x

Iklan

Henny Puspita Sari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 25 Oktober 2022

Kamis, 15 Juni 2023 07:32 WIB

Prinsip Hukum Mendel pada Tanaman Padi Melalui Iradiasi Gamma

Iradiasi gamma dapat mempengaruhi frekuensi terjadinya mutasi dan variasi genetik yang dihasilkan. Beberapa mutasi yang diinduksi oleh iradiasi gamma dapat mempengaruhi sifat-sifat yang diamati pada tanaman padi. Oleh karena itu, dalam penggunaan iradiasi gamma dalam pemuliaan tanaman padi, penting untuk melakukan pemilihan selektif terhadap tanaman-tanaman dengan sifat yang diinginkan dan memperhatikan efek dari mutasi yang diinduksi oleh iradiasi gamma pada sifat-sifat yang diinginkan tersebut.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam konteks pengabungan dua sifat/dihibrid pada tanaman padi melalui iradiasi gamma, hukum segregasi tetap berlaku. Iradiasi gamma dapat digunakan sebagai metode untuk menginduksi mutasi pada tanaman padi dengan tujuan menghasilkan variasi genetik baru. Pada tanaman padi yang telah diiradiasi gamma, diharapkan muncul variasi dalam sifat-sifat yang diamati, termasuk sifat-sifat yang diinginkan seperti tinggi tanaman, kepadatan bulir, daya tahan terhadap hama atau penyakit, dan lain sebagainya.

Persilangan dihibrid pada tanaman padi yang telah mengalami iradiasi gamma, tetap berlaku. Hukum Mendel menjelaskan tentang pewarisan sifat-sifat yang ditentukan oleh alel-alel genetik yang berada pada pasangan kromosom homolog dalam organisme.

Dalam konteks pengabungan dua sifat/dihibrid pada tanaman padi, prinsip hukum Mendel yang paling relevan adalah hukum segregasi. Hukum segregasi menyatakan bahwa ketika individu dihibrid yang heterozigot (mempunyai dua alel yang berbeda) direkombinasi, alel-alel yang berbeda tersebut akan dipisahkan dan diwariskan secara terpisah ke generasi selanjutnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iradiasi gamma digunakan dalam pemuliaan tanaman untuk menginduksi mutasi dan menciptakan variasi genetik baru. Dalam konteks iradiasi gamma pada tanaman padi, mutasi dapat terjadi pada alel-alel yang terlibat dalam sifat-sifat yang diamati. Namun, prinsip hukum Mendel tetap berlaku setelah iradiasi gamma. Alel-alel yang dihasilkan melalui mutasi akan tetap dipisahkan dan diwariskan secara terpisah pada generasi-generasi selanjutnya.

Hukum segregasi Mendel menyatakan bahwa ketika individu heterozigot (memiliki dua alel yang berbeda) melakukan reproduksi, alel-alel tersebut akan terpisah dan diturunkan secara acak kepada keturunan. Dalam kasus ini, kita akan mempertimbangkan dua lokus gen yang mempengaruhi sifat-sifat mutan pada padi. Ketika padi UUTT (homozigot dominan) disilangkan dengan padi uutt (homozigot resesif), di bawah pengaruh hukum segregasi Mendel, semua keturunan F1 (generasi pertama) akan menjadi heterozigot UuTt. Alel U dan T merupakan alel dominan, sedangkan alel u dan t merupakan alel resesif.

Ketika keturunan F1 UuTt melakukan persilangan sendiri (selfing), pada generasi F2 akan terjadi perpisahan alel-alel tersebut. Berdasarkan hukum segregasi Mendel, setiap alel akan terpisah secara acak ke dalam sel-sel reproduksi (gamet). Oleh karena itu, dalam generasi F2, kita akan mendapatkan kombinasi alel yang berbeda-beda. Dalam kasus ini, ada empat kemungkinan kombinasi alel yang mungkin terjadi: UT, Ut, uT, dan ut. Karena gen pada lokus yang berbeda saling bebas, probabilitas terbentuknya kombinasi-kombinasi ini adalah sama.

Dengan demikian, jika ada jumlah individu yang cukup besar dalam generasi F2, maka kita dapat mengharapkan perbandingan fenotip 9:3:3:1, di mana 9 individu memiliki fenotip dominan untuk kedua sifat mutan (UUTT), 3 individu memiliki fenotip dominan untuk salah satu sifat mutan dan resesif untuk sifat lainnya (Uutt, UtT, atau uTT), 3 individu memiliki fenotip resesif untuk salah satu sifat mutan dan dominan untuk sifat lainnya (uuTT, uTt, atau UtT), dan 1 individu memiliki fenotip resesif untuk kedua sifat mutan (uutt).

Perlu diingat bahwa persentase ini hanya merupakan perkiraan dan dapat bervariasi dalam praktiknya tergantung pada faktor-faktor genetik dan lingkungan yang kompleks. Namun, prinsip hukum segregasi Mendel akan tetap berlaku dalam proses pewarisan sifat-sifat mutan tersebut. 

Ikuti tulisan menarik Henny Puspita Sari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu