Pujangga

Minggu, 2 Juli 2023 18:07 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Malam Minggu malam sakral

bagi pujangga. Seteguk kopi dan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

puntung rokok siap temani

bersama dingin. Bersama keluh

kesah serta si purnama yang tak

kelihatan rupanya, dipuji agung-Nya.

 

Sayangnya 

hujan turun begitu ombak

Mengetuk pintu-pintu langit seolah

tak sabar ingin jumpa nyamuk

yang kerjanya menggigit rindu

hingga habis batas candu.

 

Kopi kusesap aromanya

makin wuenak tenan rasanya

Tua muda, laki perempuan

suka aroma kopi daripada

harus menunggu.

 

Semalam ini biar kusimpan

rindu dalam angan. Besok

saja merindunya. Walau setelah

teguk ini habis, rokok ini musnah

tapi rinduku padamu takkan tandas.

 

Aku rindu kamu

alasan seteguk dan puntungku

sudah habis. Belikan aku

sebungkus rokok lagi!

 

Sudah itu saja.

(2022)

Bagikan Artikel Ini
img-content
Gilang Ramadhan

Penyair

0 Pengikut

img-content

Di manakah aku?

Jumat, 26 April 2024 07:17 WIB
img-content

Sebuah Percakapan Hati

Sabtu, 11 November 2023 07:47 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua