x

Peran wanita dalam umkm

Iklan

@perlukuan

calon petani
Bergabung Sejak: 11 November 2021

Sabtu, 20 Mei 2023 09:12 WIB

UMKM dan Perempuan : Sinergi Mewujudkan Ekonomi Berkelanjutan

Saat ini, krisis lingkungan hidup menjadi isu yang menarik. Pada tahun 2022, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Indonesia mengalami kenaikan 0,97 poin dibanding tahun sebelumnya. Hal ini diungkap Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan pada Refleksi Akhir Tahun 2022 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang berlangsung secara luring dan daring, di Jakarta pada tanggal 29 Desember 2022

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Esai

- UMKM dan Perempuan : Sinergi Mewujudkan Ekonomi Berkelanjutan –

Yudha Adi Putra

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Krisis Lingkungan, Ekonomi Hijau, dan Perempuan Pelaku UMKM : Suatu Pengantar

Saat ini, krisis lingkungan hidup menjadi isu yang menarik. Pada tahun 2022, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Indonesia mengalami kenaikan 0,97 poin dibanding tahun sebelumnya. Hal ini diungkap Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan pada Refleksi Akhir Tahun 2022 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang berlangsung secara luring dan daring, di Jakarta pada tanggal 29 Desember 2022.[1] Padahal, terdapat banyak kegiatan ekonomi yang terus berkembang. Itu semua turut mempengaruhi isu lingkungan hidup. Secara otomatis, perlu ada respon terhadap krisis lingkungan. Belum lagi, itu berkaitan dengan ketahanan pangan dan ekonomi. Terdapat banyak penyebab krisis lingkungan, pelaku UMKM turut terlibat. Bukan hanya karena proses produksinya, tapi pada dinamika UMKM utu sendiri. Untuk itu, menjadi penting untuk memiliki kejelasan terhadap risiko fisik dari UMKM. Risiko itu berkaitan dengan sampah. Sampah, terutama plastik menjadi persoalan. Data dari Making Oceans Plastic Free (2017) menyatakan rata-rata ada 182,7 miliar kantong plastik digunakan di Indonesia setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, bobot total sampah kantong plastik di Indonesia mencapai 1.278.900 ton per tahunnya.[2]

Krisis lingkungan tadi, dapat direspon dengan keuangan hijau. Akan tetapi, saya lebih senang menyebutnya dengan semangat hijau dan berkelanjutan. Ada apa ? Ini berbicara soal prinsip dalam kegiatan ekonomi. Sebagai refleksi, kegiatan ekonomi yang ada sering beroritentasi pada hasil. Terutama, penerapan prinsip ekonomi. Prinsip yang sudah dihafal anak SD sampai kuliahan. Di mana, kalau bisa dengan modal sedikit, tapi mendapatkan untung yang berlipat ganda. Penekanannya pada keuntungan. Tidak memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Memangnya ada apa ? Tentu karena kita hidup dalam satu konteks yang sama. Hidup di bumi. Jadi, keresahan komunal perlu dibangun. Paling tidak, untuk menyadari dalam tindakan sederhana. Setiap kegiatan ekonomi, termasuk UMKM memiliki risiko pada lingkungan hidup. Aspek keberlanjutan ini perlu menjadi semangat, tidak hanya pada keuntungan saja.

Data jumlah UMKM, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), total UMKM di Indonesia tembus 8,71 juta unit usaha pada 2022.[3] Langkah awalnya tentu pada menyadari bahwa ada penyangkalan terhadap peran strategis perempuan. Seolah, bagaimana perubahan iklim dan risiko transisi iklim itu hanya persoalan pribadi. Mungkin, dianggap itu urusan pemerintah atau penguasa saja. Padahal, ada penyagkalan terhadap peran perempuan. Bagaimana bank sentral, turut menjadi pengaruh. Nilai yang dihidupi, itu perlu menjadi pendorong terhadap net zero emission. Merujuk pada ketahanan pangan dan ekonomi berkelanjutan, bank sentral dapat belajar pada kearifan lokal pererempuan. Belum lagi, ada kenyataan di mana perbankan menjadi dukungan utama dalam dinamika UMKM. Bank diharapkan jadi modal, tidak hanya itu menjadi semangat. Karena dalam kegiatan ekonomi, perputaran dalam bank sentral menjadi harapan. Tersedia atau tidaknya harapan untuk kegiatan UMKM, dapat didukung oleh Bank Sentral. Jadi, perannya tidak hanya pada tataran uang saja, akan tetapi pada perhatian sumber daya manusia. Untuk itu, perhatian pada peran strategis perempuan dapat diperhatikan.

Peran ekonomi keuangan hijau untuk mewujudkan ekonomi berkelanjutan dapat dimulai dengan langkah sederhana namun terevaluasi. Poin evaluasi ini penting. Oleh karena itu, ketika berbicara mengenai keuangan hijau ada kaitannya dengan kegiatan perempuan. Saya berbicara dalam konteks perempuan di desa. Ada nilai kearifan lokal, di mana perempuan desa sudah mengimplemtasikannya dalam berbagai laku hidup. Misalnya saja dalam membungkus makanan. Entah karena faktor ekonomi atau karena kepentingan, perempuan memperhatikan keberlanjutan. Bukan hanya pada bungkus makanannya yang ditiru. Tapi, perhatian perempuan pada laku dengan kecintaan terhadap lingkungan hidup. Pada ekonomi hijau, kebiasaan kembali ke alam diperlukan. Untuk itu, tidak hanya pada kebiasaan untuk menggunakan bahan mau pun konsumsi yang ramah lingkungan. Ada perasaan keingintahuan, kesadaran itu dapat menolong. Jadi, kalau ada rasa ingin tahu kenapa harus mencintai lingkungan, maka akan ada kepedulian yang terimplementasi dalam berbagai tindakan.

Kontribusi UMKM dalam ekonomi hijau cukup besar. Data menyebutkan bahwa. Untuk itu, bank sentral dapat memfasilitasi. Tidak hanya dalam bentuk modal, tapi pendampingan. Ada intensifikasi UMKM dan perkembangan ekonomi hijau. Sehingga, nantinya UMKM dapat menjadi mandiri dalam mewujudkan ekonomi hijau berkelanjutan. Hal kebijakan juga dapat ambil peran. Di mana, dalam perkembangan UMKM memerlukan legitimasi atas kegiatannya. Misalnya saja, ada apresiasi UMKM. Ini akan mendukung UMKM lain untuk terus mengembangkan dengan semangat keberlanjutan. Di mana, perempuan akan ambil peran dan diberikan kesempatan. Lagi-lagi posisi perempuan menjadi perlu diperhatikan, tidak hanya pada pembagian peran. Tapi, ada nilai hidup serta kehati-hatian sebagai laku hidup dalam mengembangkan ekonomi hijau yang berkelanjutan.

Budaya perempuan yang ramah lingkungan perlu digali kembali. Tidak hanya dalam konteks pelaku UMKM. Akan tetapi, dalam menjalani kehidupan serta memperlakukan alam. Alam memerlukan respon yang tepat. Di mana, kesadaran awal dapat dimulai dengan memilah sampah yang akan di buang. Perempuan dapat menjadi teladan dalam hal ini. Di mana, bentuk tindakan dalam konteks UMKM bisa juga menjadi teladan. Untuk itu, penerapan UMKM yang berkelanjutan menjadi kebiasaan awal menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan. Seperti disinggung di atas, perempuan menjadi dominan dalam ranah ekonomi dan utamanya pada pangan. Konteks ini terjadi hampir di mana saja, terutama di pedesaan. Untuk itu, dukungan perempuan menjadi perlu. Di mana pembekalan dan penggalian kembali akan nilai lokal menjadi budaya yang ramah lingkungan.Untuk itu, penggugatan pada bank sentral dalam peran ekonomi keuangan hijau untuk mewujudkan ekonomi berkelanjutan adalah pada sejauh mana kisaran nilai hidup perempuan dalam merespon krisis lingkungan difasiltiasi dan dihidupi ?


Daftar Pustaka

“Jumlah UMKM Di Indonesia Sepanjang 2022, Provinsi Mana Terbanyak?” Accessed April 3, 2023. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/02/jumlah-umkm-di-indonesia-sepanjang-2022-provinsi-mana-terbanyak.

“Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia Meningkat Dalam Lima Tahun Terakhir - Kementerian LHK.” Accessed April 3, 2023. https://www.menlhk.go.id/site/single_post/5206/kualitas-lingkungan-hidup-indonesia-meningkat-dalam-lima-tahun-terakhir.

“Memahami Konsep Ekonomi Sirkular Dalam Mendorong Pemulihan Ekonomi Yang Berkelanjutan - BSN - Badan Standardisasi Nasional - National Standardization Agency of Indonesia - Setting the Standard in Indonesia ISO SNI WTO.” Accessed April 3, 2023. https://www.bsn.go.id/main/berita/detail/12996/memahami-konsep-ekonomi-sirkular-dalam-mendorong-pemulihan-ekonomi-yang-berkelanjutan.

“Patriarki Adalah Konstruksi Sistem Sosial Dengan Sejarah Yang Panjang.” Accessed April 3, 2023. https://www.gramedia.com/literasi/patriarki-adalah/.

“Wow 182,7 Miliar Kantong Plastik Dipakai Di Indonesia Setiap Tahun.” Accessed April 3, 2023. https://citarumharum.jabarprov.go.id/wow-1827-miliar-kantong-plastik-dipakai-di-indonesia-setiap-tahun/.

 

 

[1] “Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia Meningkat Dalam Lima Tahun Terakhir - Kementerian LHK,” accessed April 3, 2023, https://www.menlhk.go.id/site/single_post/5206/kualitas-lingkungan-hidup-indonesia-meningkat-dalam-lima-tahun-terakhir.

[2] “Wow 182,7 Miliar Kantong Plastik Dipakai Di Indonesia Setiap Tahun,” accessed April 3, 2023, https://citarumharum.jabarprov.go.id/wow-1827-miliar-kantong-plastik-dipakai-di-indonesia-setiap-tahun/.

[3] “Jumlah UMKM Di Indonesia Sepanjang 2022, Provinsi Mana Terbanyak?,” accessed April 3, 2023, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/02/jumlah-umkm-di-indonesia-sepanjang-2022-provinsi-mana-terbanyak.

Ikuti tulisan menarik @perlukuan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB