x

Ilustrasi: agefotostock.com

Iklan

Ikhwanul Halim

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 8 Februari 2023 15:07 WIB

Babad Pancajiwa 6. Suryadilaga Satu Nusa Terbuka

Mimik Wira Suryadilaga yang beku sungguh lah sulit dibaca bahkan oleh pakar-pakar bahasa raga bergelar mahaguru dari manca negara. Tanpa gelombang emosi terdeteksi tidak pula gerak reflek otot sekecil benang meski hanya seperdelapan kejap mata. Laporan singkat Kaluna manajer keuangan bersambut sepi ruangan temaram interior minimalis sedingin bilik penjara.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mimik Wira Suryadilaga yang beku sungguh lah sulit dibaca bahkan oleh pakar-pakar bahasa raga bergelar mahaguru dari manca negara.

Tanpa gelombang emosi terdeteksi tidak pula gerak reflek otot sekecil benang meski hanya seperdelapan kejap mata.

Laporan singkat Kaluna manajer keuangan bersambut sepi ruangan temaram interior minimalis sedingin bilik penjara.

Kaluna menyentuh gagang kacamata progresif pertanda gelisah menunggu perintah dari petarung tua pemegang korporasi Satu Nusa, Terbuka.

Yang diam dan tetap diam dan terus diam seakan waktu berhenti menanti riak untuk mengalir diterpa murka.

Tapi Suryadilaga hanya mengangguk tipis mengusir Kaluna yang pamit mundur selangkah berbalik arah.

Setelah Kaluna menghilang di balik pintu tinggi ukiran jati dari Jepara lantas urat-urat sekujur tubuh meledak menjejas murka.

Salah satu anaknya— anak perusahaannya— diambil alih dirudapaksa Sanchaka dengan bengis dalam medan perang terbuka.

Kejadian kedua seakan kelaziman ia sebagai pihak yang dikalahkan dalam acap pertempuran menangkal Sanchaka.

Putih buku tulang jemari tuan Suryadilaga dikepal ketat layaknya mencekik batang leher rapuh si musuh lama.

Gemeretak gigi beradu gigi menggeram penuh benci terbenam ke tulang hitam sontak terpintas hasrat mencabut nyawa.

Nada panggil marimba dari gawai di saku jas Armani membawanya kembali ke alam nyata.

 

 

BERSAMBUNG

Ikuti tulisan menarik Ikhwanul Halim lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler