Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) seringkali jadi momok menakutkan bagi pasangan dalam berumah tangga. Karena KDRT akan berdampak ke segala hal, termasuk kepada anak mereka sendiri. Anak seringkali menjadi korban akibat KDRT yang dilakukan oleh orang tua mereka walaupun mungkin bukan secara fisik. Anak-anak yang menjadi saksi atau korban KDRT seringkali mengalami dampak jangka panjang yang dapat mempengaruhi psikologis mereka.
Anak yang terpapar KDRT cenderung mengalami trauma emosional yang berkepanjangan. Mereka dapat mengalami kecemasan berlebihan, depresi, stres berkepanjangan, dan ketakutan yang seringkali mempengaruhi kesejahteraan psikologis mereka. Trauma ini dapat membawa dampak jangka panjang dalam hubungan interpersonal mereka serta kualitas hidup secara keseluruhan.
Masalah KDRT ini juga berdampak pada perubahan perilaku si anak. Anak seringkali menunjukan perubahan perilaku yang mencolok.Mereka dapat menjadi agresif,pemalu,atau menarik diri dari lingkungan sosial. Mereka mungkin mengalami kesulitan mengatur emosi mereka dan mengembang kan pola perilaku yang buruk seprti mencuri,berbohong,atau mungkin perilaku merusak.
Ketidakpercayaan diri juga merupakan dampak dari tindakan KDRT yang dilakukan oleh orang tua mereka.Mereka mungkin merasa bersalah atau berpikir bahwa mereka adalah penyebab dari kekerasan yang terjadi di rumah .Akibatnya, mereka mungkin mengalami rendahnya rasa percaya diri dan memiliki pandangan negatif tentang diri sendiri.
KDRT juga mempengaruhi kemampuan anak untuk membentuk hubungan yang sehat dengan orang lain. Mereka akan mengalami kesulitan dalam mempercayai orang lain,mengungkapkan emosi,atau membangun ikatan.Hal ini dapat berdampak pada hubungan interpersonal mereka di masa depan.
Dan seringkali KDRT akan berujung pada perceraian kedua orang tua. Perceraian itu pun tidak akan menyelesaikan masalah yang dialami anak tersebut. Bisa jadimalahan akan memperparah kondisi anak. Dia akan merasa dicampakkan atau ditelantarkan kedua orang tuanya, dia akan merasa broken home.
Penting untuk diingat bahwa setiap anak bereaksi secara berbeda terhadap KDRT, dan dampaknya dapat bervariasi. Dukungan yang tepat dan terapi yang sesuai sangat penting dalam membantu anak-anak pulih dari dampak psikologis KDRT.
Ikuti tulisan menarik Muhammad Raihan putra lainnya di sini.