x

Iklan

Indra Dikusuma

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 22 Desember 2022

Jumat, 23 Desember 2022 07:22 WIB

Pentingnya Menjaga Lingkungan dari Penumpukan Sampah Plastik

Dampak yang akan dirasakan oleh manusia jika selalu menggunakan barang yang menggunakan plastik. Serta Bisnis ataupun keuntungan yang didapat dengan menjaga lingkungan dengan mengolah banyaknya sampah plastik yang bisa didaur ulang kembali menjadi barang yang memiliki fungsi

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sampah plastik sampai saat ini pun masih menjadi sebuah masalah lingkungan yang terbesar dalam skala global, bahkan dalam sejarah pun sampah plastik menjadi salah satu yang terburuk. Plastik menjadi sebuah masalah karena banyaknya produksi barang yang menggunakan plastik, namun sulitnya penguraian benda yang menggunakan plastik, sedangkan untuk mengurainya saja membutuhkan waktu hingga 50-100 tahun untuk kantong plastik dan untuk botol plastik saja membutuhkan 450 tahun untuk diurai.
 
Anda bisa bayangkan dengan angka produksi barang yang menggunakan plasitk sangatlah tinggi dan susah diurai. Tentunya akan menyebabkan sebuah penumpukan sampah plastik yang cukup tinggi.
 
Dilansir oleh Catherine Newman , Kamis, 23 Februari 2022, less than 10 percent of plastics used across the world are recycled, the Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD) said, as it called for "co-ordinated and global solutions" ahead of expected talks of an international plastics treaty.
The report discovered that 460 million tonnes of plastics were used in 2019, a number which has nearly doubled since 2000. The amount of plastic waste has grown at the same pace, reaching 353 million tonnes.
"After taking into account losses during recycling, only nine percent of plastic waste was ultimately recycled, while 19 percent was incinerated and almost 50 percent went to sanitary landfills," the Paris-based organization said in its Global Plastics Outlook.
Untitled Image
 
Cover
Illustrasi Diagram Penyebaran Plastik , https://newseu.cgtn.com/news/2022-02-23/Only-nine-percent-of-plastic-is-recycled-worldwide-OECD-says-17RLseNtDjy/index.html
Menurut artikel di atas, terlihat bahwa dari 100% sampah plastik yang tersebar didunia yang bisa didaur ulang kembali hanya 9%, sedangkan di tempat pembuangan sampah terkumpul sebanyak 50% sampah plastik yang beredar. Dari sampah plastik berikutlah yang menyebabkan banyaknya pencemaran lingkungan yang terjadi pada kehidupan manusia maupun keanekaragamanan hayati.
 
Dampak Akibat Penumpukan Sampah Plastik Untuk Kehidupan Sekitar.
Banyaknya masalah yang terjadi akibat penumpukan sampah plastik sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan yang, bahkan dapat mengancam makhluk hidup itu sendiri akibat hal ini. Bagaimana dapat mengancam? Tentunya kita tau bahwa plastik menggunakan zat kimia dalam pembuatannya dan dari beberapa zat kimia tersebut ada yang berbahaya untuk kesehatan manusia sendiri yang bernama BPA(Bishpenol A) dalam pembuatannya, Zat kimia BPA itu sendiri berbahaya untuk kesehatan manusia dan dapat menimbulkan beberapa penyakit, seperti Diabetes , Obesitas , Penyakit Jantung hingga penyakit kanker yang berhubungan dengan hormon.
Sekarang pada perairan pun terdampak cukup parah akibat banyaknya sampah plastik yang mencemari kehidupan bawah laut maupun danau. Menurut Penelitian yang diterbitkan Sekretariat Konvensi tentang Keanekaragaman Hayati (United Nations Convention On Biological Diversity) Pada 2016, sampah dilautan telha membahayakan lebih dari 800 spesies. Dari 800 spesies itu, 40%-nya adalah mamalia laut dan 44% lainnya merupakan spesies burung laut. Data itu kemudian diperbarui pada Konferensi Laut PBB di New York pada 2017 lalu. Konferensi menyebut limbah plastik di lautan telah membunuh 1 juta burung laut, 100 rb mamalia laut, kura kura laut, dan ikan-ikan dalam jumlah besar, tiap tahun.
 
Bagaimana Cara Mendaur Ulang Sampah Plastik?
Dalam hal ini, kita harus sadar akan bahayanya penggunaan plastic dimulai dari lingkungan hidup sendiri di sekitar kita. Kita pun harus memahami dan mengerti pentingnya mendaur ulang sampah plastik yang telah kita gunakan dan dapat membedakan mana yang bisa didaur ulang kembali dan mana yang tidak bisa didaur ulang.
Berikut akan saya jelaskan langkah-langkah untuk mendaur ulang sampah plastik.
1. Pengumpulan
Langkah pertama dalam proses daur ulang sampah adalah pengumpulan sampah plastik yang akan didaur ulang kembali. Dengan cara ini akan mempermudah orang yang melakukan daur ulang sampah plastik untuk memilih sampah plastik mana yang akan dikumpulkan.
2. Pemilahan
Setelah mengumpulkan sampah plastik, para pendaur ulang memilahnya dengan lebih tepat berdasarkan beberapa bagian yang berbeda, mulai dari jenis plastik warna plastik, kandungan resin. Proses ini merupakan bagian penting karena jenis plastik yang berbeda perlu diperlakukan dengan cara yang berbeda pula.
3. Pembersihan Sampah
Dilakukan pencucian sampah bertujuan untuk menghilangkan sisa kotoran dan segala sesuatu yang bukan plastik. Sebagian besar kemasan plastik memiliki label, perekat, atau bahkan residu yang tidak dapat didaur ulang. Agar barang yang dihasilkan dari daur ulang pun steril.
4. Penyesuaian Ukuran
Pada sampah plastik yang telah dipilah dan dicuci lalu disesuaikan ukurannya. Hal ini dapat menyederhanakan dan memberikan opsi pembersihan lain sehingga tidak tercampur dengan bahan nonplastik.
5. Pengolahan Barang
Lalu setelah berubah bentuk akan lebih mudah untuk mengolah sampah plastik yang sudah disesuaikan kembali sehingga dapat ditentukan akan didaur ulang kembali menjadi barang apa dan memiliki fungsi sebagaimana tujuan sampah plastik tersebut diolah menjadi barang kerajinan yang memiliki nilai jual.
6. Pendistribusian Barang
Pada langkah terakhir dalam proses daur ulang sampah plastik adalah tentukan mau digunakan sebagai apa barang yang telah tercipta dari daur ulang sampah plastik tersebut. Akan dijadikan barang jualan atau akan digunakan sebagaimana alat tersebut dibuat dengan memiliki nilai guna.
 
Begitu lah tahapan bagaimana kita mendaur ulang sampah – sampah plastik yang akan diubah menjadi barang yang layak pakai kembali. Terlihat dari hal tersebut sangat menguntungkan masyarakat dalam hal bisnis maupun kebersihan lingkungan karena hal tersebut menambah lapangan pekerjaan untuk masyarakat dalam bentuk pencegahan dan pencemaran lingkungan yang berlebih akibat penumpukan sampah plastik.
 

Ikuti tulisan menarik Indra Dikusuma lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB