Bentuk Media Promosi Di Sosial Media Dan Literasi Digital Terhadap Kinerja Pemasaran
Para pelaku bisnis saat ini sudah menggunakan teknologi internet untuk memasuki pasar dunia maya. Pebisnis melakukan berbagai bisnis secara elektronik. Memanfaatkan teknologi dalam kegiatan bisnis membutuhkan orang-orang yang dapat menunjukkan kinerja yang unggul. Salah satu keberhasilan perusahaan tercermin dari pencapaian hasil pemasarannya. Kemajuan teknologi telah membuat informasi lebih mudah diakses. internet ini berkembang sangat pesat dan menawarkan banyak peluang pengembangan baru kerja. Penggunaan teknologi internet lebih inovatif. karena dapat menaklukkan pasar yang lebih luas lebih luas.
Transformasi bisnis dari tradisional ke terkomputerisasi dan terkomputerisasi
Bisnis (E-Bisnis) dan Perdagangan Elektronik (E-Commerce) (Tamimi, Sebastianelli & Rajan, 2005). Internet memungkinkan entitas ekonomi untuk melakukan kegiatan bisnis elektronik. Iklan dapat menggunakan berbagai media elektronik. perdagangan itu tidak harus berupa pertukaran langsung barang dengan uang. informasi persaingan, tren pasar, membuat perilaku konsumen lebih mudah dipahami. Pemasaran produk secara bertahap pemasaran digital. Semua ini mengubah cara pemasaran berkomunikasi
Dimana komputer digunakan sebagai media komunikasi. Penggunaan komputer yang benar tentu saja, ini menjadi semakin populer dalam konteks internet, tidak hanya di media resmi tetapi juga di media sosial.
Mengekspresikan dirinya sendiri dan juga dapat digunakan oleh pelaku ekonomi
berinteraksi dengan konsumen.
Seperti media sosial Facebook, Twitter, Whatapp, Instagram, Twitter, dll. Semakin marak digunakan untuk menyebarluaskan informasi. Media sosial menjadi media yang berkembang terus berkembang dengan sangat pesat seiring dengan jumlah penggunanya. Munculnya media sosial telah mengubah banyak hal, termasuk cara kita berbisnis. Media sosial membantu baik internal perusahaan maupun untuk membangun kemitraan secara eksternal dengan meningkatkan kontak dengan pelanggan dan pemasok.
Media sosial sebagai sarana komunikasi, berinteraksi dan berbagi wawasan antar
pengguna memiliki skala dan jangkauan yang luas dan tidak terbata (Arief & Choiriyah,
2021). Facebook, Twitter, Instagram, Line, Tiktok, Telegram, Youtube beberapa contoh aplikasi media sosial. Media sosial tersebut dapat digunakan untuk kegiatan promosi dengan tujuan akhir mempengaruhi masyarakat sebagai calon pembeli (Swastha & Irawan, 2008). Promosi di media sosial sebagai aktivitas untuk mengkomunikasikan segala sesuatu yang dilakukan melalui media sosial. Banyak media sosial yang bisa dipilih berdasarkan target pasar yang diinginkan. Iklan atau promosi di media sosial lebih murah, juga menjangkau lebih banyak.
Oleh karena itu promosi melalui media sosial dapat meningkatkan penjualan sekaligus memberi sinyal kinerja pemasaran yang makin baik (Sudiarti, & Munawaroh, 2020). Untuk bisa melakukan promosi di media sosial diperlukan pemahaman tentang apa dan bagaimana media sosial tersebut. Keaktifan, kemudahan mendapatkan link, tampilan, dan isi konten media sosial menjadi faktor penentu yang dapat mendorong keberhasilan kegiatan pemasaran (Anggraeni & Sanaji, 2021).
Jadi, dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa melakukan promosi melalui media sosial dan literasi digital sangat berpengaruh secara positif terhadap kinerja pemasaran. Perusahaan yang beriklan lebih agresif di media sosial dan memiliki keterampilan digital yang lebih baik mencapai kinerja pemasaran yang lebih baik. Akses ke fasilitas digital tidak mengurangi literasi digital terkait promosi media sosial atau kinerja pemasaran. Kekuatan dan Kelemahan promosi media sosial dan dampak literasi digitalisasi tidak tergantung pada mudah atau sulitnya mengakses fasilitas digital.
Penulis: Lisna Kurniasih
Mahasiswi Universitas Pamulang
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Prodi S1 Akuntansi
Ikuti tulisan menarik Lisna Kurniasih lainnya di sini.
