x

Iklan

Bachtiar R. Pudya

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 Mei 2023

Senin, 3 Juli 2023 15:34 WIB

Saat Memilih antara Emas dan Deposito

Kemudahan untuk memulai sebuah investasi menjadi salah satu daya tarik bagi para investor pemula. Persyaratan yang berbelit-belit, tentunya akan cukup merepotkan, apalagi jika mereka yang super sibuk.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Perlunya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat umum, agar mereka menjadi lebih cerdas dalam memilih kendaraan investasinya. Dengan demikian tidak salah dalam mengambil keputusan, yang kemudian akan merugikan dirinya sendiri. Beberapa hal yang patut menjadi pertimbangan masyarakat dalam memilih antara emas atau deposito, dapat dijabarkan sebagaimana berikut:

 

  1.     Jangka Waktu

Meskipun deposito dan emas sama-sama aset keuangan, namun keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Deposito lebih cocok untuk dijadikan simpanan jangka pendek kurang dari tahun. Sementara emas lebih cocok untuk dijadikan investasi jangka panjang lebih dari 2 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jadi masyarakat dapat memilih kendaraan investasi mana yang cocok dan dibutuhkannya untuk mengelola aset keuangan. Dengan demikian tidak salah langkah dalam mengambil keputusan dalam menginvestasikan uangnya. Serta tidak ikut-ikutan tanpa memahami ilmu dan pengetahuan tentang investasi.

 

  1.     Target Dan Tujuan Berinvestasi

Tentunya setiap investasi yang kita lakukan memiliki target dan tujuan, bukan sekedar keuntungan semata. Ketika anda memutuskan untuk memulai membuka rekening deposito, maka anda hanya dapat menikmati hasil dari pengembalian bunga investasi (RoI) yang sudah disepakati, sesuai dengan tenor yang dipilih.

Berbeda dengan emas, anda dimudahkan dalam mencapai target dan tujuan ketika akan berinvestasi. Secara sederhana digambarkan sebagai berikut, ketika anda akan berniat  menunaikan ibadah haji maupun umrah, maka anda hanya berkonsentrasi kepada penambahan jumlah kepingan atau gram emas yang anda simpan saja.

Berhaji membutuhkan 15-16 keping dinar atau kurang dari 64 gram emas. sementara untuk umrah membutuhkan 11 keping dinar atau kurang dari 47 gram emas. jadi lebih memudahkan mencapai target investasi dengan cara menyimpan emas.

 

  1.     Kemungkinan Resiko Terburuk

Keamanan dan kenyamanan dalam berinvestasi tentunya menjadi harapan para investor, ketika dia akan menginvestasikan dananya. Demikian juga dengan berinvestasi dalam bentuk emas atau deposito, yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

Berinvestasi ke dalam bentuk deposito di bank resmi relatif aman, sebab simpanan deposito anda akan dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), meskipun dana maksimal yang dilindungi kurang dari Rp2 Miliar.

Sementara berinvestasi emas ke dalam bentuk fisik beresiko hilang atau di curi orang lain, untuk itu diperlukan tempat penyimpanan dan trik menyimpan emasnya. namun perkembangan teknologi juga memudahkan para penyimpan emas dalam berinvestasi, dengan menyimpan emas ke dalam bentuk tabungan digital.

 

  1.     Tingkat Likuiditas

Keadaan darurat terkadang memaksa kita harus mengeluarkan dana besar dengan segera, tentunya hal tersebut menjadi persoalan yang perlu mendapat perhatian. Menjual aset atau menggadaikan menjadi menjadi pilihan. Tetapi ada beberapa hal yang harus kita pertimbangkan sebelum mengambil keputusan, antara lain:

 

  • Emas menjadi aset keuangan yang terbaik untuk tingkat likuiditasnya. kemudahan proses jual dan gadai pun cukup sepat dan tidak bertele-tele. Biasanya hanya butuh beberapa menit saja, yang terpenting adalah surat atau nota pembelian untuk perhiasan emas dan sertifikat untuk emas batangan.
  •  
    • Sementara untuk deposito, hanya dapat dijadikan jaminan kredit. Sebab jika membatalkan kesepakatan tenor yang sudah dibuat sebelumnya akan terkena penalti, yang besarnya sesuai dengan kebijakan bank itu sendiri. Sayangnya tidak semua bank bersedia menerima surat deposito sebagai jaminan kreditnya. 

 

  1.     Kemudahan Berinvestasi

Kemudahan untuk memulai sebuah investasi menjadi salah satu daya tarik bagi para investor pemula. Persyaratan yang berbelit-belit, tentunya akan cukup merepotkan, apalagi jika mereka yang super sibuk.

Jika anda tertarik untuk mendepositokan sebagian dana, maka diperlukan persyaratan- persyaratan tertentu, seperti; mengisi formulir pembukaan rekening deposito, menunjukkan bukti asli identitas diri (KTP/SIM/Passport), melampirkan fotokopi bukti identitas diri dan melakukan setoran awalnya.

Jika tertarik berinvestasi ke dalam bentuk emas, dapat dilakukan dengan membeli langsung ke toko atau gerai emas yang terdekat dengan anda.

 

  1.     Potensi Bisnis

Potensi bisnis yang dimiliki emas jauh lebih besar apabila dibandingkan dengan deposito. Sebab selain dapat menjadi simpanan, emas juga dapat dijadikan objek bisnis jual atau beli emas, dengan menjadi agen, dealer dan lain sebagainya. 

Sementara deposito hanya menjadi dana tidak bergerak yang disimpan di dalam bank, yang hasilnya didapat setelah masa tenornya berakhir. Apabila kita merekomendasikan bank tempat kita melakukan deposito pun, kita tidak memperoleh apa-apa dari sisi financial.

 

Pilih Sesuai kebutuhan

Setiap orang memiliki kepentingan dan kebutuhan serta kemampuan keuangan yang berbeda-beda. Demikian juga dengan target yang menjadi impiannya. Untuk itulah pemahaman dan pengetahuan tentang investasi, sehingga tidak salah langkah dalam mengambil keputusannya. 

Berinvestasi dalam bentuk deposito lebih cocok dan menguntungkan untuk jangka pendek kurang dari 2 tahun. Kebanyakan masyarakat memilih tenor 3 bulan dalam menempatkan uangnya, yang nantinya akan otomatis diperpanjang masa tenornya, apabila sudah jatuh tempo. Dengan demikian dana deposito tersebut akan terus aman dan berkembang setiap kelipatannya, sesuai dengan masa tenornya.

Apalagi adanya perlindungan dana yang tersimpan di deposito, tentunya akan memberikan ketenangan nasabahnya, meskipun batas maksimalnya Rp2 miliar saja. Pilih bank yang terpercaya dan resmi, agar ketika terjadi sesuatu, dana simpanan atau investasi anda tetap terlindungi.

Emas lebih cocok dijadikan simpanan jangka panjang lebih dari 24 bulan. Sebab harga emas meski selalu naik dan turun, namun dalam jangka panjang harganya cenderung naik. Selain lebih liquid, emas juga mempermudah kita dalam mencapai target yang menjadi impian kita

Ikuti tulisan menarik Bachtiar R. Pudya lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB