Yuk, Belanja di Pasar Tradisional - Humaniora - www.indonesiana.id
x

https://id.pinterest.com/pin/586523551487028813/

Laura Dorkas

Blackguys21
Bergabung Sejak: 17 September 2021

Rabu, 1 Februari 2023 06:28 WIB

  • Humaniora
  • Topik Utama
  • Yuk, Belanja di Pasar Tradisional

    Pasar Tradisional, pasar merakyat

    Dibaca : 239 kali

    Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

    Ketika disuruh memilih, belanja di pasar tradisional atau di supermarket/minimarket pasti kebanyakan memilih ke supermarket/minimarket. Alasannya sederhana, tempat yang menarik untuk dikunjungi, aman dan jauh dari bau tidak enak.

    "Lebih suka belanja di supermarket, lebih bersih dan bisa milih barang yang sesuai kita inginkan. Terkadang juga harga jauh lebih murah dibanding pasar tradisional, suka ada promo," kata Emmy Olivia Scouttia.

    "Supermarket, suasananya lebih nyaman dan tidak berdesak-desakan. Apalagi kalau bawa anak-anak, aman," ujar Dewi Manurung.

    Menjamurnya supermarket/minimarket, menyebabkan pasar tradisional ditinggalkan pembeli.

    Tapi tidak sedikit juga, orang masih memilih pasar tradisional. "Lebih suka belanja di pasar tradisional, biasanya ke Pasar Inpres Senen atau Pasar Baru Bawah. Lebih lengkap dan harga lebih murah," kata Roshan Singh Dhaliwall

    "Biasa belanja ke poasar tradisional, Pasar Depok Baru. Harganya murah dan bersih, kalau becek pas hujan saja. Kalau tidak hujan, tidak becek," tutur Ratu Sarah.

    "Kalau ke pasar tradisional biasanya belanja lauk dan sayur-mayur karena masih segar. Harganya murah dan pilihannya banyak. Kalau ke supermarket biasanya belanja sabun dan perlengkapan rumah-tangga lainnya, barang-barangnya lengkap dan banyak diskon," ujar Maria Ngantung.

    "Pasar tradisional, dekat rumah, harganya murah dan bisa ditawar. Apalagi kalau sudah langganan, biasanya dikasih harga miring," kata Rebecca Sitompul.

    Selain itu, kelebihan lain di Pasar tradisional itu harganya murah dan bisa ditawar. Apalagi yang jago menawar, pasti bisa dapat harga sesuai yang diinginkan.

    Disini pembeli juga bisa memilih daging / ayam / ikan yang fresh. Misalnya kalau ikan, bisa lihat insangnya masih berwarna merah atau tidak. Atau kalau ingin ayam fresh, bisa pilih ayam hidup dan minta dipotongkan.

    Untuk sayur-mayur juga bisa beli paketan. Mau masak sayur lodeh, tinggal bilang saja beli sayur lodeh. Nanti akan diberikan paketan sayuran untuk membuat lodeh. Jadi tidak perlu beli satuan, jatuhnya akan mahal.

    Di pasar tradisional, kita bisa juga membeli bumbu jadi kalau tidak mau ribet membuat masakan berbumbu. Mau masak opor ayam, tinggal bilang saja "Beli bumbu opor ayam". Nanti bumbu yang kalian inginkan itu akan di racik. Jadi sampai rumah, tinggal di masak saja. Tidak perlu repot lagi meraciknya.

    Kalau ke Pasar Tradisional juga harus berhati-hati, keamanan disini belum sepenuhnya aman. Jangan memakai perhiasan yang terlalu mencolok, bisa dicopet. Dan jangan berdandan terlalu menor, bisa dikasih harga mahal. Berpakaianlah seperti biasa, untuk aman dari tindakan kriminal.

    Dengan belanja di pasar tradisional, kita sudah membantu usaha mikro untuk berkembang.

    Ikuti tulisan menarik Laura Dorkas lainnya di sini.



    Suka dengan apa yang Anda baca?

    Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.















    Oleh: Frank Jiib

    4 hari lalu

    Aisyahra

    Dibaca : 222 kali