x

Sumber Ilustrasi: Pixabay

Iklan

Jaka Sandara

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 Desember 2022

Minggu, 25 Desember 2022 08:49 WIB

Tidak Yakin

Membaca pesan itu, tak terasa air matanya telah jatuh berurai, tangannya melemah, serta dirinya tak sadarkan diri lagi. 12 tahun bukan waktu yang lama, dimasa saat usianya 25 tahun dulu banyak sekali pria yang datang melamarnya namun ia tolak semuanya demi Fadel pria yang ia cintai.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“Fadel… Bagaimana jika minggu depan kamu datang ke rumahku?” tanya Zhira yang duduk tepat disampingnya sambil menikmati ombak yang terlihat jelas di depan mereka, seraya mencicipi Buah kelapa muda menemani siang itu.

            Fadel tidak langsung menjawab pertanyaan Zhira, ia terlihat memikirkan sesuatu entah apa maksud pertanyaan dari Zhira tersebut.

            “Fad.. Apa kamu tidak mendengar tanyaku?” ungkap Zhira lebih serius.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

            “Iya sayang.. aku dengar kok,” jawabnya singkat.

            “Lalu, apa pendapatmu?”.

            “Maaf Zhira, minggu depan aku ada kerjaan kantor diluar kota, mungkin satu bulan atau dua bulan lagi aku bisa datang ke rumahmu, sabar ya sayang,” ungkapan mesra Fadel.

            “Bukankah pertanyaan ini sering ku ucapkan kepadamu del, bahkan sudah bertahun-tahun lamanya sebuah pertanyaan yang sama, ingat del, kita sudah menjalin kasih 12 tahun lamanya semenjak kita masih sama-sama kuliah dulu,” ucap Zhira

            “Iya aku tau itu,” Jawab Fadel Singkat.

            “Ingat Del, umur kita udah 32 Tahun, bukan untuk main-main lagi, apa kamu memang tidak berniat untuk menikahiku dengan serius?”.

            “Stop, jangan ucapkan itu lagi Zhira.. jika memang aku tidak serius sama kamu, tidak mungkin aku bertahan selama 12 Tahun”.

            “Terus  kapan kita akan ke jenjang yang serius, teman-teman aku sudah banyak yang sudah memiliki anak, sedangkan aku hanya menghabiskan waktu pacaran saja. Bahkan orangtua ku sering menanyakan aku tentang waktu untuk menikah”.

            “Sabar Zhira.. sabar Zhira, aku bakalan datang ke rumahmu, namun saat ini aku masih ada keperluan di luar kota. Setelah itu aku janji akan ke rumahmu”.

            “Jika itu memang janjimu, aku harap kali ini memang kamu buktikan janjimu, setelah berkali-kali kamu ingkari. Ini lantaran aku benar-benar mencintaimu dan mengharapkanmu”.

            “Pokoknya kamu tenang, kali ini aku benar-benar serius”.

            Mereka pun saling senyum satu sama lain, berharap apa yang direncakan memang terjadi. Mengingat mereka sudah berusia 32 tahun, tentu usia yang sangat matang untuk melanjutkan pernikahan.

            ***

 

            Hari berlalu…

            Waktu yang dijanjikan pun telah tiba, namun Fadel belum juga menghubungi Zhira, apa kali ini Fadel akan mengingkari janjinya lagi untuk yang kesekian kalinya. Namun Zhira tetap saja bisa bersabar seperti tahun-tahun yang lalu, tetap saja ia bisa bertahan yang terpenting Fadel tetap ada meski belum sah secara hukum dan agama.

            Lama menunggu, hari yang dijanjikan belum juga pasti. Langsung saja Zhira mengambil ponsel genggam dan mebuka aplikas WhatsApp

            “Del.. jadi besok ke Rumahku?... (Zhira)

            “Maaf Zhira, Sepertinya Belum Bisa”. (Fadel)

            “Kali ini apa lagi Alasannya?”. (Zhira)

Lama Zhira Menunggu balasan WhatsApp dari Fadel, namun tak kunjung datang. 30 Menit Sudah.. Akhirnya Handphone nya berbunyi, ternyata Pesan WhatsApp dari Fadel yang begitu sangat panjang… berlahan pun Zhira membaca dengan serius.

“Zhira, Maafkan Aku, aku harap kamu mau menerima semua ini, sebaiknya kita akhiri hubungan kita yang telah kita jalani selama 12 Tahun ini.

Jujur aku katakan, aku sebenarnya tidak mencintaimu, namun aku belum berani dengan semua ini, aku tidak yakin denganmu, di sisi lain aku harus menjaga perasaanmu.

Setelah aku fikir-fikir dari pada aku berlarut dengan semua ini bahkan sampai umur mu telah menua, lebih baik kita akhiri saja.

Sedikitpun tidak ada cinta di hatiku untukmu, maafkan aku, sekali lagi maafkan aku telah bersandiwara.

Semoga kamu menemukan jodoh terbaik yang bisa mencintaimu secara nyata.

Setelah ini, kita tidak akan bertemu lagi. Sebab aku sudah menemukan pilihan hatiku yang sebenarnya dan minggu depan aku akan segera menikah dengannya.

Maaf..

 

Membaca pesan itu, tak terasa air matanya telah jatuh berurai, tangannya melemah, serta dirinya tak sadarkan diri lagi. 12 tahun bukan waktu yang sebentar, di masa saat usianya 25 tahun dulu banyak sekali pria yang datang melamarnya namun ia tolak semuanya demi Fadel pria yang ia cintai.

Tapi Fadel kini telah berkhianat dan berdusta. Umurnya telah 32 Tahun, tentu sulit membuka hati yang baru apalagi setelah dikhianati dan didustai.

Hanya menunggu waktu, entah kapan hati ini akan terobati. Bisa jadi membutuhkan waktu 5 tahun, 10 tahun bahkan seumur hidup dan sampai mati.

Ikuti tulisan menarik Jaka Sandara lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu