x

Freepik.com

Iklan

Jerpis M.

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 2 Agustus 2022

Senin, 12 Juni 2023 09:24 WIB

Yang Terbuang

(nb:bukan puisi chatGPT)

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Aku yang terbuang dari tamannya,
jatuh ke dasar bumi; seperti sampah.

Aku berkelana, menjadi saksi
daur ulang kehidupan di bumi.
Manusia lahir, manusia mati
berkali-kali, dan aku tetap di sini.

Aku tak dilahirkan; tak ada kematian.

Aku mampu mencuri jiwa manusia;
menghentikan nafas kehidupannya,
mengantar mereka pergi dari sini:
derita bumi yang senantiasa abadi.

Tetapi aku tak mampu pergi dari sini.
Aku tak dilahirkan; tak ada kematian.

Tak ada maut sempatkan singgah
'tuk menjemput aku pergi dari sini:
derita bumi yang senantiasa abadi.

Ingatan itu terus menghantuiku,
menjelma malam penuh belenggu.
Rasa dingin tanpa api kehidupan,
menjadi bayang atas kekekalan.

Kuberjalan di punggung keabadian;
dimensi ruang tanpa waktu membunuh.
Aku bunga mawar mekar yang tak 'kan layu,
tetap berdiri tegak di hadapan sang waktu.

Membeku di tengah badai butiran salju;
tak pernah bisa rasakan panas api cinta
yang membakar habis menjadi debu-abu
setiap apa yang tersentuh mata-apinya.

Sekian banyak ingatan yang tak terlupakan
dalam ketidakbermaknaan jalan tanpa arah.

Menyaksikan hidup berdansa tangis dan tawa,
sementara itu waktu terus berjalan-berlalu,
menghanyutkan segala apapun yang ada
di hadapannya, kecuali aku: yang terbuang
dari tamannya.

Lembah Sunyi, Waktu di Bumi

Ikuti tulisan menarik Jerpis M. lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu