dengan tahu kelebihan dan kekurangannya maka hasil dari investasi pun akan maksimal.
Bicara soal kelebihan ETF maka akan banyak dijumpai poin-poin pentingnya, mulai dari efisiensinya dimana dengan membeli satu produk ETF dengan harga yang sangat terjangkau maka investor akan otomatis mendapatkan sejumlah saham dengan kualitas yang bagus dan likuid.
Selanjutnya dari sisi fleksibilitasnya, ETF yang notabene produk reksa dana yang diperjualkan di bursa bisa dibeli dan dijaul kapan pun selama jam perdagangan seperti layaknya saham. Investor bisa langsung mentransaksikannya seperti layaknya saham manakala merasa sudah cukup cuannya atau sudah terlalu dalam minusnya.
Dari sisi biaya, manajemen fee dari Manajer Investasi (MI) boleh dikata relatif lebih rendah dibandingkan reksa dana, sementara itu di pasar sekunder sesuai dengan komisi broker seperti layaknya transaksi saham pada umumnya.
Transparansi pun dijunjung tinggi dalam setiap transaksinya dimana komposisi yang membentuk ETF diumumkan setiap saat. Hal ini penting karena dengan begitu investor yang ingin melakukan jual-beli Unit Penyertaan ETF akan mengetahui persis nilai saham yang ditransaksikannya.
Kendati ada kelebihan, ETF juga memiliki kelemahan, seperti masih adanya biaya pajak capital gain. Ini terjadi manakala investor menjual ETF di bursa. Besarnya pajak final 0.1% dari nilai penjualan. Mau cuan atau rugi, pajak ini tetap harus bibayarkan.
Selanjutnya untuk biaya spread atau selisih harga jual dan harga beli unit penyertaan harus ditanggung investor. So, dengan tahu kelebihan dan kekurangannya, kini saatnya memulai ivestasi ETF yang memang mudah dilakukan karena sudah berbasis online dengan smartphone di genggangan tangan, semisal melalui aplikasi IPOT yang sudah membenamkan di dalamnya transkasi ETF dengan mudah dan cepat baik untuk pasar primer maupun sekunder.
Ikuti tulisan menarik Johanes Sutanto lainnya di sini.
