x

Iklan

Bachtiar R. Pudya

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 Mei 2023

Sabtu, 8 Juli 2023 07:37 WIB

Memahami Emas Sebagai Forgotten Saving

Menjadi penyimpan emas pemula memang akan memiliki tantangan tersendiri, bahkan kamu perlu banyak belajar. Hindari berbagai kesalahan yang seringkali dilakukan banyak menyimpan emas pemula. Mulailah menyimpan emas dengan langkah yang tepat, agar manfaatnya lebih maksimal.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 Salah satu hal yang menyenangkan ketika menulis artikel tentang emas adalah banyaknya tanggapan, baik secara langsung maupun melalui pesan pribadi. Ada yang mengajukan pertanyaan, ada juga yang menceritakan pengalaman pribadinya ketika memulai menyimpan emas. Dari sekian banyak pertanyaan tersebut ada satu unik, yaitu emas sebagai forgotten saving.

 

Kebocoran dalam mengelola keuangan seringkali dialami, sebagai akibat kebiasaan yang kurang baik dari diri kita sendiri, seperti perilaku konsumtif yang cenderung menghamburkan uang. Meskipun ada niatan menabung, karena, seringnya mengecek jumlah uang yang ada di tabungan. Membuat kita (secara psikologi) ada niatan untuk menggunakan dulu uang tabungan tersebut, dengan berbagai alasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Uang sejak awal dibuat oleh manusia sebagai alat untuk kita bertransaksi, bukan sebagai tabungan. Semakin mudahnya kita bertransaksi, maka tingkat kebocoran uang akan semakin besar. Apalagi jika jumlah uang  yang ada di dalam tabungan tersebut cukup banyak dan ada penawaran diskon belanja serta berbagai iming-iming lainnya, bisa-bisa dalam sekejap uang dalam tabungan langsung terkuras.

 

Emas yang merupakan bagian dari instrumen keuangan global, menjadi satu-satunya aset berharga yang dapat diperoleh secara bertahap, sedikit demi sedikit untuk menjaga kekayaan dan keborosan dalam mengelola keuangan kamu. Apalagi nilai emas yang cenderung stabil, sehingga patut untuk dijadikan simpanan untuk mejaga aset kekayaan kita dari kebocoran dan inflasi.

 

Lalu apa hubungannya emas dengan forgotten saving?

 

Sebagaimana diajarkan para pakar keuangan, bahwa setiap dari kita perlu memiliki uang dalam bentuk dana darurat maupun dana cadangan, sebagai langkah antisipasi bila sesuatu hal terjadi pada diri kita (musibah). Namun pada prakteknya, banyak yang mengalmi kegagalan. Jangankan tabungan, yang ada malah hutang (maaf).

 

Dana darurat yang besarnya 3 kali pendapatan bulanan maupun dana cadangan yang besarnya 6 kali pendapatan bulanan hanya tinggal di angan-angan. Maka disinilah emas berperan penting sebagai forgotten saving, dengan ilustrasi sebagai berikut:

  • Ketika kita mengetahui jumlah nominal uang yang ada di dalam tabungan, yang ada di benak kita hasrat untuk belanja, yang semula hanya ingin belanja kebutuhan jadi berubah menjadi keinginan dan kesenangan, Tetapi jika kita melihat dan menyentuh emas simpanan kita, ada hasrat untuk memiliki atau menambah lebih banyak emas untuk simpanan.
  • Ketika jalan-jalan ke mall, di dompet kita ada uang Rp1 juta dan emas (24K) 1 gram, di dalam mall banyak sekali tawaran diskon dan berbagai kemudahan belanja. Uang yang ada di dalam dompet akan cepat keluarnya untuk dibelanjakan.

Sementara emas yang ada di dalam saku, akan tetap awet, sebab ada rasa sayang untuk menjualnya. Padahal emas 24K itu pasti laku dijual

  • Ketika kita menabung uang tiap awal bulan Rp300 ribu, bulan ke-2 Rp300 ribu, bulan ke-3 Rp300 ribu, bulan ke-4 Rp300 ribu. Namun pada bulan berkutnya uang tersebut tnggal sisa Rp50 ribu, karena tergoda untuk berbelanja sesuatu.

Berbeda ketika kita menyimpan emas 1 gram tiap bulan, bulan ke-2 simpan emas 1 gram, bulan ke-3 simpan emas 1 gram, dan seterusnya. Dalam waktu setahun minimal emas yang jadi simpanan akan berjumlah 12 gram, namun biasanya lebih dari itu (sesuai dengan pengalaman).

 

 

Jadi cara sederhana untuk membina kekayaan engan emas adalah dengan menjadi penyimpan emas yang tegar. Dimulai dengan disiplinkan diri untuk menukar uangnya ke dalam bentuk emas, simpan dan lupakan. Kamu mesti lakukan terus secara konsisten, hingga apa yang kamu lakukan tersebut menjadi tabiat atau Kebiasaan positif, dengan cara sebagaimana berikut:

  • Jadikan emas sebagai simpanan wajib bila perlu dipaksakan, jangan simpan emas tunggu akhir bulan atau  bila ada sisa.Dapat gaji atau duit, langsung paksakan diri untuk tukar uangnya ke dalam bentuk 1 gram melalui bentuk tabungan emas digital maupun fisiknya, selebihnya silahkan dibelanjakan sesuai kebutuhan, bukan keinginan
  • Jadikan emas sebagai forgotten saving, sebab menyimpan emas berbeda dengan menyimpan uang. Naluri uang itu untuk dibelanjakan, sementara naluri emas itu untuk disimpan. Simpan sedikit demi sedikit, 1 gram setiap bulan dan biasanya 1 tahun lebih dari 12 gram. Itulah mengapa emas disebut juga magnet kekayaan.
  • Jadilah seorang penyimpan emas yang tegar dan konsisten, yang tidak peduli dengan harga ema yang naik maupun turun. Tetapi fokus pada jumlah berat atau kepingan emas untuk ditambahkan ke dalam simpanan emasnya

 

Jadi sudah saatnya para sahabat memiliki simpanan emas, sisihkan di awal bulan selanjutnya simpan dan lupakan lakukan hal tersebut nila dilakukan dengan disiplin dan konsisten hingga membentuk tabiat yang benar. Semoga menginspirasi dan bermanfaat

Ikuti tulisan menarik Bachtiar R. Pudya lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu