x

E-learning atau electronic learning adalah suatu istilah yang merujuk pada bentuk pembelajaran atau pendidikan yang menggunakan teknologi elektronik seperti komputer, internet, atau perangkat mobile sebagai sarana untuk mengakses materi pembelajaran.

Iklan

IRKaMedia

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 1 Maret 2023

Kamis, 4 Mei 2023 19:07 WIB

E-learning: Manfaat dan Tantangan Perkembangannya di Indonesia

E-learning atau electronic learning adalah suatu istilah yang merujuk pada bentuk pembelajaran atau pendidikan yang menggunakan teknologi elektronik seperti komputer, internet, atau perangkat mobile sebagai sarana untuk mengakses materi pembelajaran. Apa saja manfaat dan tantangan pengembangannya di Indonesia?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

E-learning atau electronic learning adalah suatu istilah yang merujuk pada bentuk pembelajaran atau pendidikan yang menggunakan teknologi elektronik seperti komputer, internet, atau perangkat mobile sebagai sarana untuk mengakses materi pembelajaran.

Dalam e-learning, siswa atau peserta didik dapat belajar dan mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja tanpa harus hadir di kelas fisik atau tempat belajar yang konvensional. E-learning juga dapat disampaikan dalam berbagai format seperti video, audio, gambar, atau teks yang disajikan melalui platform online atau aplikasi pembelajaran digital. E-learning dapat digunakan pada berbagai jenjang pendidikan seperti pendidikan formal, non-formal, atau pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di berbagai sektor industri.

Perkembangan E-learning

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

E-learning di dunia,  telah ada sejak tahun 1960an, tetapi baru meningkat menjadi populer pada tahun 2000an saat internet menjadi lebih mudah diakses dan terjangkau. E-learning pun semakin berkembang dan menjadi pilihan alternatif pembelajaran selama pandemi COVID-19 lalu.Di Indonesia, Perkembangan e-learning terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Pandemi COVID-19 yang memaksa banyak institusi pendidikan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh. Berikut adalah beberapa fakta dan angka yang menggambarkan perkembangan e-learning di Indonesia:

  • Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2022, penetrasi internet di Indonesia mencapai 196,7 juta pengguna atau sekitar 73,7% dari total populasi penduduk. Hal ini memberikan peluang besar bagi pengembangan e-learning di Indonesia.
  • Menurut survei yang dilakukan oleh Ipsos pada tahun 2022, sebanyak 74% dari 1.000 responden di Indonesia menyatakan bahwa mereka telah mencoba e-learning. Dari jumlah tersebut, 45% menyatakan bahwa mereka menggunakan e-learning untuk tujuan akademik, sementara 55% menggunakan e-learning untuk tujuan non-akademik seperti pelatihan kerja atau pengembangan karir.
  • Beberapa lembaga pendidikan di Indonesia, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, telah mengadopsi e-learning sebagai bagian dari kurikulum mereka. Bahkan, beberapa perguruan tinggi telah menawarkan program pendidikan jarak jauh yang sepenuhnya dilakukan secara online.
  • Pemerintah Indonesia juga telah meluncurkan beberapa inisiatif untuk mendukung perkembangan e-learning di Indonesia, seperti program Gerakan Literasi Digital Nasional (GLDN) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital di kalangan masyarakat, termasuk di bidang pendidikan.

Keunggulan Elearning

E-learning memiliki beberapa keunggulan di Indonesia, di antaranya:

  • Aksesibilitas yang lebih baik: Dalam konteks geografis Indonesia yang luas dan terdiri dari ribuan pulau, e-learning memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi siswa di seluruh negeri untuk mengakses materi pembelajaran secara online tanpa harus hadir di kelas fisik atau harus berpergian jauh ke sekolah atau kampus.
  • Fleksibilitas waktu dan tempat: E-learning memungkinkan siswa untuk belajar di mana saja dan kapan saja sesuai dengan jadwal dan kebutuhan individu, sehingga lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kesibukan dan jadwal harian siswa.
  • Biaya yang lebih murah: E-learning dapat menghemat biaya transportasi, penginapan, dan biaya hidup lainnya yang biasanya terkait dengan kegiatan belajar-mengajar konvensional.
  • Pembelajaran yang terpersonalisasi: E-learning memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang lebih personal dan disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Siswa dapat memilih materi pembelajaran yang ingin dipelajari, mengulang materi yang sulit, atau menyelesaikan tugas-tugas secara mandiri.
  • Interaksi yang lebih luas: E-learning memungkinkan siswa untuk terhubung dengan instruktur dan sesama siswa dari berbagai daerah atau bahkan negara yang sama-sama mengakses platform pembelajaran online. Hal ini dapat memperluas jaringan dan memperkaya pengalaman belajar.
  • Konten pembelajaran yang lebih interaktif: E-learning memungkinkan penggunaan multimedia dan teknologi canggih seperti animasi, simulasi, dan permainan pembelajaran untuk memperkaya pengalaman belajar siswa.

