Sesditjenpas Resmikan Tempat Produksi Pupuk Organik Cair Lapas Kelas I Malang
Senin, 19 Juni 2023 16:42 WIB![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/all/2023/06/17/f202306170808196.jpg)
Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur menerima Kunjungan kerja (Kunker) Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Sesditjenpas) Kemenkumham RI, Heni Yuwono. Beliau didampingi Kakanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari dan Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim, Teguh Wibowo.
Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur menerima Kunjungan kerja (Kunker) Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Sesditjenpas) Kemenkumham RI, Heni Yuwono. Beliau didampingi Kakanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari dan Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim, Teguh Wibowo.
Kunjungan ini dalam rangka melihat lebih dekat sarana prasarana serta Program Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Selain itu untuk meresmikan Sarana Pembinaan Kemandirian baru di Lapas Kelas I Malang. Beliau meresmikan Pengolahan Limbah Organik yang menghasilkan produksi Pakan Ternak, Pupuk Organik Cair (POC) dan Kompos.
Rombongan Sesditjenpas disambut langsung Kalapas Kelas I Malang, Heri Azhari bersama Pejabat Struktural dan Petugas Lapas Kelas I Malang. Rombongan Sesditjenpas melakukan kunjungan pertama mengarah ke tempat produksi Pupuk Organik Cair (POC) dan Kompos. Pembina kegiatan menjelaskan proses pembuatan yang memakan waktu fermentasi 1 bulan hingga proses pengemasan yang layak, sesuai dengan standar.
Menggunakan merk “PRISMA SOLUTION” diharapkan pupuk yang dihasilkan dari bahan baku limbah organik dapat menjadi solusi pengganti pupuk kimia petani hortikultura di luar. Dengan harga per liter Rp. 15.000,- .
Berlanjut ke tempat produksi asbak limbah plastik dan paving block plastik, Heni Yuwono beserta Kalapas Kelas I Malang menguji ketahanan produk dengan membantingnya. Beliau mengatakan paving ini lebih kuat dibandingkan dengan paving yang biasanya di luar. Selain itu dijelaskan pula bagaimana proses pembuatan produk dengan bahan baku sampah plastik.
Di kesempatan berikutnya, rombongan tamu mengarah ke Unit Budidaya Maggot BSF. Dijelaskan oleh pembina unit bahwa di unit ini dapat mengolah sampah organik hingga 300kg/Hari. Rombongan juga melihat bagaimana siklus Maggot BSF dari yang awalnya lalat bertelur menjadi maggot kemudian dipanen. Berikutnya dikeringkan dan dihaluskan dengan campuran bahan-bahan formula organik lainnya untuk menjadi Pakan Ayam Organik. Kabid Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Kelas I Malang, Arya Galung juga turut menjelaskan sejarah bagaimana unit ini lahir dan berkembang.
Kalapas Kelas I Malang, Heri Azhari mengatakan bahwa kehadiran Sesditjenpas dalam meresmikan tempat Pengolahan Limbah Organik bisa jadi penyemangat tersendiri bagi WBP Lapas Kelas I Malang untuk berkarya lebih baik.
L'SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)
![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/profile-default.jpg)
Lapas Kelas I Malang
0 Pengikut
![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/all/2023/11/15/f202311151649189.jpg)
Lapas Kelas I Malang Adakan Upacara Perpisahan bagi Pegawai Purna Tugas
Rabu, 15 November 2023 18:28 WIB![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/all/2023/10/24/f202310240938408.jpg)
SAE LSIMA Lapas Kelas I Malang di Ngajum Dibuka Lagi untuk Pembinaan Warga Binaan
Rabu, 25 Oktober 2023 07:10 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler