Kayu Bakar

Kamis, 22 Juni 2023 12:38 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Saat perapian mulai padam/ di musim dingin. Setumpuk kayu

Saat perapian mulai padam

di musim dingin. Setumpuk kayu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

bakar melulu dimasukkan agar

tak sesal gelap menjelma.

 

Bukan seperti Abu Lahab dan

istrinya yang diikatkan

kayu bakar di tempat bernama

Jahannam. Bukan,

terlampau jauh.

 

Atau kayu bakar yang

punya nilai emas bagi

nenek-nenek penjual surabi

di pinggir jalan tempatku

menyepi. Tiap hari mau

tidak mau menyiksa tungku perapian

beralas wajan mencetak adonan

Demi kebahagiaan.

 

Kayu bakar itu bisa kayu apa saja bukan?

Asal semesta merelakan kroninya dihancurkan

dipatahkan

dihinakan

Agar si empunya

merasa bahagia

walau tak terbalaskan. 

 

Sudah itu saja.

(2021)

Bagikan Artikel Ini
img-content
Gilang Ramadhan

Penyair

0 Pengikut

img-content

Di manakah aku?

Jumat, 26 April 2024 07:17 WIB
img-content

Sebuah Percakapan Hati

Sabtu, 11 November 2023 07:47 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua