Udara dan cuaca sedang tidak baik-baik saja. Kondisi keduanya tidak bisa diterka-terka. Dalam keadaan seperti itu kita butuh kondisi yang selalu fit. Jika kurang fit sedikit saja,  memudahkan penyakit datang.

Selain itu pola makan dan pola hidup yang tidak teratur membuat tubuh rentan penyakit. Dan tentu saja penyakit yang datang tidak melihat usia dan strata sosial.

Mereka yang sedang sakit, beberapa membutuhkan perawatan medis. Jika mereka yang sakit terpaksa dirawat di rumah sakit, tak jarang membutuhkan banyak biaya. Namun, tidak semua yang sakit adalah orang yang mampu.

Selain itu, mewmang ada beberapa pasien yang kurang peduli terhadap perawatan rutin.  Ada pasien yang diharuskan kontrol dua kali seminggu, tetapi yang bersangkutan tak bisa melakukan dikarenakan berbagai hal. Biasnaya karena terkendala finansial, jarak, dan kepedulian terhadap kesembuhan dirinya.

Peristiwa seperti itu sering terjadi di masyarakat, salah satunya di Jambi. Hal ini memicu keprihatinan Mutiana Efendi. Putri asli Jambi ini lalu membuat kegiatan sosial untuk mengatasi hal tersebut. Kegiatan kesehatan itu diberi nama Halo Ners dan mempunyai tagline Perawatku ada di dekatku.

Ide membentuk kegiatan tersebut adalah muncul rasa kepedulian Mutiana terhadap masyarakat di sekitarnya. Mutiana, yang juga berprofesi sebagai perawat di IGD RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi dan perawat di sebuah klinik di Kota Jambi, ini menyadari banyak warga masyarakat memerlukan perawatan yang tidak sebatas di fasilitas kesehatan saja. Tingginya angka kesakitan dan jumlah lansia yang meningkat di Provinsi Jambi membuat Mutia merasa perlu melakukan aksi sosial dalam menunjang kesehatan masyarakat di sekitarnya.

Pengalaman bekerja di fasilitas kesehatan membuka mata seorang Ners Mutia bahwa perawatan setelah dari fasilitas kesehatan harus tetap berlanjut dengan perawatan di rumah, guna mendapatkan pemulihan yang maksimal. Selain itu, beberapa penderita penyakit kronis sangat membutuhkan pemeriksaan kesehatan rutin seperti pemeriksaan gula darah dan tekanan darah secara berkala. Tetapi banyak pasien yang memiliki keterbatasan untuk datang rutin ke fasilitas kesehatan. Alasannya macam-macam, ada terkendala biaya pengobatan hingga kurangnya pemahaman masyarakat.

Halo Ners lalu didirikan Muitana untuk menjadi salah satu solusi kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. Halo Ners pertama kali berdiri pada 28 April 2019 di Kecamatan Muara Tembesi dengan nama Rumah Luka Moist, yang memfokuskan perawatan hanya pada perawatan luka saja.

Akan tetapi ketika turun ke lapangan dan berbaur dengan masyarakat, Ners mutia menemukan banyak permasalahan kesehatan yang lebih bervariasi. Ia, mislanya, menemukan beberapa kasus kesehatan yang membutuhkan perawatan terus menerus di rumah. Hal ini terutama menimpa pasien dengan penyakit kronis (contohnya pasien diabetes melitus dengan luka, pasien stroke berulang,dll).

Berdasarkan latar belakang tersebut serta banyaknya permintaan dari orang sekitar dan pasien untuk mengatasi permasalahan lainnya, Juni 2019 Rumah Luka Moist berubah nama menjadi Homecare Halo Ners. dengan menekankan perawatan yang lebih general kepada pasien. Dengan perubahan nama ini diharapkan Halo Ners akan dapat merawat lebih banyak permasalahan kesehatan di masyarakat khususnya di Kabupaten Batang Hari dan Kota Jambi dengan cara melakukan perawatan langsung di rumah.

Sejak tahun 2022 Halo Ners merekrut 10 orang perawat. Untuk itu Halo Ners menyiapkan anggaran untuk mendanai perawat yang bergabung tersebut. Untuk mengatasi hal Halo Ners menerima pasien dari seluruh kalangan, termasuk dai kalangan mampu. 

Dari pasien yang dipungut biaya ini, sebesar 40% penghasilan untuk pembayaran jasa, 30% untuk pengadaan obat-obatan dan alat kesehatan, dan 30% untuk menutupi pembiayaan pasien kurang mampu. Halo Ners menggunakan sistem subsidi silang untuk menutupi kebutuhan biaya.

Halo Ners kini juga menjadi salah satu lahan pekerjaan bagi perawat di Kabupaten Batanghari dan Provinsi Jambi. Dengan sistem dan penambahan sumber daya manusia tersebut, saat ini Halo Ners tidak lagi menargetkan atau membatasi pasien per bulannya.

Dengan metode itu banyak warga masyarakat tak mampu yang sedang sakit dapat ditolong. Mereka yang ingin tetap dirawat di rumah dapat dilayani. Mereka mendapatkan perawatan seperti di rumah sakit.  Ikhitar Mutiana Efendi ini membuat dia menerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2022.

Apresiasi SATU Indonesia Awards 2022 adalah bentuk penghargaan kepada generasi muda yang memberikan kebermanfaatan pada lingkungan sekitarnya. Ada lima bidang yang dapat mengikuti Apresiasi Satu Indonesia Awards ini yaitu bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi serta satu kategori kelompok yang mewakili kelima bidang tersebut.

Apresiasi SATU Indonesia Awards ini diharapkan mampu memotivasi generasi muda yang sudah dan belum untuk memberikan dampak positif serta kemanfaatan terhadap lingkungan sekitar dan masyarakat. Buat pembaca setia Indonesia yang sudah peduli terhadap masyarakat, mari ikuti Apresiasi Satu Indonesia Awards 2023, ya. Jangan tunggu lama-lama, nanti waktunya terlewat. Mungkin kamu penerima Apresiasi Satu Indonesia awards selanjutnya seperti Mutiana Efendi ini. Semoga.

Ikuti tulisan menarik Dessya lainnya di sini.