x

Iklan

M. Fiqri Apriyandi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 Juni 2023

Sabtu, 24 Juni 2023 15:34 WIB

Solusi Keuangan Halal dan Pengembangan Perbankan Syariah di Era Digital

Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan secara dual-banking system. Sistem perbankan ganda ini dilakukan dalam rangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API). Kehadirannya membeirkan alternatif jasa perbankan yang kian lengkap kepada masyarakat Indonesia.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Perbankan syariah adalah sistem keuangan yang bertujuan untuk menjalankan bisnis yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Bank-bank syariah menawarkan produk dan layanan yang berbeda dengan bank konvensional. Di Indonesia, perbankan syariah mulai berkembang pada akhir tahun 1990-an. Saat ini, ada 13 bank syariah di Indonesia, dengan total aset mencapai lebih dari Rp. 600 triliun.

Mengapa ada perbankan syariah?

Perbankan syariah hadir sebagai solusi bagi masyarakat yang ingin menjalankan hidup sesuai dengan prinsip syariah. Ada beberapa prinsip syariah yang dibenarkan dalam perbankan syariah, diantaranya adalah:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Larangan riba (bunga)

Dalam prinsip syariah Islam, riba dianggap haram. Oleh karena itu, bank syariah menghindari sistem bunga, dan menawarkan produk-produk yang bebas riba. Misalnya, dalam hal pembiayaan, bank syariah menawarkan pembiayaan dengan sistem murabahah atau musyarakah.

Keadilan dan transparansi

Perbankan syariah juga menerapkan prinsip keadilan dan transparansi dalam bisnisnya. Ini bertujuan untuk mencegah terjadinya praktik yang merugikan konsumen dan memberikan peluang yang sama bagi semua pihak.

Investasi halal

Bank syariah hanya melakukan investasi yang halal menurut syariah Islam. Ini berarti bahwa bank syariah tidak akan berinvestasi pada bisnis yang dilarang dalam Islam seperti perjudian atau minuman keras.

Produk dan Layanan perbankan syariah

Perbankan syariah menawarkan produk dan layanan yang berbeda dengan bank konvensional. Beberapa produk dan layanan perbankan syariah yang tersedia di Indonesia adalah:

Tabungan

Tabungan syariah menawarkan bagi hasil atau nisbah atas simpanan nasabahnya. Dalam sistem ini, keuntungan yang diperoleh bank dibagi dengan nasabah sesuai dengan nisbah yang disepakati.

Mudharabah

Mudharabah adalah produk investasi syariah dimana bank berperan sebagai investornya. Bank menyediakan modal yang diperlukan dan nasabah bertindak sebagai pengelola bisnis. Keuntungan yang diperoleh kemudian dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati.

Murabahah

Murabahah adalah produk pembiayaan syariah. Bank syariah membeli barang yang diminta oleh nasabah dan kemudian menjualkannya kembali pada nasabah dengan harga lebih tinggi. Keuntungan yang diperoleh dalam transaksi ini diketahui sebelumnya dan diakui oleh kedua belah pihak.

Wakalah

Wakalah adalah produk jasa syariah yang semacam kuasa ataupun procurasi yang diberikan oleh pemilik dana pada lembaga keuangan syariah untuk diinvestasikan. Nasabah dapat memilih sendiri jenis investasi yang diinginkan, sementara bank bertindak sebagai pengelola investasi.

 

Keuntungan Menggunakan perbankan syariah

Menggunakan perbankan syariah memiliki beberapa keuntungan, diantaranya adalah:

Menghindari pelanggaran syariah

Dalam Islam, ada beberapa bentuk bisnis yang dianggap haram. Menggunakan bank syariah dapat membantu menghindari pelanggaran syariah dalam bisnis.

Mendukung perekonomian umat Islam

Dengan menggunakan bank syariah, nasabah dapat membantu mendukung perekonomian umat Islam dengan memperluas pasar keuangan syariah.

Produk dan layanan unik

Perbankan syariah menawarkan produk dan layanan yang unik dan tidak ditemukan di bank konvensional. Misalnya, bagi hasil atas simpanan tabungan, atau pembiayaan dengan sistem mudharabah.

Keuntungan finansial yang halal

Ketika menggunakan bank syariah, nasabah akan memperoleh keuntungan yang berasal dari investasi yang halal menurut prinsip syariah Islam.

Perbankan syariah memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan keuangan umat Islam. Dalam lingkungan yang semakin kompleks dan berubah, perbankan syariah memiliki potensi untuk mengubah keuangan industri keuangan secara keseluruhan dengan mempertahankan prinsip-prinsip syariah dan membantu mencapai tujuan keuangan yang lebih bersih, transparan dan berkah. Oleh karena itu, memilih perbankan syariah sebagai lembaga keuangan menjadi pilihan yang tepat bagi individu atau bisnis yang mengutamakan keberkahan dan mendambakan keuntungan yang halal sesuai dengan prinsip syariah.

Perbankan Syariah saat ini semakin populer di Indonesia. Pada tahun 2020, total aset bank syariah mencapai Rp 573 triliun atau tumbuh 9,3% secara tahunan. Berbagai inovasi dan kemajuan teknologi telah membantu perbankan syariah menarik minat banyak pelanggan.

Hal ini terutama terjadi karena meningkatnya teknologi digital yang mempermudah kegiatan perbankan. Digitalisasi memungkinkan produktivitas yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah, sehingga banyak bank syariah mulai menerapkan teknologi canggih dan memperkuat infrastruktur digital mereka.

Di era digital, banyak bank syariah yang telah meluncurkan layanan perbankan berbasis digital, termasuk platform mobile banking dan banking online. Ini memungkinkan pelanggan untuk melakukan transaksi, membayar tagihan, dan menyimpan uang dengan mudah dan cepat.

Selain itu, perbankan syariah semakin fokus pada layanan keuangan berbasis teknologi seperti fintech dan blockchain. Beberapa juga mengembangkan aplikasi keuangan inklusif dan membuat kemitraan dengan penyedia layanan keuangan untuk memperluas jangkauan mereka ke masyarakat.

Teknologi keuangan syariah juga menjadi fenomena global yang berkembang pesat di era digital. Hal ini menunjukkan bahwa ada permintaan yang kuat dari konsumen untuk layanan keuangan syariah yang harus dipenuhi secara digital. Selaras dengan itu, bank syariah mulai memperluas jangkauannya ke seluruh dunia dengan menawarkan layanan keuangan syariah melalui jaringan global.

Perbankan syariah secara terus-menerus mengadopsi teknologi baru dan menguji solusi inovatif untuk memperbaiki layanan keuangan mereka. Dalam beberapa tahun ke depan, kita dapat mengharapkan kenaikan signifikan dalam investasi teknologi digital oleh bank syariah, yang akan membantu mempercepat pertumbuhan mereka dan memperluas jangkauan layanan keuangan syariah.

Kesimpulannya, teknologi digital telah membantu mempercepat perkembangan perbankan syariah. Semakin banyak bank syariah yang mengadopsi teknologi baru dengan tujuan untuk memperkuat infrastruktur digital mereka, sehingga dapat memperbaiki layanan keuangan yang mereka tawarkan. Dalam waktu dekat, kita dapat mengharapkan lebih banyak inovasi untuk muncul yang akan membantu mempermudah layanan keuangan syariah bagi masyarakat.

Ikuti tulisan menarik M. Fiqri Apriyandi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu