x

Pancasila sila ke 3

Iklan

Gilang Sunu Aditya Putra

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Desember 2021

Rabu, 28 Desember 2022 05:58 WIB

Persatuan Indonesia dalam Bingkai Gotong-Royong

Artikel ini berisi mengenai nilai dari Persatuan Indonesia yang dibalut dalam bingkai Nilai Gotong Royong. Gotong royong itu sendiri merupakan nilai dan ciri khas serta warisan dari nenek moyang bangsa Indonesia yang masih lestari sampai dengan sekarang. Melalui semngat dan jiwa Gotong Royong, Masyarakat Indonesia akan dapat mewujudkan Bangkit Besama Membangun Bangsa

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Oleh: Gilang Sunu Aditya Putra

Keberagaman yang ada di Indonesia mulai dari agama, suku, budaya, ras, dan bahasa merupakan ciri dari bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Indonesia merupakan sebuah bangsa yang besar, yang terdiri dari berbagai macam perbedaan. Adanya perbedaan tersebut tidak lantas membuat Indonesia menjadi negara yang terpecah belah, justru Indonesia dapat membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia mampu untuk bersatu dan senantiasa menjaga keharmonisan antar umat beragama, suku dan ras.

Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan yang tidak hanya tertulis dan dicengkram oleh lambang negara Indonesia dengan gagah dan kuat, namun semboyan tersebut telah terpatri di jiwa tiap masyarakat Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Persatuan Indonesia, merupakan bunyi dari sila ke-3 Pancasila. Hal tersebut merupakan dasar bagi masyarakat Indonesia menghadapi adanya berbagai keberagaman dan perbedaan yang ada. Saling menghargai dan menghormati merupakan aksi nyata yang senantiasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam menjaga keharmonisan dalam hidup. Rasa saling menghargai dan menghormati semakin kokoh dengan balutan semangat gotong-royong yang senantiasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

Gotong-royong merupakan warisan dan ciri khas dari pendahulu pendiri bangsa Indonesia yang sampai sekarang masih lestari dan terus ada. Implementasi dari adanya nilai gotong royong sekarang ini juga semakin lestari karena termasuk dari salah satu dimensi pelajar pancasila yang digaungkan dalam kurikulum merdeka pada pembelajaran di sekolah.

Penguatan nilai gotong-royong pada kurikulum di sekolah menjadi angin segar serta menambah kekuatan bagi bangsa Indonesia untuk senantiasa menjaga nilai persatuan bangsa terutama bagi para generasi muda. Terjaganya nilai persatuan bangsa akan menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluagaan yang terimplementasi pada semangat dan jiwa gotong royong.

Semangat dan jiwa gotong-royong yang kuat merupakan modal utama yang nantinya mengantarkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang senantiasa bangkit, bangsa yang senantiasa tumbuh, bangsa yang maju dan kuat menghadapi segala macam tantangan yang datang baik dari luar maupun dari dalam bangsa Indonesia itu sendiri.

Gotong-royong merupakan warisan luhur yang harus senantiasa dijaga dan dilestarikan oleh para generasi muda. Adanya penguatan profil pelajar pancasila terutama untuk dimensi gotong royong bagi para peserta didik di sekolah akan menambah serta menjaga semangat persatuan Indonesia sejak dini.

Pesatuan untuk saling menjaga, persatuan untuk saling menghomati, dan persatuan untuk senantiasa membela bangsa Indonesia tidak akan pernah goyah sampai kapanpun sehingga akan terwujud persatuan Indonesia yang utuh dengan peran para generasi muda yang senantiasa menjaga nilai kesetiakawanan sosial untuk bangkit bersama membangun bangsa.

Ikuti tulisan menarik Gilang Sunu Aditya Putra lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu