x

Iklan

FENDI SAPUTRA, SE., MM.

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
Bergabung Sejak: 31 Desember 2022

Rabu, 4 Januari 2023 15:11 WIB

Lingkungan kerja Toxic Membuat Kerja Gak Asik

lingkungan kerja sangat berpengaruh dengan suasana, mood individu yang nantinya sangat berpengaruh terhadap efektifitas kerja.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pembahasan kali ini mungkin sudah banyak yang pernah merasakan dan punya pengalaman berada di lingkungan kerja yang tidak sehat. Kebanyakan orang berfikir bahwa jika kita bekerja di tempat yang tepat, bekerja dalam lingkungan kerja yang tepat dan berada dalam sebuah pekerjaan yang memang kita cintai, maka kita akan bisa menghasilkan hasil yang maksimal. Kemudian bisa memberikan pengaruh yang baik. Tapi tanpa disadari sebenarnya jika diperhatikan, yang pertama itu bukan lingkungan yang harusnya sesuai dengan apa yang kita mau, seperti harus membuat kita bahagia, produktif, senang atau sebagainya. Tetapi dasarnya itu harus dari diri kita sendiri, diri kita yang seharusnya dapat membaca situasi lingkungan, karakter masing-masing individu seperti apa dan bagaimana berkomunikasi dengan baik terhadap mereka karena jika tidak demikian, diri kita sendiri nantinya yang akan kesulitan dengan lingkungan sekitar.
 
Sedangkan lingkungan kerja sangat berpengaruh dengan suasana, mood individu yang nantinya sangat berpengaruh terhadap efektifitas kerja. Karena kita harus memiliki komunitas atau lingkungan yang saling menguatkan. Supaya dapat meningkatkan kinerja dan mencapai visi misi perusahaan.
 
Pada dasarnya setiap pekerjaan memiliki tingkat stress masing-masing. Tekanan kerja dapat timbul dari sisi beban pekerjaan atau lingkungannya. Jika sudah seperti itu, memikirkan untuk berangkatnya saja sudah malas, membayangkan ketika sudah dikantor membuat kita tertekan, lelah, letih dan tidak bersemangat yang akhirnya mengganggu efektifitas kerja. Tempat kerja yang tidak sehat akan menciptakan suasana atau atmosfer yang akan menyebabkan gangguan pada kehidupan pribadi kita ataupun kehidupan sosial kita.
 
Tipe orang toxic yang sangat mengganggu ditempat kerja berdasarkan pengalaman;
Tipe pertama yaitu mudah terbawa perasaan (baper), mudah sakit hati dan ambekan. Bahkan ada orang toxic yang sama sekali kita tidak pernah sentuh atau berbuat salah sama dia tapi dia mudah tersinggung dan menjelekan kita kepada orang lain. Kadang alasannya hanya karna, kita tidak menyapa dia, atau mengajak dia untuk berkumpul bersama dengan yang lain.
 
Tipe yang kedua yaitu pemalas, teman toxic yang seperti ini adalah tipe teman yang suka melempar tugasnya ke orang lain. Seperti sibuk main game atau melakukan sesuatu yang tidak penting, tapi jika ada atasan seketika pura-pura sibuk agar terlihat memiliki kinerja kerja yang bagus (cari muka).
 
Tipe yang ketiga yaitu tipe pembully, teman yang dengan sengaja pempersulit pekerjaan kita. Pekerjaan yang terlihat sederhana dengan dia akan dipersulit. Sengaja dan senang mempersulit tugas karena sebenarnya tugas tersebut tidak terlalu dibutuhkan, tetapi karena memang dia suka membully maka pekerjaan itu tidak diselsaikan agar dapat memberi kesalahan tersebut kepada orang lain.
 
Tipe keempat yaitu tipe gosip, seperti ketika dia bercerita atau memberikan informasi kepada teman satu kantor lainnya, seketika berita itu heboh menjadi perbincangan teman-teman lainnya. Yang awalnya tidak kenal dan tidak tahu menjadi tahu dan menyimpulkan sendiri apa yang menjadi pendapatnya tanpa mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu.
 
Tipe kelima, yaitu tipe individual, orang ini memiliki karakter perhitungan, dia tidak suka bekerja bersama tim, karena ketika dia mengerjakannya sendiri menurutnya lebih ideal dan sempurna. Sangat perhitungan karena ketika kita meminta tolong yang bukan bagian dari pekerjaannya, dia akan memberi alasan seolah tidak ingin membantu kita bahkan merasa keberatan jika kita selalu bertanya dan meminta tolong kepadanya. Jika dilihat dari sisi positifnya tipe seperti ini mungkin lebih terlihat mandiri, namun ketika dia harus bekerja sama dengan tim, itu akan sangat mempersulit dirinya sendiri. Karena bagaimana bisa dia menerima ide atau gagasan dari teman satu team sedangkan dia terbiasa memiliki gagasan sendiri.
 
Solusi-solusi untuk menghadapi karakter dengan tipe-tipe salah satunya yaitu dengan lebih tegas, seperti beberapa contoh dari tipe yang sudah kita bahas tadi. Solusi tipe pemalas, lakukan kesepakatan kerja, contoh memberi target dengan kesepakatan bersama. Ketika dia tidak bisa memenuhi sesuai dengan target dan janjinya maka serahkan kepada atasan agar mereka mengetahui bahwa pekerjaan yang terhambat ada dipihak mana.
 
Selanjutnya menghadapi tipe pembully, dengan cara menunjukan performa kerja. Jika dia adalah atasan biasanya memang suka mencari kesalahan bawahannya, kita sebagai bawahan tidak perlu marah, kesal atau berdebat tapi dengan menunjukan performa kerja. Jika KPI kita jauh lebih bagus maka tidak perlu stress, tunjukan bahwa segala pekerjaan bisa diselsaikan sebelum deadline, agar dia tidak bisa mencari kesalahan kita. Anggap saja seperti melatih mental kita supaya bisa naik ke jabatan yang lebih tinggi.
 
Itulah beberapa contoh dari tipe teman toxic yang ada dikantor dan solusi bagaimana kita menghadapinya. Jadi ketika kita bertemu teman-teman toxic dikantor jangan terburu-buru mengambil tindakan, justru pelajari dulu bagaimana cara kita menghadapi orang-orang seperti itu. Agar kita bisa menjadi orang yang lebih bijak dan karir kita bisa menjadi lebih baik. Hadapi dan pahami, maka kita tidak perlu menghindar untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
 
Fendi Saputra, SE., MM.
Program Studi Manajemen Universitas Pembangunan Jaya

Ikuti tulisan menarik FENDI SAPUTRA, SE., MM. lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu