x

Gambar oleh jodeng dari Pixabay

Iklan

Indŕato Sumantoro

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Juli 2020

Jumat, 23 Desember 2022 13:04 WIB

Mirisnya Nasib Aspal Buton di Usianya yang ke 99 Tahun

Aspal Buton sudah berusia 99 tahun. Dan tahun depan akan berusia 100 tahun, atau 1 abad. Aspal Buton sekarang sedang mati suri. Antara hidup dan mati, pasti tidak ada harapan. Haruskah kita menyerah kalah? Direkomendasikan kepada para Cendekiawan dan Akademisi di Pulau Buton untuk membuat Proposal Hilirisasi Aspal Buton guna diberikan kepada calon-calon Presiden baru. Berdasarkan Proposal tersebut calon-calon Presiden baru itu diminta untuk menandatangani “Kontrak Politik”, apabila nanti akan terpilih menjadi Presiden Repulik Indonesia yang ke 8. Presiden yang baru ini wajib melaksanakan janjinya sesuai dengan “Kontrak Politik” tersebut. Mohon diajak semua rakyat Indonesia yang memiliki rasa kepedulian, bersimpati, dan mendukung hilirisasi aspal Buton untuk memilih calon Presiden baru yang jujur, amanah, dan berani menandatangani “Kontrak Politik” untuk membangun dan mengembangkan hilirisasi aspal Buton.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Aspal Buton pertama kali ditemukan pada tahun 1924. Ini berarti pada tahun 2023, aspal Buton telah berusia 99 tahun. Dan pada tahun 2024 nanti, aspal Buton akan genap berusia 100 tahun, atau 1 abad. Apakah rakyat Indonesia masih memiliki perhatian dan rasa kepedulian terhadap nasib aspal Buton ?. Atau mungkin, rakyat Indonesia selama ini sudah menganggap bahwa aspal Buton itu tidak pernah ada?. Mengapa ? Karena berita-berita mengenai aspal Buton selama ini kelihatannya ditulis di Media-media massa hanya sebagai wacana dari pencitraan semata. Sehingga dengan demikian berita-berita tersebut akan segera dilupakan orang. Padahal seharusnya berita-berita mengenai aspal Buton itu diukir di dalam hati sanubari yang paling dalam sebagai sebuah prasasti sejarah bangsa yang akan selalu dikenang sepanjang masa.

Indonesia sudah merdeka selama 77 tahun. Dan sudah berganti Presiden 7 kali. Tetapi mirisnya, aspal Buton masih belum juga mampu menggantikan aspal impor. Apa yang salah dengan aspal Buton ? Dan apa yang salah dengan negeriku ? Mengapa program hilrisasi aspal Buton tidak ada kepastian masa depannya ?. Fakta menunjukkan bahwa hilirisasi aspal Buton sekarang ini sedang mati suri. Hidup tidak, dan matipun tidak. Di antara hidup dan mati tidak mungkin ada harapan sama sekali. Oh, alangkah mirisnya nasibmu aspal Buton. Mengapa rakyat Indonesia tidak mau menghargai dan mensyukuri nikmat keberadaanmu di bumi Nusantara tercinta ini ?. Mengapa mereka telah melupakan dan mengabaikanmu tanpa merasa bersalah?. Yang pasti, Allah SWT telah menciptakanmu dengan tidak sia-sia.

Pada tahun 2015, Pak Jokowi sudah pernah menginstruksikan kepada semua jajaran Kementerian-kementerian terkait untuk menggantikan aspal impor dengan aspal Buton. Tetapi mirisnya, sampai saat ini Indonesia masih terus mengimpor aspal sejumlah 1,5 juta ton per tahun. Padahal dimana ada kemauan, pasti disitu ada jalan. Mengapa tampaknya hilirisasi aspal Buton sekarang ini sudah mentok, dan menemui jalan buntu?. Haruskah kita menyerah kalah? Atau kita harus tetap terus berjuang sampai akhir hayat ?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada tanggal 27 September 2022, Pak Jokowi telah memutuskan dan berjanji 2 tahun lagi Indonesia stop impor aspal. Tetapi mirisnya, sampai saat ini, Pak Jokowi masih belum bersedia membuka rahasia kepada rakyat Indonesia bagaimana cara, kiat-kiat, dan langkah-langkah strategis apa yang akan ditempuh agar 2 tahun lagi Indonesia akan mampu stop impor aspal. Padahal tidak terasa sudah 3 bulan berlalu sejak pertama kali Pak Jokowi mengucapkan janji itu. Apakah mungkin rakyat Indonesia sudah melupakan janji Pak Jokowi?. Tetapi aspal Buton tidak akan pernah melupakannya. Janji itu masih tetap segar di dalam ingatan. Dan aspal Buton akan menuntut kepada Pak Jokowi agar segera mewujudkannya. Ingat Pak Jokowi, tanggal 27 September 2024, Indonesia sudah harus stop impor aspal. Mampukah Pak Jokowi mewujudkan janjinya?

Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa pada tahun 2024 akan diadakan Pemilihan Umum untuk memilih Presiden Republik Indonesia yang baru. Masa pemerintahan Pak Jokowi akan berakhir pada tanggal 20 Oktober 2024. Dan Pak Jokowi akan digantikan oleh Presiden Republik Indonesia yang baru. Apabila janji Pak Jokowi agar pada tahun 2024 nanti, Indonesia akan stop impor aspal masih belum juga dapat terwujud, maka hal ini akan menjadi kewajiban yang harus dilanjutkan oleh Presiden terpilih yang baru. Apakah Pak Jokowi ingin hal ini akan terjadi ? Apa kata-kata rakyat Indonesia terhadap pencapaian Pak Jokowi?.

Mengingat tahun 2023 – 2024 merupakan tahun-tahun politik dalam rangka persiapan dan pelaksanaan pemilihan Presiden baru, maka pejabat-pejabat negara, termasuk Pak Jokowi dan para Menterinya, mungkin sudah tidak fokus lagi menyelesaikan tugas-tugas dan janji-janjinya. Mereka semua pasti akan sangat sibuk menghadapi peristiwa akbar pemilihan Presiden baru. Lalu bagaimana dengan nasib hilirisasi aspal Buton ? Apakah harus kembali ke titik “Nol” ?

Di setiap kesulitan selalu ada kemudahan. Di dalam situasi yang tidak menentu arah ini, diharapkan para Cendekiawan dan Akademisi di Pulau Buton berani berinisiatif untuk mengusulkan kepada Komisi Pemilihan Umum agar topik perdebatan di antara calon-calon Presiden baru nanti, antara lain mengenai hilirisasi aspal Buton. Rakyat ingin sekali melihat siapa dari calon-calon Presiden baru yang lebih memiliki kecerdasan dan wawasan yang luas mengenai program pemerintah untuk hilirisasi sumber daya alam, khususnya hilirisasi aspal Buton. Dan disamping itu, kita juga ingin tahu apa rencana terobosan, kiat-kiat inovatif, dan strategi jitu dari calon-calon Presiden baru itu, apabila nanti akan terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke 8. Rakyat ingin memastikan, apa gagasan inovatif, prioritas utama, dan strategi jangka pendek dan jangka panjang dari Presiden baru mengenai bagaimana aspal Buton akan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Hal ini sangat penting agar rakyat Indonesia tidak akan salah lagi dalam memilih Presiden.

Pemilihan Presiden yang baru ini merupakan kesempatan emas bagi rakyat di Pulau Buton dan rakyat di seluruh Indonesia untuk memperjuangkan nasib aspal Buton yang telah sangat menderita dan merana selama 99 tahun. Rakyat di Pulau Buton harus memiliki nyali untuk berani tampil di depan publik dengan mendesak pemerintahan yang baru untuk lebih mengutamakan dan fokus membangun, serta mengembangkan hilirisasi aspal Buton. Rakyat di Pulau Buton harus bersatu padu, baik secara jiwa, maupun raga, untuk membangun masa depan Pulau Buton dari berkah industri hilirisasi aspal Buton. Mohon jangan disia-siakan kesempatan baik ini. Atau rakyat di Pulau Buton akan menyesalinya berkepanjangan dari generasi ke generasi berikutnya.

Direkomendasikan juga kepada para Cendekiawan dan Akademisi di Pulau Buton untuk membuat Proposal Hilirisasi Aspal Buton guna diberikan kepada calon-calon Presiden baru. Berdasarkan Proposal tersebut calon-calon Presiden baru itu diminta untuk menandatangani “Kontrak Politik”, apabila nanti akan terpilih menjadi Presiden Repulik Indonesia yang ke 8. Presiden yang baru ini wajib melaksanakan janjinya sesuai dengan “Kontrak Politik” tersebut. Mohon diajak semua rakyat Indonesia yang memiliki rasa kepedulian, bersimpati, dan mendukung hilirisasi aspal Buton untuk memilih calon Presiden baru yang jujur, amanah, dan berani menandatangani “Kontrak Politik” untuk membangun dan mengembangkan hilirisasi aspal Buton.

Sebagai masukan untuk para Cendekiawan dan Akademisi di Pulau Buton, mohon Proposal pembangunan dan pengembangan hilirisasi aspal Buton ini dibuat secara sesederhana dan sesingkat mungkin. Mohon di dalam Proposal dituliskan jawaban dari 2 buah pertanyaan-pertanyaan ini. Pertanyaan 1: “Apa yang sudah Presiden lama lakukan dengan baik untuk aspal Buton ?”. Dan pertanyaan ke 2:” Apa yang Presiden baru akan lakukan untuk aspal Buton dengan lebih baik lagi ?“.

Cukup 2 pertanyaan-pertanyaan ini saja yang harus dirumuskan oleh para Cendekiawan dan Akademisi di Pulau Buton untuk disampaikan dalam bentuk Proposal guna menjadi perhatian seksama calon-calon Presiden baru. Sosialisasikan inisiatif terobosan dan inovatif ini kepada seluruh rakyat Indonesia. Mohon dukungan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memilih calon Presiden yang sudah sangat jelas-jelas rekam jejak dan terbukti menghargai dan mensyukuri nikmat keberadaan aspal Buton. Pilihlah calon Presiden baru yang jujur, amanah, dan berani menandatangani “Kontrak Politik” pembangunan dan pengembangan hilirisasi aspal Buton, karena cintanya yang tulus kepada seluruh rakyat Indonesia. Dan bukan karena pencitraan semata.  

Ikuti tulisan menarik Indŕato Sumantoro lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler