Pondok pesantren merupakan tempat mencari ilmu agama iIsm yang diharapkan turut berkontribusi dalam mendukung program kesehatan, sebagaimana salah satu semboyan dalam Islam bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman.
Namun di Indonesia masalah kesehatan seperti diare, kudis, scabbies, kutuan, hingga malaria masih menjadi masalah klasik di berbagai pondok pesantren. Bahkan di salah satu pesantren terbesar di Jawa Timur, Pondok Pesantren Lirboyo ada candaan belum sah status santri seseorang jika belum tertular kudis. Dari guyonan tersebut bisa dikatakan penyakit seperti kudisan merupakan tradisi.Kurangnya pengetahuan tentang kebersihan serta fasilitas di pondok terkadang menjadi salah satu penyebab seringnya terjadi penyakit menular.
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) terutama kebiasaan higinis personal di pondok pesantren pada umumnya kurang mendapatkan perhatian dari santri. Personal hygiene ialah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya yang dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri. Oleh karena itu, kami tim pengabdian masyarakat prodi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja turun langsung ke salah satu pondok untuk memberikan edukasi pentingnya personal Hygiene dalam mencegah penyakit menular.
Foto Pemberian Edukasi
Menurut Merry Sunaryo, S.KM., M.KKK. selaku dosen “personal hygiene sangat penting diterapkan dalam dunia pesantren oleh karena itu kami memiliki ide untuk memberikan edukasi kepada santri santri tentang pentingnya hal tersebut”.
Edukasi ini dilakukan di pondok pesantren Assalafi Al-Fithrah Surabaya, tidak hanya memberikan materi tentang personal hygiene namun juga mempraktikkan langsung salah satu perilaku hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan.
Acara edukasi diawali dengan doa bersama dilanjut dengan sambutan dari pihak pondok serta sambutan dosen ibu Merry Sunaryo, S.KM., M.KKK dan Friska Ayu, S.KM., M.KKK. selanjutnya pemberian materi tentang personal hygiene yang disampaikan oleh 2 mahasiswa D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Agar santri tidak jenuh, kami melakukan beberapa praktik seperti cuci tangan, dan sanitasi lingkungan. Acara ditutup dengan foto bersama dan penyerahan cinderamata.
Foto Pemberian Cideramata
Antusias para santri dalam mendengar dan praktik tentang personal hygiene dibuktikan dengan banyaknya penanaya. Melihat antusias santri Ibu Friska Ayu, S.KM., M.KKK. berharap edukasi ini dapat menjadi salah satu tambahan ilmu yang bisa diterapkan santri agar penyakit yang sering muncul dipondok dapat dihilangkan.
Pihak pondok juga berharap dengan edukasi ini dapat menambah penngetahuan santri dan mengubah perilaku untuk selalu bersih dan sehat.
Ikuti tulisan menarik Ilham Youdi lainnya di sini.
