Mojokerto – Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sedang melakukan program kuliah kerja nyata pada 03/07/2023 sampai tanggal 14/07/2023 dengan di bimbing oleh Bapak Novan Andrianto, S.I.Kom., M.I.Kom. selaku salah satu dosen di kampus serta sebagai dosen pembimbing dilapangan. Kegiatan ini bertemakan “pembersian saluran air untuk dojadikan budidaya di desa pesanggrahan“ dengan tujuan untuk menambah wawasan terhadap masyarakat mengenai pemanfaatan saluran air. Dalam adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini, kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Dalam kegiatan bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Tujuan dari kegiatan kuliah kerja nyata ini adalah sebagai pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam mengaplikasi dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diketaui untuk meningkatkan empati kepedulian mahasiswa. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara team work dan interdisplener. Menanamkan nilai kepribadian, keuletan, Etos kerja dan tanggung jawab, kemandirian, kepemimpinan dan Kewirausahaan. Dengan ini penulis sebagai pelaku kuliah kerja nyata (KKN). Penulis mengusung materi tentang bagaimana membersihkan saluran air untuk dijadikan Budidaya ikan di desa Pasanggrahan yang bertujuan untuk mengedepankan kepedulian masyarakat terhada kebersihan lingkungan.
Sungai merupakan sumber daya alam potensial yang berada disekitar kita akan tetapi, masih banyak masyarakat yang belum menyadarinya sehingga sungai cenderung di Eksploitasi dengar dan cenderung digunakan sebagai tempat Pembuangan sampah oleh masyarakat sekitar. Oleh karena itu muncullah konsep pembangunan berkuasa berwawasan lingkungan. Salah satunya yaitu dengan Dimanfaatkannya saluran air untuk pembudidayaan ikan. Hal tersebut dilakukan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan.
Proses pemanfaatan Saluran air untuk budidaya ikan memiliki beberapa tahapan yaitu pertama Permintaan izin kepada pihak desa atau Dusun tempat yang akan dijadikan Lokasi Budidaya ikan. Kedua meninjau tempat yang akan dijadikan tempat pembudidayaan. Ketiga Pengukuran saluran air yang akan dijadikan tempat pembudidayaan ikan selanjutnya membersihkan saluran air yang akan dijadikan tempat Pembudidayaan ikan. Keempat pembendungan saluran air menggunakan jari jari kawat setelah pemberian cap tersebut Penaburan bibit ikan yang akan dijadikan ikan yang dibudidayakan di saluran air tersebut.
Kelengkapan membersihkan saluran air yang dijadikan sebagai tempat budidaya ikan, pada umumnya membutuhkan beberapa perlengkapan atau peralatan yaitu Paku, Palu, jaring jaring kawat yang dibutuhkan untuk membendung serokan untuk membersihkan selokan dari sampah sampah rumah tangga yang ada dan tali jika dibutuhkan.
Dampak dari proses pembersih Yan saluran air untuk budidaya ikan tersebut antara lain, lingkungan disekitar lokasi budidaya ikan jadi besi, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berita perilaku hidup bersih, menambah pendapatan warga sekitar kelompok, mudah mendapatkan bantuan serta tersingkirnya Pedagangan pakan ikan eceran.
Dari kesimpulan kegiatan pembersihan saluran air untuk dijadikan budidaya ikan di desa pesanggrahan adalah untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Proses pembuatan tempat budidaya ikan di saluran air cukkup mudah dilakukan. Jadi masyarakat sekitar dapat menerapkan di tempat saluran air yang ada di sekitar. Sehingga hal tersebut dapat mudah direalisasikan oleh masyarakat umum dan hal tersebut dapat membantu masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan hasil budidaya tersebut dapat membatu ekonomi masyarakat.
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten
Ikuti tulisan menarik Tsabita Azzahro lainnya di sini.