 

Tantangan dan kebutuhan mengatasinya

Meskipun memiliki keunggulan, e-learning juga menghadapI beberapa tantangan di Indonesia, di antaranya:

  • Keterbatasan akses internet dan perangkat: Meskipun penetrasi internet di Indonesia meningkat, namun masih banyak daerah yang sulit dijangkau dan memiliki keterbatasan akses internet dan perangkat. Hal ini dapat membatasi akses siswa terhadap pembelajaran online. Pemerintah dapat meningkatkan akses internet dan perangkat di daerah-daerah yang masih sulit dijangkau dengan membangun infrastruktur telekomunikasi dan memberikan subsidi perangkat kepada siswa yang membutuhkan.
  • Kurangnya literasi digital: Sebagian besar masyarakat Indonesia masih memiliki tingkat literasi digital yang rendah, sehingga mereka kesulitan dalam menggunakan teknologi dan platform e-learning. Hal ini dapat mempengaruhi efektivitas pembelajaran online. Lembaga pendidikan dan pemerintah dapat memberikan pelatihan literasi digital untuk siswa, guru, dan masyarakat umum agar mereka dapat menguasai teknologi dan platform e-learning.
  • Kurangnya interaksi sosial: E-learning dapat membatasi interaksi sosial antara siswa dan instruktur atau antara sesama siswa, karena mayoritas interaksi dilakukan secara online. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan siswa untuk membangun hubungan interpersonal yang kuat. Lembaga pendidikan dapat mengembangkan forum diskusi dan kolaborasi online, sehingga siswa dapat berinteraksi dan bekerja sama dengan instruktur dan sesama siswa.
  • Masalah kualitas konten pembelajaran: Sebagian besar konten pembelajaran online belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan dan standar pendidikan di Indonesia, sehingga dapat mengurangi kualitas pembelajaran online. Lembaga pendidikan dapat bekerja sama dengan pengembang konten pembelajaran online untuk memastikan konten yang disediakan sesuai dengan standar dan kebutuhan pendidikan di Indonesia.
  • Kurangnya pengawasan dan pengontrolan: Pembelajaran online juga dapat meningkatkan risiko plagiat dan kecurangan, karena kurangnya pengawasan dan pengontrolan dalam penggunaan teknologi. Lembaga pendidikan dapat menggunakan teknologi canggih seperti artificial intelligence (AI) dan anti-plagiarism software untuk memantau dan mencegah kecurangan dan plagiat.
  • Kurangnya motivasi dan kedisiplinan: E-learning membutuhkan motivasi dan kedisiplinan yang tinggi dari siswa untuk memaksimalkan hasil belajar mereka, karena kurangnya pengawasan dan pengontrolan langsung dari instruktur. Lembaga pendidikan dapat memberikan dukungan dan motivasi kepada siswa dalam belajar online, seperti memberikan tugas yang menantang dan memberikan reward kepada siswa yang berhasil mencapai target pembelajaran.

Selain itu, penggunaan e-learning juga perlu diimbangi dengan penggunaan metode pembelajaran konvensional yang dapat meningkatkan interaksi sosial dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Dengan adanya pendekatan holistik ini, diharapkan e-learning dapat menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan di Indonesia.

Untuk menjawab  tantangan pengembangan dan pemanfaatan e-Learning di Indonesia, berbagai penyedia layanan internet fixed broadband hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern. Salah satunya ICONNET dari PLN Icon Plus yang menawarkan layanan internet tanpa batas dengan harga yang terjangkau. Khusus pada bulan Mei ini, ICONNET menawarkan promo “ICONNET EDUCATE”. Manfaatkan berbagai tawaran ICONNET bagi pelanggan baru antaralain:

  1. GRATIS biaya instalasi. Pengguna Baru tidak perlu membayar Rp 250.000,- untuk biaya instalasi normal.
  2. Paket internet dengan kuota tanpa batas mulai dari 100 ribuan per bulan. Banyak peminat sambungan internet fixed broadband yang mengurungkan niat berlangganan karena pertimbangan harga bulanan. Dengan harga yang terjangkau, Anda bisa mendapatkan layanan internet mulai dari 10Mbps. Cukup ekonomis bukan apabila dibandingkan dengan layanan internet seluler yang berbasis kuota bulanan?

Selain itu, ICONNET juga memberikan promo spesial “Semarak Hari Pendidikan Nasional” bagi pelanggan baru di bulan mei yang berprofesi sebagai guru atau penunjang di lingkungan pendidikan baik formal maupun nonformal. Dapatkan kesempatan memenangkan beragam hadiah menarik: Smart Watch, Speaker, Headset, dan Voucher Belanja. Informasi lebih lanjut mengenai produk dan promo ICONNET, Anda dapat mengunjungi iconnet.id atau mengunduh aplikasi PLN Mobile di Playstore atau Appstore. ICONNET - Semua Makin Mudah - IRKa

Ikuti tulisan menarik IRKaMedia lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler