Puisi yang menceritakan pemandangan alam dari Desa Palipi yang mempesona dan indah.
Hembusan angin laut tempat bercerita
Balutan santan ikan ambu jadi saksi bisu
Tinggi gunung Pepattoang tempat kita bersenda gurau
Apakah dirimu tidak merindu di kampung sejuta makna?
De’de’ rawana simbol dalam cerita kita
Nyanyian Sayang-sayang pengantar tidur mu di larut malam
Koppe-koppe’ langi’ santapan manismu di pagi hari
Duhai penikmat senja Palipi Soreang Apakah dirimu tidak merindu?
Suara ayam berkokok penenang bagi dirimu
Canda tawa anak Soreang penghilang sedih di antara ke galauan
Suara mesin perahu katin-ting ibarat nada sebuah musik
Apakah dirimu tidak merindu?
Gemuru ombak yang menghempaskan dirinya seraya ber nostalgia
Asam-asam mangga ja’oge’ bersenandung dibawah pohonnya
Wahai sang perindu ku nantikan dirimu, duduk manis di tepian dermaga Depaso...
Ikuti tulisan menarik Muhammad Farhan Maulana Putra lainnya di sini.