Hari Tari Dunia 2023, DAAL Hadirkan Pertunjukan Maestro dan Koreografer Indonesia
Selasa, 25 April 2023 13:00 WIB![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/all/2023/04/25/f202304251007189.jpg)
![img-content](https://webtorial.tempo.co/mulyana/indonesiana/desktop/assets/image/ads/adsartikel.png)
Hari Tari Dunia digagas dengan tujuan merayakan tarian sebagai salah satu bentuk universalitas melintasi batasan politik, budaya, dan etnis. Dengan tarian diharapkan bisa menyatukan semua orang dari berbagai etnis dan suku dalam bahasa yang sama yakni menari.
Kelompok seni DianArza Arts Laboratory (DAAL) akan menghadirkan sejumlah karya maestro tari Indonesia bersama penampilan sejumlah koreografer muda dari berbagai provinsi.
Founder DAAL, Dian Anggraini, didampingi koordinator kegiatan, Ikhsan Taufiq, menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai perayaan dan apresiasi Hari Tari Dunia 2023 yang diperingati setiap tanggal 29 April.
Ditambahkannya, perayaan Hari Tari Sedunia telah dirayakan sejak tahun 1982 oleh dunia internasional. Tujuannya untuk mempromosikan keanekaragaman talenta para penari di seluruh dunia.
"Hari Tari Dunia digagas dengan tujuan merayakan tarian sebagai salah satu bentuk universalitas melintasi batasan politik, budaya, dan etnis. Dengan tarian diharapkan bisa menyatukan semua orang dari berbagai etnis dan suku dalam bahasa yang sama yakni menari, " papar dosen Universitas Terbuka ini saat dihubungi pada Senin pagi (24/4/23).
Ikhsan Taufiq juga menambahkan, sejumlah karya maestro tari Indonesia akan ditampilkan dalam program perayaan Hari Tari Dunia DAAL.
Diantaranya, karya tari Sardono W Kusumo dari Solo, Hartati dari Jakarta, Dr Alfiyanto dari Bandung, Raja Alfindra dari Riau serta Djarot Darsono.
Murup
Tak hanya karya para maestro, akan ditampilkan pula belasan karya tari koreografer muda dari berbagai daerah di Indonesia.
"Karya pertunjukan para maestro dan koreografer lainnya akan ditampilkan secara daring melalui kanal youtube DAAL pada 29 April nanti," ujarnya.
Ia juga menyebut, selain pertunjukan berbagai karya tari juga akan digelar diskusi mengenai perkembangan dunia seni tari bersama Gusti Ayu Mariana Devi, penari yang juga akademisi dari Universitas Lampung.
"Kegiatan ini merupakan program rutin tahunan DAAL dan ini merupakan salah cari aktif kami dalam upaya melestarikan, mengembangkan dan menunjukan rasa cinta terhadap seni, khususnya seni tari," paparnya menutup obrolan.
![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/profile-default.jpg)
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/all/2024/06/02/f202406021707542.jpg)
Ditampart “Hysteria” Mencipta Ruang Panggung Ekspresi dan Apresiasi Publik Seni
Senin, 3 Juni 2024 08:37 WIB![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/all/2024/05/25/f202405251217062.jpg)
Wayang Potehi Sanggar Fu He An dari Jombang Pentas di Markas Unesco, Paris
Sabtu, 25 Mei 2024 19:12 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler