x

Sumber: boathouseonorcas.com

Iklan

Foniike Samad

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 Mei 2023

Rabu, 31 Mei 2023 19:32 WIB

Penyebab Abrasi Pantai di Halmahera Barat

Kegiatan pengerukan pasir pantai yang dilakukan oleh masyarakat dan diperjualbelikan, belum ada aturan bahkan sangsi yang keras oleh lembaga yang bertangungjawab terhadap kegiatan tersebut. Sehingga apabila terjadi bencana yang disebabkan karena faktor alam, maka tidak dapat elakan lagi apabila harus membawa korban dan juga kehilangan harta benda yang dimiliki oleh masyarakat.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Penyebab terjadinya abrasi pantai yang kita ketahui adalah pasang surut air laut, angin di atas lautan, gelombang laut serta arus laut yang sifatnya merusak. Hal ini disebabkan karena faktor alam yang tidak dapat dihindari karena perubahan siklus laut. Tetapi selain abrasi yang disebkan oleh faktor alam, abrasi pantai juga disebabkan  oleh ulah manusia. Pengerukan pasir pantai, pembangunan infrastruktur, perusakan hutan bakau dan berbagai macam kegiatan yang mengganggu ekosistem pantai dapat menyebabkan abarasi. (Menurut para ahli tentang abrasi)

Kabupaten Halmahera Barat, merupakan salah satu kabupaten yang berada Provinsi Maluku Utara. Sebagian penduduk di Kabupaten Halmahera Barat mendiami pesisir pantai. Keberadaan penduduk yang berada di sekitar pantai inilah yang menyebabkan permasalahan terjadinya abrasi pantai di beberapa desa pesisir pantai di Halmahera Barat saat ini. Kejadian abrasi pantai yang terjadi di beberapa desa di Kabupaten Halmahera Barat. Abrasi yang terjadi disebabkan karena kelalain masyarakat yang tinggal disekitar pantai yang minim pengetahuan tetang dampak ataupun bahaya dalam pemanfaatan lingkungan pantai atau ekosistem yang berada di pesisir pantai. Bencana disebabkan abarasi pantai di Kabupaten Halmahera Barat memakan korban juga masyarakat harus kehilangan harta benda. Kejadian ini berada di Desa Gamsungi Kecamatan Ibu Selatan tahun 2015 dan beberapa desa yang ada di kecamatan di maksud, juga bencana ini terjadi di tahun 2020 di Kecamatan Loloda dan tahun 2023 di Desa Tauro Kecamatan Jailolo.

Abrasi pantai dapat dihindari apabila masyarakat atau penduduk yang tinggal di daerah pesisir pantai diberikan pemahaman dan sosialisasi yang berhubungan dengan dampak dan permasalahan yang ada di daerah pesisir. Dan juga kurangnya pendidikan dari sebagian masyarakat tersebut, sehingga hal-hal yang terjadi tidak dapat dihindari. Pasir yang ada di pantai dikeruk untuk pembangunan rumah dan dijual untuk pembangunan yang ada di kota. Apalagi pantai yang ada tidak ada berada dekat dengan pemukiman penduduk. Pengerukan pasir yang dilakukan sudah sejak lama, dan merupakan salah satu mata pencaharian dari masyarakat selain menangkap ikan. Kegiatan pengerukan pasir pantai yang dilakukan oleh masyarakat dan diperjualbelikan, belum ada aturan bahkan sangsi yang keras oleh lembaga yang bertangungjawab terhadap kegiatan tersebut. Sehingga apabila terjadi bencana yang disebabkan karena faktor alam, maka tidak dapat elakan lagi apabila harus membawa korban dan juga kehilangan harta benda yang dimiliki oleh masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bencana alam akibat abrasi pantai yang terjadi di beberapa desa yang berada di Kabupaten Halmahera Barat perlu dilakukan penanganan secara baik dan perlu adanya pendampingan dalam pemberian pemahaman kepada masyarakat yang bermukim di daerah sekitaran pantai atau penduduk yang tinggal berdekatan dengan pantai. Hal ini harus dilakukan oleh pemerintah untuk mengantisipasi terjadi lagi korban terhadap masyarakat atau penduduk yang bermukim di pesisir pantai, yang dimana desanya belum terjadi hal-hal yang membawa kerugian bagi mereka. Dan bagi masyarakat atau penduduk yang mengalami bencana dimaksud, supaya tidak lagi melakukan kegiatan pengerukan pasir yang ada di pantai dan penebangan hutan bakau apabila ada di pantai berdekatan dengan pemukiman yang dibangun.

Sedangkan untuk pemerintah selain mengatasi atau memberikan sosialisasi tentang abrasi pantai. Pemerintah segera membuat tanggul untuk atar pantai dan pemukiman penduduk, dimana bertujuan untuk mencegah terjadinya gelombang dan air laut yang nsik ke daratan melalui pantai, karena diakibatkan perubahan cuaca atau iklim yang sering kali terjadi. Dan pihak pemerintah juga dapat memberikan tempat yang layak bagi penduduk yang ada di pantai agar dievakuasi dan diberikan tempat tinggal. Kerja sama pemerintah, baik di pusat, maupun daerah, khususnya yang sering mengalami bencana harus lebih proaktif dalam penangganannya, supaya hal seperti ini tidak dapat terjadi yang parah dan merugikan baik nyawa dan harta benda yang harus dirasakan oleh masyarakat lebih lama lagi. Kerjasama dan koordinasi berbagai pihak dalam menangani masalah abrasi pantai perlu dilakukan sebaik mengkin, karena semua ini berhubugan dengan kehidupan masyarakat kedepan, yang tinggal disekitar pesisir pantai.

Sumberdaya alam yang tersedia merupakan anugerah yang diberikan sang pencipta untuk kita nikmati, mengelola dan menjaga sebaiknya agar dapat nikmati dengan baik. Tetapi kadangkala manusia tidak dapat memanfaatkan, mengelola dan menjaga dengan baik, sehingga menjadi rusak dan membawa dampak yang dapat merugikan manusia juga. Pemanfaatan sumberdaya dan pengelolaan yang baik dapat membawa dampak yang baik dalam hal untuk mendapatkan keuntungan. Tetapi apabila kita memanfaatkan berlebihan dan tidak dikelolah dengan baik, maka akan menjadi rusak dan mendatangkan bencana bagi manusia sendiri. Hal ini berlaku juga pada pantai yang pasirnya diambil dan dirusak ekosistemnya, akan dapat membawa kerugian harta dan benda bahkan nyawa menjadi hilang karena alam murka.

Pasir pantai merupakan salah satu sumberdaya ekstaraktif yang apabila dikelola dengan baik maka akan mendatangkan keuntungan, tetapi apabila tidak dimanfaatkan dan dikelolah dengan baik maka akan mendatangkan bencana yang merugikan baik harta maupun nyawa. Dalam pengelolaan sumberdaya alam seperti pasir pantai perlu adanya penanganan yang baik bagi pengelola maupun pemerintah, agar dalam pengelolaan dan pemanfaatannya dapat berjalan dengan baik dan terjaga. Dan pengelolaan yang dilakukan dengan baik dan dimanfaatkan baik pula, kita sekaligus dapat menyelamatkan dan melindungi alam kita dari bencana, yang dapat merugikan bagi semua makhluk hidup termasuk manusi dan juga harta benda yang dimiliki dan dikumpulkan.

Kekayaan Kabupaten Halmahera Barat, termasuk juga didalamnya adalah daerah yang berada di pesisir pantai, selain pemandangan laut yang indah, hamparan pasir dipantai merupakan salah satu keindahan yang diperhitungkan. Pasir hitam merupakan aset potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Halmahera Barat. Untuk itu perlu dijaga dan dilestarikan serta dikelola dengan baik. Pemanfaatan dan pengelolaan pasir pantai hitam yang baik, akan mendatangkan keuntungan bagi daerah, tetapi apabila tidak dikelolah dengan baik maka akan mendatangkan bencana. Seperti halnya yang terjadi saat ini di Kabupaten Halmahera Barat, yaitu bencana alam yang disebabkan abarasi pantai di beberapa desa di Kabupaten Halmahera Barat, sehingga mendatangkan kerugian baik harta benda yang dimiliki oleh masyarakat yang mengalami bencana, bahkan korban jiwa. Penyebab dari bencana ini tidak lain diakibatkan karena abrasi pantai, dimana pasir pantai diambil secara berlebihan untuk kepentingan pribadi dan golongan, sehingga tidak lagi ada penahan pergerakan laju naiknya air laut dan gelombang, saat terjadinya angin kencang. Bencana yang terjadi beberapa tahun terakhir ini di desa pesisir pantai Kabupaten Halmahera Barat disebakan karena abrasi pantai. Akibat pengerukan pasir pantai untuk bangun rumah dan di jual.

 

 

Ikuti tulisan menarik Foniike Samad lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler