Hukum adalah peraturan yang sah secara resmi mengikat dan dijadikan sebagai landasan untuk mengatur perilaku dalam pergaulan di masyarakat, yang di kukuhkan oleh penguasa atau pemerintah. Peraturan di buat ataupun di sahkan dan resmikan oleh badan-badan hukum yang berwajib. Hukum memiliki tujuan untuk menciptakan keadilan dan keamanan bagi seluruh warga negara yang berisikan undang-undang, peraturan, dan lain sebagainya yang terkait dengan mengatur tingkah laku manusia untuk menentukan yang mana yang dapat dilakukan dan yang dilarang.
Penegakan hukum menurut pendapat Soerjono Soekanto (1983 : 3) adalah kegiatan menyerasikan hubungan nilai-nilai yang terjabarkan dalam kaidah-kaidah, pandangan-pandangan yang mantap dan mengejawantahkannya dalam sikap, tindak sebagai serangkaian penjabaran nilai tahap akhir untuk menciptakan kedamaian pergaulan hidup. Maksud dari mengejawantahkan di sini ialah manifest yang menurut KBBI, manifestasi adalah perwujudan suatu pernyataan perasaan dan pendapat, atau perwujudan dan bentuk dari sesuatu yang tidak terlihat.
Secara sederhananya penegakan hukum berarti upaya untuk menjalankan dan menegakkan hukum yang berlaku dan mewujudkannya atau mengimplementasikannya dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hukum terdapat unsur yang tidak dapat di pisahkan bahwa hukum membuat peraturan yang harus ditaati, di resmikan dan di sahkan oleh lembaga, bersifat memaksa bagi semua kalangan, dan terdapat sanksi ataupun hukuman bagi yang melanggarnya dapat berupa denda, kurungan penjara, dan lain sebagainya.
Ketaatan hukum merupakan kepatuhan seseorang atau subyek hukum terdapat peraturan atau aturan yang berlaku. Dapat dikatakan bahwa ketaatan lahir dari kesadaran diri seseorang terhadap hukum itu sendiri, termasuk dalam bentuk keyakinan kepada nilai-nilai yang terkandung dalam hukum dan bahwa aturan dan perbuatan yang di cantumkan harus ditaati dan tidak boleh di langgar.
Ketaatan bisa di sebut juga dengan kesetiaan yang dengan sadar tidak melanggar aturan yang diujudkan dalam tindakan yang nyata dalam kehidupan sehari-hari dengan mengimplementasikannya di masyarakat. Tindakan dalam menaati aturan hukum artinya tidak akan ada pelanggaran dan sanksi bahkan tidak akan ada pihak yang dirugikan. Menaati dan mematuhi hukum juga merupakan bentuk peranan sebagai warga negara yang baik demi tercapainya kehidupan masyarakat teratur, damai, tenteram, tenang, juga stabil.
Sesuai dengan penuturan yang saya sampaikan diatas tentang penegakan dan Ketaatan hukum, bahwa akan sangat berdampak baik bagi suatu masyarakat bahkan negara jikalau penegakan hukum terlaksana dan ketaatan hukum terimplementasikan. Upaya untuk mewujudkannya juga sangat penting dari berbagai hal termasuk kepada kepercayaan masyarakat. Ada baiknya jikalau ada ikatan kepercayaan antara masyarakat dengan aparat penegak hukum, petugas permasyarakatan, aparat kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan lain sebagainya.
Banyak perspektif dari masyarakat bahwa segala sesuatu yang bersangkutan dengan pemerintah, politik, aparat, dan lainnya, merupakan pelaku tindak perbuatan yang tidak adil, sewenang-wenang tanpa ada memikirkan rakyatnya sendiri. Hal ini disebabkan rendahnya kualitas dan moralitas dari penegak hukum dalam menjalankan kewajibannya sehingga menimbulkan rasa keengganan untuk mematuhi dan menaati hukum yang berlaku. Maka dari itu perlu adanya kesadaran dari pihak berwajib dalam menjalankan kewajiban dan menegakkan keadilan. Begitu pula dengan masyarakat untuk menaati hukum yang berlaku demi terwujudnya kehidupan masyarakat damai,sejahtera, dan harmonis.
Ikuti tulisan menarik Yosi Sulistia Hasibuan Mahasiswa Departemen Ilmu Politik, Universitas Andalas lainnya di sini.
