x

Iklan

Hana Ayudah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 24 Maret 2023

Sabtu, 1 April 2023 06:20 WIB

Strategi Baru Perpustakaan Mupat: Mendesain Markah Buku Karya Murid untuk Menarik Minat Baca Siswa

Salah satu contoh perpustakaan yang berhasil memanfaatkan markah buku sebagai alat promosi adalah Perpustakaan Mupat, SD Muhammadiyah 4 Kota Malang. Artikel menjelaskan bagaimana mendesain markah buku yang menarik dan unik dapat membantu meningkatkan minat baca siswa dan juga memperpanjang masa pakai buku dengan menjaga buku agar tidak rusak akibat penanda halaman yang salah. Artikel memberikan inspirasi kepada pembaca untuk memanfaatkan markah buku sebagai alat promosi dan memperbaiki citra perpustakaan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di era digital yang semakin berkembang ini, budaya membaca di kalangan generasi muda semakin menurun. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya minat siswa untuk berkunjung ke perpustakaan. Oleh karena itu, perpustakaan harus menciptakan inovasi dan kreativitas untuk menarik minat siswa dan mengembalikan minat membaca.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mendesain markah buku yang menarik dan unik. Markah buku tidak hanya sebagai alat penanda halaman, tetapi juga sebagai alat promosi untuk memperkenalkan perpustakaan kepada siswa. Salah satu contoh perpustakaan yang berhasil memanfaatkan markah buku sebagai alat promosi adalah Perpustakaan Mupat SD Muhammadiyah 4 Kota Malang, salah satu perpustakaan sekolah terbaik di Malang.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perpustakaan Mupat mencetak markah buku yang dibuat oleh murid-muridnya sendiri sehingga siswa merasa memiliki bagian dalam perpustakaan karena terlibat secara langsung. Markah buku ini juga dapat menjadi media kampanye untuk program-program lain di sekolah, seperti profil pelajar Pancasila dan sekolah sehat.

Selain menjadi alat promosi, markah buku juga memiliki manfaat praktis dalam memperpanjang masa pakai buku. Dengan menggunakan markah buku yang sesuai, buku dapat dijaga dengan baik dan tidak rusak akibat penanda halaman yang salah. Hal ini akan membantu perpustakaan menghemat biaya dan memperpanjang umur buku.

 

Ikuti tulisan menarik Hana Ayudah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler