Pepatah mengatakan seorang pengecut akan mati ribuan kali sebelum ajalnya, tetapi seorang pemberani hanya menghadapi takdir nya satu kali sambil berteriak merdeka atau mati. Kepergian Desmond Mahesa, adalah sebuah kehilangan terbesar bagi perjuangan reformasi, keberanian dan ketegasan Desmond di hadapan berbagai berbagai instansi, membuat Desmond menjadi secercah harapan bagi rakyat Indonesia, Pahlawan yang mengacungkan kompas arah jalan gerbong reformasi.
Bagai hamba pilihan Allah yang selalu menerima ujian integritas, Desmond menerima ujian integritas sepanjang hidupnya dan belum sekalipun integritasnya dipertanyakan. Sejak aktif dalam lembaga hukum, dan selama di culik dan di siksa selama 2 bulan, hingga duduk di kursi parlemen Desmond tetap menjaga integritas nya sebagai pejuang keadilan.
Desmond yang tidak pernah mengeluh akan kondisi fisik nya yang sakit-sakitan dan tetap memperjuangkan keadilan tak kenal lelah, mengingatkan kita akan kepahlawanan Jendral Soedirman dan gerilya di hutan belantara, namun hutan belantara bagi Desmond berada di tengah-tengah politisi karbitan dan berbagai instansi hukum yang dia sebut sarang koruptor.
Keberanian Desmond untuk menjadi ujung tombak partai Gerindra yang sering menjadi pertanyaan banyak pihak, menunjukan bahwa Desmond adalah Pahlawan Reformasi yang berjiwa besar, dan melihat Negara ini sebagai suatu kesatuan bagi orang-orang yang memiliki mimpi besar akan kemajuan Indonesia bersama-sama tanpa melihat latar belakang sejarah, latar belakang keluarga, dan latar belakang institusi, yang terpenting adalah integritas tiap orang, hingga tiap pihak menciptakan sesuatu yang lebih tinggi dari kebhinekaan yaitu persatuan dan keselarasan dalam membangun cita-cita luhur kemerdakaan 1945.
Ketegasan Desmond sebagai aktivis, tidak luntur hingga meja parlemen, bahkan dia adalah contoh bagi bangsa Indonesia bagaimana mentransformasi ketegasan parlemen jalanan menjadi ketegasan sikap dan integrasi sebagai pengambil kebijakan di parlemen Negara. Desmond mengajari kita bahwa, dalam menegakkan keadilan, dalam berdemokrasi, dalam menuturkan pendapat hal yang paling penting adalah adab berdemokrasi. Semua hal ada aturan mainnya, dan setiap institusi harus bermain dalam peranan nya masing, tanpa pengecualian.
Desmond Mahesa adalah seseorang pemberani yang terus berjuang untuk rakyat sampai akhir hayatnya, semoga amal ibadah beliau di terima Allah S.W.T, selamat jalan Desmond, pahlawan Bangsa.
Ikuti tulisan menarik Bacho 98'Net lainnya di sini.
